Informasi Terpercaya Masa Kini

dr. Wahyuningtyas Sp.P Sebut Orang dengan Kebiasaan Ini Paling Banyak Mengalami Masalah Paru

0 16

TRIBUNHEALTH.COM – Sobat sehat, menjaga kesehatan organ pernapasan sama pentingnya dengan kesehatan tubuh kita.

Dengan pernapasan yang sehat, maka tubuh kita pun juga akan sehat tentunya.

Menjaga kesehatan pernapasan bisa dimulai dari menjaga paru-paru kita.

Perlu diketahui jika beaktifitas di malam hari sebenarnya tidak baik untuk kesehatan paru-paru.

Tentunya, untuk menjaga kesehatan paru-paru terutama jika berkatifitas di malam hari ialah dengan menggunakan masker dan pakaian yang hangat.

Sobat sehat, tanpa kita sadari, ada pekerjaan yang bisa berisiko menimbulkan masalah paru.

Baca juga: 5 Efek Samping Makan Petai bagi Penderita Asam Urat

Khususnya di Indonesia, apakah banyak pasien yang mengalami penyakit paru akibat pekerjaan di malam hari?

Dokter spesialis paru, dr. Wahyuningtyas Rahayu menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai banyaknya pasien yang mengalami penyakit paru akibat pekerjaan di malam hari.

Tentunya banyak pekerjaan yang ternyata berisiko untuk kesehatan paru-paru, misalnya seperti bekerja di malam hari.

Menyinggung masalah paru-paru akibat bekerja di malam hari, dr. Wahyuningtyas menuturkan bahwa pasien yang mengalami masalah paru-paru tanpa underlying akibat dari bekerja di malam hari, jarang terjadi.

Ia mengatakan, biasanya pasien mengalami masalah paru-paru karena kebiasaan merokok.

Baca juga: Turunkan Kadar Gula Darah dengan Lengkuas, Intip 5 Manfaat Bumbu Dapur Ini

“Kalau yang primer, efek bekerja di malam hari, murni bekerja di malam hari tanpa underlying, jarang. Biasanya karena dia perokok, itu paling banyak karena memang dia merokok sebelumnya,” kata dr. Wahyuningtyas.

Lanjut, dokter spesialis paru, dr. Wahyuningtyas pun mengatakan bahwa seseorang yang mengalami masalah paru ini karena ada riwayat alergi dari keluarga seperti asma dan lain-lain.

“Kemudian yang kedua karena dia ada riwayat alergi dari keluarga, yaitu asma dan lain-lain,” lanjutnya.

Orang yang bekerja di industri dan sering bekerja shift malam jarang menggunakan APD, kata dr. Wahyuningtyas sering mengalami gejala dan akhirnya memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Buah Ini Berisiko untuk Penderita Diabetes, Bisa Mempengaruhi Kadar Gula Darah

Untungnya, pasien datang ke dokter belum begitu terlambat dan penanganannya masih tertolong bahkan belum yang sangat mempengaruhi paru-parunya.

“Yang ketiga, memang yang kerja di industri dan sering bekerja di shift yang malam hari dan jarang menggunakan APD. Nah, itu yang sering untuk bergejala, akhirnya datang ke kami dan untungnya belum begitu terlambat. Jadi, untuk penanganannya masih bisa tertolong dan belum yang sangat-sangat mempengaruhi paru-parunya.” tutur dr. Wahyuningtyas.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Wahyuningtyas Rahayu Sp. P, seorang dokter spesialis paru dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Leave a comment