Informasi Terpercaya Masa Kini

Iptu Rudiana Ngaku Digiring Jadi Orang Bersalah,Tangisnya Pecah Cium Nisan Eky:Bapak Terus Berjuang

0 18

TRIBUN-MEDAN.COM – Iptu Rudiana ayah Eky sekaligus Kapolsek Kapetakan mengaku digiring jadi orang bersalah dalam kasus kematian Vina Cirebon dan anaknya Eky.

Adapun Iptu Rudiana mengaku tengah digiring menjadi orang bersalah dalam kasus kematian Vina Cirebon dan Eky.

Digiring jadi orang bersalah, tangis Iptu Rudiana ayah Eky itupun pecah di makam sang anak.

Hal tersebut disampaikan Iptu Rudiana setelah berziarah ke makam sang putra Muhamad Rizky Rudiana di TPU Mawar Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis (25/7/2024).

Melansir dari youtube Tvonenews, Iptu Rudiana bereaksi soal pemberitaan yang tengah beredar sekarang.

“Informasi yang beredar sekarang di media sosial tentu sangat besar kami rasakan, buat anak dan keluarga sangat berat, kami tetap kuat dan tabah, yakin kebenaran itu akan dilindungi allah SWT,” terangnya.

Lebih jauh, Iptu Rudiana mengaku sekarang digiring sebagai orang yang bersalah di kasus pembunuhan sang anak.

“Sekarang ada laywer saya pak Pitra dan Ibu Elsa sukarela membantu meluruskan terkait pemberitaan saat ini saya digiring menjadi orang yang bersalah, tentu jauh dari yang sebenarnya, saya rasakan,” imbuhnya.

Terkait penyelidikan di tahun 2016 yang kembali disorot, Iptu Rudiana mengaku sudah melakukan terbaik buat almarhum putranya saat itu.

“Saya sudah lakukan terbaik untuk almarhum guna mencari keadilan,” tutupnya.

Memakai koko dan peci hitam, Iptu Rudiana bercerita sejak kasus Vina 2016 silam, ia mengaku rutin datang ke makam Eky.

“Saya hampir seminggu sekali, bahkan dua kali seminggu pasti ziarah, tapi tidak pernah saya publikasikan,” kata Iptu Rudiana 

Iptu Rudiana mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kasih sayang orang tua pada anaknya.

“Tentunya itu sebagai orang tua kasih sayang pada anak untuk mendoakan mudah-mudahan almarhum anak kami bisa tenang di alam sana,” kata Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana berdoa agar anaknya, Eky, bisa tenang meski kasus Vina Cirebon kini masih menjadi polemik.

“Ya Allah mudah-mudahan anak saya Muhamad Rizky ditenangkan di alam sana.

Saya selalu mendoakan mudah-mudahan perjuangan saya sebagai orang tua dalam menegakkan keadilan menjadi yang terbaik dan membuahkan hasil.

Mudah-mudahan anak saya diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggal menjadi lebih ikhlas atas semua yang harus kami alami dan harus kami terima,” kata Iptu Rudiana dengan suara bergetar.

Baca juga: Iptu Rudiana Muncul, Eks Kabareskrim Ungkap Kesakitan Ayah Eky, Selalu Nangis dan Merasa Tak Adil

Sembari memegang nisan di makam Eky dan menciumnya, Iptu Rudiana mengucap pesan khusus.

“A Iky, tenang ya A, mbap sudah 8 tahun ditinggal a Iky. Mbap terus berjuang mencari keadilan buat a Iki. Aa tenang di sana yah,” kata Iptu Rudiana sambil menangis.

Sementara Pengacara Pitra Romadoni mengatakan ia berharap agar masyarakat turut mendoakan Eky.

“Berdoa memohon pada masyarakat agar mendoakan Almarhum agar tenang,” kata Pitra.

Pitra mengatakan Iptu Rudiana juga berharap agar kasus Vina Cirebon bisa segera selesai.

“Beliau berharap agar kasus ini cepat selesai, para pelaku ini diproses dan diamankan,” kata Pitra.

Baca juga: NIKITA Mirzani Buat Sayembara di Kasus Vina Cirebon, Hadiahnya Rp500 Juta Bagi yang Bisa Temukan Aep

Iptu Rudiana Merasa Diperlakukan Tak Adil

Disisi lain, Iptu Rudiana mengaku diperlakukan tidak adil atas pengungkapan kasus kematian anaknya, Eki pada tahun 2016 lalu.

Terlebih, setelah adanya rentetan peristiwa dikabulakannya prapradilan Pegi Setiawan dan pengajuan peninjauan kembali (PK) dari terpidana Saka Tatal.

Iptu Rudiana juga bahkan menyebut orang tua mana yang mau anak kadungnya meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Hal itu disampaikan Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dimana, Ito Sumardi mengaku mendapat pesan dari Iptu Rudiana dalam posisi sebagai pensiunan Polri.

“Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu. Kenapa?

‘Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya’. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal,” kata Ito Sumardi.

Ito pun menyadari, bahwa Iptu Rudiana merupakan seorang manusia biasa yang ingin mendapat keadilan serta kepastian hukum dalam kasus kematian anaknya.

Baca juga: Nikita Mirzani Meradang Usai Hakim Damanik Bebaskan Ronald Tannur: Bapak Minta Disantet Berjamaah?

Apalagi, kata Ito, Rudiana tidak mengenal secara langsung para terpidana yang telah dihukum sebelumnya, termasuk Saka Tatal.

“Nah, kalau misalnya itu dibebaskan mungkin buat Rudiana waktu itu udah selesai. Tinggal nyari lagi siapa pelaku utamanya. Pelaku yang sebenarnya siapa,” ucap Ito.

Sebagai mantan Jenderal Bintang Tiga di institusi Bhayangkara, Ito pun menyadari posisi Polri yang saat ini terkesan tidak mau banyak bicara dalam kasus tersebut.

Termasuk, Iptu Rudiana yang tidak banyak muncul untuk menyampaikan sesuatu dalam kasus ini.

“Sekarang orang bilang kan kenapa Polri kok diam aja, kalau Polri bicara ada kesan membela diri.

“Tentunya ini kan juga enggak bagus karena kan menyangkut satu orang sedang dinas kan.”

“Rudiana ini kan masih polisi aktif. Orang bilang kenapa Rudiana tidak muncul Rudiana ini polisi aktif,” ujar Ito.

“Untuk dia bisa berbicara atau melakukan sesuatu di luar dari pada penugasan dia, dia harus dapat izin pimpinan.”

“Dan pimpinan akan menentukan apakah itu urgensinya terhadap tugas dia. Sehingga selama ini tidak muncul,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Leave a comment