Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Anak Ini Ternyata Tinggi Gula!

0 25

Belakangan ini kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat, terutama untuk anak, semakin meningkat. Ya Moms, dengan kemudahan memperoleh informasi, pemahaman soal bahaya gula untuk tubuh mulai banyak dipahami orang tua.

Apalagi saat ini diabetes menjadi penyakit yang semakin banyak diderita orang di seluruh dunia, dan usia pengidapnya pun semakin muda. Diabetes erat kaitannya dengan obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat.

Ketua Umum IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K) pernah menyebut, saat ini kita sedang memasuki epidemi obesitas. Bahkan 10-11 persen anak Indonesia mengalami obesitas. Tapi di sisi lain, angka stunting juga masih tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan yang bergizi dan menghindari makanan tidak sehat, salah satunya yang tinggi gula.

Makanan yang jelas-jelas tinggi gula seperti donat, permen, cokelat, marshmallow, dan sebagainya, sudah banyak dibatasi di banyak keluarga. Tapi, mungkin belum banyak yang menyadari bahwa beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi anak ini juga tinggi gula! Apa saja?

Makanan Favorit Anak yang Ternyata Tinggi Gula

Jus Buah

Jus buah kemasan maupun yang dibuat langsung, biasanya ditambah gula cukup banyak. Pastikan pesan tanpa gula atau less sugar jika ingin tetap minum jus buah dengan aman.

Sereal

Meski biasanya disantap dengan susu, tapi tingginya gula pada sereal bisa bahaya bagi tubuh jika dimakan jangka panjang.

Selai

Banyak selai yang dibuat dari bahan alami. Tapi kandungan gulanya biasanya tinggi untuk membuat selai jadi lebih enak dan awet.

Puding

Puding siap makan , sachet, biasanya mengandung gula tinggi. Jika si kecil suka, batasi asupannya agar tidak dikonsumsi tiap hari.

Aneka Saus

Beberapa saus tinggi gula seperti: saus tomat, saus barbeque, salad dressing, dan lain-lain. Pastikan bijak mengkonsumsinya.

Batas Konsumsi Gula Harian Anak

Berikut rekomendasi asupan gula harian anak menurut American Heart Association (AHA):

– usia 2-3 tahun: 16 gram (4 sendok teh),

– usia 4-8 tahun: 20 gram (5 sendok teh),

– usia 9-18 tahun: 24 gram (6 sendok teh).

Bahaya Jika Anak Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Verywell Family melansir, asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Selain itu, ada pula risiko komplikasi seperti nyeri sendi, asam urat, dan penyakit hati berlemak karena anak kelebihan berat badan.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi gula juga bisa mengurangi kecerdasan anak, memicu gangguan pencernaan, membuat anak jadi hiperaktif, hingga mengganggu penglihatan.

Leave a comment