Dedi Mulyadi: Jawa Barat Siapkan Modifikasi Cuaca 10 Hari Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem 10-25 Maret

TEMPO.CO, Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan modifikasi cuaca selama 10 hari menghadapi peringatan cuaca ekstrem hujan deras pada 10-25 Maret 2025 sebagaimana diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Mudah-mudahan modifikasi itu bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir. Kami sudah memproses, mudah-mudahan langkah ini bisa meringankan beban masyarakat Jabar yang mengalami kebanjiran,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.

Dedi mengatakan upaya tersebut diharapkan bisa mengurangi dampak banjir tidak hanya di wilayah Jawa Barat, tapi juga di wilayah Jakarta, mengingat aliran air dari wilayah hulu mengalir ke Bekasi, Karawang, dan juga Jakarta.

Saat ini hujan deras yang terjadi terus menerus menyebabkan peningkatan banjir di sejumlah wilayah, di antaranya Sukabumi, Bekasi, Karawang, serta Cirebon. Dedi mengatasnamakan Pemerintah Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan dalam penanganan bencana banjir belum bisa memuaskan semua pihak.

Ia mengaku saat ini akan fokus membenahi kawasan Puncak, Kabputaen Bogor, untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir di daerah hulu. “Hari ini saya fokus untuk membenahi wilayah Puncak untuk kembali ke awalnya menjadi wilayah hutan dan perkebunan,” kata dia.

Dedi mengatakan cara yang dilakukan termasuk membongkar bangunan yang melanggar aturan untuk mengembalikan fungsi resapan air. “Kebijakan saya untuk kawasan Puncak, bangunan-bangunannya saya bongkar, tujuannya adalah mengembalikan fungsi-fungsi resapan air dan rencananya akan dihutankan kembali,” kata dia.

Dedi menyampaikan apresiasi pada semua pihak yang terlibat dalam penangan dampak banjir. “Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon doanya agar seluruh jajaran yang bekerja setiap hari menyelesaikan masalah warga diberikan kesehatan,” kata dia.

Pilihan Editor: Walhi Laporkan 47 Korporasi Perusak Lingkungan dan Terindikasi Korupsi SDA ke Kejaksaan Agung