Rangkuman Video Viral Petugas Damkar Depok ,Room Tour, Sarana Rusak,Malah Dipanggil untuk Dibina
TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Rangkuman tentang video viral ‘room tour’ Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok yang menunjukkan sarana dan prasarana atau alat operasional yang rusak.
Diketahui, petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang membuat video ‘room tour’ tersebut bernama Sandi Butar Butar.
Buntut dari viralnya video ini, Sandi Butar Butar pun dipanggil atasannya.
Ia menerima panggilan bersama dua rekan kerjanya yang lain untuk dibina.
Sandi menyebut siap untuk dimintai keterangan terkait banyak ditemui alat pemadam kebakaran yang rusak milik pemerintah Kota Depok.
Selain itu, ia meminta pemeriksaan terhadap dirinya dilakukan secara terbuka dan berharap agar pejabat di Damkar Kota Depok juga turut diperiksa aparat penegak hukum.
Sementara, sejumlah pihak seperti Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Adnan Mahyudin dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) sudah angkat suara.
Video Viral
Sandi Butar Butar mengunggah video berdurasi 2.09 menit yang mengungkap ‘borok’ di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok di mana sejumlah sarana dan prasarana rusak.
Video tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video, Sandi yang mengenakan seragam damkar berwarna biru lengkap dengan sepatu pantofel hitam menunjukkan sejumlah peralatan yang rusak.
Ia memperlihatkan gergaji mesin yang rusak hingga rem tangan mobil yang blong tidak berfungsi dengan baik.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silahkan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak,” katanya, dikutip Jumat (19/7/2024).
“Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok,” sambungnya.
Lantas, Sandi menaiki sebuah mobil pemadam dengan keadaan rem tangan sudah tidak berfungsi.
Ia mengeluhkan kondisi tersebut yang membuat petugas Damkar was-was saat mengendarai mobil pemadam untuk bertugas.
Sandi juga mengklaim sudah membuat laporan dan nota dinas ke pimpinan.
“Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengen copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kami sudah buatkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” pungkasnya.
Baca juga: Viral Mau Dimasukan ke Kantong Mayat, Polisi Kaget Orangnya Hidup, Pak RT Kena Prank
Baca juga: Viral Kisah Pilu Pak Apip, 19 Tahun Jadi Guru Honorer, Gaji Rp300 Sebulan, Mengaku Malu Daftar CPNS
Baca juga: Viral Wanda Hara Pakai Cadar di Pengajian, Ini Kata Buya Yahya Soal Laki-laki Menyerupai Perempuan
Kata Kadin Damkar Kota Depok
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Adnan Mahyudin, tidak membantah adanya sejumlah peralatan, sarana dan prasarana pada dinas pemadam kebakaran yang rusak.
Namun, ia bilang kerusakan itu tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Adnan Mahyudi mengatakan, pemeliharaan unit Damkar sudah dilakukan secara berkala meski ada sparepart yang masih membutuhkan waktu.
Adnan memastikan, setiap unit Damkar yang disiagakan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dalam kondisi baik untuk diterjunkan dalam pemadaman kebakaran.
“Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada kendala di sparepart yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata Adnan, dikutip Jumat (19/7/2024).
“Tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana dan kebakaran,” sambungnya.
Sedangkan gergaji mesin yang rusak, DPKP Kota Depok memastikan akan segera diperbaiki.
Adnan menambahkan, jika masyarakat membutuhkan pertolongan pohon tumbang bisa menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok.
“Memang chainsaw (gergaji mesin) sedang rusak akan diperbaiki menurut laporan dari Kepala UPT, tetapi apabila ada yang minta pertolongan misalkan pohon tumbang maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan mohon bantuan kepada DLHK,” ujarnya.
Kata Wakil Wali Kota Depok
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) menanggapi video viral anggota pemadam kebakaran (Damkar) Depok ‘room tour’ menunjukan sejumlah sarana prasarana (sarpras) yang rusak.
IBH menilai, permasalahan yang ada di dalam lembaga tidak selayaknya dibawa ke luar karena hal tersebut berkaitan dengan etika.
“Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu,” kata IBH kepada awak media, Senin (22/7/2024).
“Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama. Jangan dibuat dikeluarin ya,” sambungnya.
Terkait kerusakan gergaji mesin yang diviralkan, IBH memandang cukup menyelesaikannya dengan koordinasi yang baik.
Terlebih selama ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok yang ditugaskan untuk menangani pohon tumbang.
“Kemarin yang diviralkan alat untuk memotong pohon, kan motong pohon enggak cuma di damkar, jadi kalau ada kesulitan di damkar, kita koordinasi dengan DLHK,” ujarnya.
Baca juga: Viral Kasus Akun WhatsApp Error Gara-gara Chat WA Me Settings, Begini Cara Mengatasinya
Baca juga: Viral Kamar Kos Super Jorok Penuh Sampah, Penghuni Sampai Diusir Ibu Kos, Diduga Hoarding Disorder
Sosok Sandi Butar Butar
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok yang berani mengunggah video ‘room tour’ mengenai kerusakan alat operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tersebut diketahui bernama Sandi Butar Butar.
Sandi juga sudah mengkonfirmasi video viral yang menampilkan dirinya.
“Ceritanya sesuai dengan di video, fakta. (Diviralkan) dulu baru dibenerin,” kata Sandi.
Hal ini dilakukan demi memotivasi rekan kerja mereka yang selalu ke lapangan dan menjalankan tugasnya.
Selain itu Sandi juga sudah capek mendengar komplain masyarakat lantaran tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
Menurut Sandi, sebelum video tersebut vira, pihaknya sudah membuat komplain berkali-kali. Namun hal itu tidak kunjung ditanggapi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait.
“Motivasi agar anak-anak anggota dapat bekerja secara maksimal menyelamatkan warga,” jelas Sandi.
“Kedua, kami anggota lapangan itu sudah capek terkena komplain masalah pohon tumbang ya, terus juga masalah unit pengaduan. Kita sudah capek bikin nota dan laporan sampai mulut berbusa tapi tidak ada tindak lanjut,” tambahnya.
Malah Dipanggil untuk Dibina
Usai video ‘room tour’ Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok viral di media sosial, Sandi dikabarkan mendapatkan surat panggilan untuk dibina.
Damkar Depok memanggil Sandi serta tiga teman lainnya dari UPT Cimanggis.
Pemanggilan tersebut, seperti terlampir dalam surat, untuk mengikuti pembinaan Pegawai Kontrak Tidak Tetap (PKTT) di ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis, pada Selasa 23 Juli 2024, pukul 11.00 WIB.
Tak ciut nyali, Sandi kembali mengunggah video terbarunya, meminta pemanggilan oleh dinas jangan dikaitkan ke teman-temannya.
“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa ksatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya,” kata Sandi dalam video tersebut.
Sandi juga mendesak agar pejabat di Damkar Depok diperiksa aparat penegak hukum. Ia meminta pemeriksaan itu digelar secara terbuka.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral Anggota Damkar Depok Pamer Peralatan hingga Armada Rusak, Ini Tanggapan Imam Budi Hartono dan KompasTV dengan judul “Respons soal Alat Damkar Rusak, Kadin Damkar Depok: Kami Akui Beberapa Mobil dalam Perawatan”