Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengungkapkan perkembangan terbaru terkait naturalisasi calon kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes.
Nasib Maarten Paes bersama Timnas Indonesia terus menjadi pertanyaan bagi suporter sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, Paes telah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) lewat jalur naturalisasi, tapi belum bisa membela Timnas Indonesia.
Baca Juga : Juara Piala AFF U-19 2024, Timnas U-19 Indonesia Diguyur Bonis Rp1 Miliar
Yunus Nusi mengungkapkan, kepastian apakah Maarten Paes bisa bergabung dengan Timnas Indonesia atau tidak akan diputuskan pada 18 Agustus mendatang.
“Tanggal 15 Agustus sidang. Tanggal 18 Agustus pengumuman. Insya Allah kita akan berusaha memenangkan itu,” ucap Yunus Nusi kepada wartawan, Rabu (31/7/2024) malam.
Baca Juga : : Timnas Indonesia dan Australia Berebut Matthew Baker, Begini Sikap Tegas PSSI
Paes telah mendapat paspor Indonesia pada 30 April 2024. Hanya saja, pemain yang berkarier di Liga Amerika Serikat (MLS) itu masih terganjal aturan FIFA.
FIFA menolak perpindahan federasi Paes dari KNVB (Belanda) ke PSSI lantaran sang kiper pernah tampil bersama Timnas U-21 Belanda.
Baca Juga : : Tampil Cemerlang di Piala AFF U-19, Jens Raven Dambakan Panggilan Timnas Indonesia
Demi memperjuangkan kiper 26 tahun itu, PSSI pun mengajukan banding yang akan disidangkan 15 Agustus mendatang.
PSSI juga menempuh jalur lewat Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar Paes bisa melepas asosiasi sepak bola Belanda.
Terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali yakin pihaknya akan memenangi perkara ini dan FIFA bisa merestui Paes membela Timnas Indonesia.
Sosok Maarten Paes memang sangat ditunggu oleh Timnas Indonesia. Pasalnya, Garuda akan tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September mendatang.
Di ajang ini, anak asuh Shin Tae-yong tergabung 1 grup dengan tim-tim kuat Asia seperti Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain.
Timnas Indonesia akan tampil melawan Arab Saudi pada 6 September 2024, sebelum menantang Australia pada 10 September.