Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengapa Investor Sukses Seperti Warren buffett Menghindari Trading Harian?

0 28

Warren Buffett, salah satu investor paling sukses sepanjang masa, memiliki filosofi investasi yang sangat berbeda dengan para trader harian. Di saat banyak orang tergoda dengan keuntungan cepat dari day trading, Buffett justru memilih pendekatan investasi jangka panjang dengan prinsip “buy and hold”.

Lalu, mengapa Buffett menghindari trading harian? Apakah strategi ini benar-benar tidak menguntungkan? Mari kita bahas lebih dalam!

1. Trading Harian Lebih Mirip Spekulasi daripada Investasi

Buffett selalu menekankan bahwa investasi adalah tentang memiliki bisnis, bukan sekadar memperdagangkan sahamnya.

Trading harian berfokus pada fluktuasi harga dalam hitungan jam atau hari.Sedangkan Buffett membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Baginya, mencoba menebak pergerakan harga saham dalam jangka pendek sama seperti berjudi, bukan berinvestasi.

“Jika Anda tidak ingin memiliki sebuah saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama 10 menit.” — Warren Buffett

2. Risiko Trading Harian Sangat Tinggi

Meski terlihat menguntungkan, faktanya sebagian besar trader harian justru mengalami kerugian.

Menurut riset, sekitar 80-90% trader harian kehilangan uang dalam jangka panjang.Volatilitas pasar yang tinggi membuat keputusan trading sering kali didorong oleh emosi, bukan analisis yang rasional.Biaya transaksi dan pajak yang tinggi juga bisa menggerus keuntungan yang didapat dari trading cepat.

Buffett percaya bahwa bersabar dan membiarkan investasi tumbuh secara alami lebih menguntungkan daripada mencoba mengalahkan pasar setiap hari.

3. Fokus pada Nilai, Bukan Harga

Buffett lebih tertarik pada nilai intrinsik sebuah perusahaan daripada pergerakan harga sahamnya dalam jangka pendek.

Trader harian cenderung hanya melihat chart, indikator teknikal, dan momentum pasar, tanpa memperhatikan kesehatan bisnis perusahaan.Buffett, sebaliknya, hanya berinvestasi pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat, keunggulan kompetitif, dan prospek bisnis jangka panjang yang cerah.

“Harga adalah apa yang Anda bayar, nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” — Warren Buffett

4. Efek Bunga Majemuk Bekerja Lebih Baik dalam Jangka Panjang

Buffett adalah contoh nyata bagaimana efek bunga majemuk (compound interest) bisa menciptakan kekayaan luar biasa.

Ia mulai berinvestasi sejak usia muda dan membiarkan investasinya tumbuh selama puluhan tahun.Alih-alih mengejar keuntungan cepat, ia memilih untuk mengakumulasi saham berkualitas dan menikmati pertumbuhan eksponensial dalam jangka panjang.

Dengan strategi ini, Buffett berhasil membangun kekayaannya hingga lebih dari $100 miliar, tanpa harus melakukan trading harian yang melelahkan.

5. Trading Harian Membutuhkan Waktu dan Fokus yang Besar

Sebagai trader harian, Anda harus selalu memantau pasar sepanjang hari, menganalisis grafik dan tren harga dengan cepat, mengambil keputusan dalam hitungan menit berdasarkan pergerakan pasar.

Sementara itu, Buffett tidak perlu melakukan semua itu. Ia cukup menganalisis laporan keuangan perusahaan, membeli saham dengan valuasi menarik, duduk tenang dan membiarkan investasinya berkembang.

Menurutnya, investasi seharusnya tidak membuat Anda stres setiap hari.

Leave a comment