Informasi Terpercaya Masa Kini

Kolesterol Tinggi Disebabkan oleh Apa Saja? Berikut 10 Daftarnya…

0 29

KOMPAS.com – Kolesterol tinggi mengakibatkan gejala, seperti pegal-pegal, kesemutan, rasa nyeri pada kaki, dan nyeri dada.

Dilansir dari Yankes Kemenkes, kolesterol yang tidak terkendali lama-kelamaan bisa menyumbat pembuluh darah, sehingga penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung.

Penyebab kolesterol tinggi bisa dari pola makan, tekanan mental atau stres, efek obat-obatan, dan masalah medis, misalnya diabetes.

Untuk mengetahui kolesterol tinggi disebabkan oleh apa saja, simak ulasan berikut.

Baca juga: 7 Makanan yang Membuat Kolesterol Tinggi, Ada Daging dan Gorengan

Kolesterol tinggi disebabkan oleh apa saja?

Pola makan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans, seperti daging merah, daging organ, gorengan, makanan cepat saji, dan camilan kemasan adalah penyebab utama kolesterol tinggi.

Selain dari makanan, berikut penyebab kolesterol tinggi yang perlu Anda ketahui:

  • Tekanan mental berlebihan

Stres atau tekanan mental bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk meningkatkan kolesterol.

Dikutip dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa stres meningkatkan risiko kenaikan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan HDL.

Hal itu karena hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin memicu kondisi seperti peradangan dan gula darah tinggi sehingga membuat hati memproduksi lebih banyak kolesterol dan trigliserida.

  • Kopi tanpa filter

Kopi tanpa filter, seperti kopi tubruk dan french press bisa meningkatkan kolesterol.

Dilansir dari jurnal Poltekes KDI, senyawa berminyak di dalam kopi yang disebut kahweol dan cafestol bisa meningkatkan asam lemak bebas dan kolesterol.

Jadi, sebaiknya konsumsi kopi yang pembuatannya melalui proses penyaringan, misalnya kopi V60 dan aeropress.

Baca juga: Berapa Kolesterol yang Paling Tinggi? Ini Penjelasannya…

 

  • Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat memicu kenaikan kadar kolesterol, antara lain pil KB, retinoid, kortikosteroid, dan antivirus.

Meski demikian, Anda tidak dianjurkan berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

  • Masalah tiroid

Hormon tiroid berfungsi membuang kelebihan kolesterol di dalam darah. Itu sebabnya, seseorang yang mengalami masalah atau gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, berisiko memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Periksalah ke dokter jika memiliki gejala hipotiroidisme, seperti kelelahan kronis, kulit kering, kelemahan dan nyeri otot.

  • Mengidap diabetes melitus

Diabetes tipe 2 (diabetes melitus) termasuk penyakit yang dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol.

Penderita diabetes juga cenderung memiliki partikel LDL kecil dan padat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara, kadar kolesterol baik penderita diabetes cenderung lebih rendah.

Baca juga: Minuman Apa yang Menurunkan Kolesterol dengan Cepat? Ini 9 Daftarnya

  • Menopause

Penurunan hormon estrogen pada wanita yang sudah menopause bisa mengakibatkan kenaikan kolesterol jahat dan kolesterol total.

Kondisi semakin memburuk karena banyak wanita yang mengalami peningkatan berat badan saat menopause.

  • Terbiasa duduk terlalu lama

Baik di depan meja kerja maupun di sofa, duduk terlalu lama tidak baik untuk kesehatan.

Duduk berjam-jam dapat menjadi penyebab obesitas, kolesterol, serta meningkatkan risiko jantung.

Duduk terlalu lama dan tidak aktif bergerak dapat menurunkan kerja enzim yang bertugas mengubah kolesterol jahat menjadi kolesterol baik.

Untuk itu, luangkan waktu untuk berdiri, bergerak, atau jalan kaki selama 5 menit tiap satu jam sekali.

  • Masalah hati

Hati adalah organ yang memproduksi, memproses, dan memecah kolesterol.

Jika seseorang mengalami gangguan hati, terutama penyakit hati berlemak, kolesterol tidak dapat diproses dengan baik dan mengalami kenaikan.

Baca juga: Berapa Lembar Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat dan Kolesterol?

  • Konsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu gangguan hati yang mengakibatkan kolesterol tidak dapat diproses dengan optimal.

  • Kehamilan

Selama kehamilan, tubuh Anda menggunakan kolesterol untuk membantu janin tumbuh dan berkembang.

Itu sebabnya, kadar kolesterol Anda dapat meningkat hingga 50 persen pada trimester kedua dan ketiga.

Kolesterol akan tetap tinggi sampai satu bulan setelah melahirkan. Meski demikian, kenaikan kolesterol selama kehamilan tidak membahayakan ibu dan bayinya.

Dengan mengetahui penyebab kolesterol tinggi, Anda dapat meminimalisir risiko terkena masalah kesehatan ini. Anda juga dapat melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah kolesterol berlebihan.

Leave a comment