Informasi Terpercaya Masa Kini

Reaksi Prabowo Dengar Laporan Mendikti Satryo yang Viral Didemo ASN,Beri Pesan Lewat Mayor Teddy

0 4

TRIBUN-SULBAR.COM – Presiden Prabowo Subianto rupanya telah mendengar polemik yang melibatkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

 

Melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya, Satryo secara langsung memberikan klarifikasi.

Ia pun membeberkan tanggapan Prabowo mengenai polemik yang tengah menjadi sorotan publik tersebut.

Sebagai informasi, Satryo didemo oleh ASN pegawainya di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Senin (20/1/2025).

Satryo dituding bersikap kasar dan arogan, serta melakukan tindakan sewenang-wenang bersama istrinya, Silvia Ratnawati Brodjonegoro.

Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh pemecatan ASN yang menangani urusan rumah tangga Kemendikti Saintek, Neni Herlina.

Baca juga: 100 Hari Presiden Prabowo: Kepuasan Publik Lampaui Era Jokowi, Gibran Perlu Tingkatkan Akselerasi

Neni disebut-sebut telah diberhentikan secara sepihak tanpa prosedur yang sesuai.

Mengenai polemik yang menyereta namanya, Satryo mengaku telah melapor kepada Prabowo.

“Saya melapornya lewat Mayor Teddy, kemudian kemudian Mayor Teddy menyampaikan kepada Pak Presiden,” ujar Satryo dilansir Tribun-Sulbar.com dari Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

Menurut Satryo, Prabowo tidak mempermasalahkan polemik tersebut serta tidak memberikan instruksi khusus.

“Dan dari Presiden ke Mayor Teddy dikatakan oleh beliau enggak ada masalah,” beber Satryo.

“Sama sekali tidak ada (intruksi khusus).”

Baca juga: Prabowo Subianto Janji akan Buat Kejutan Besar di Minggu-Minggu Mendatang

Satryo kembali menekankan telah memberikan klarifikasi secara mendetail kepada Prabowo.

Ia menuturkan telah melaporkan peristiwa dan hasil pertemuan dengan dua tokoh aksi demo, yakni Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno dan Neni Herlina pada Senin (21/1/2025) malam.

Menurut Satryo, tidak ada rencana pemanggilan dirinya, maupun perintah khusus dari Presiden.

“Saya sampaikan detail. Saya sampaikan lewat Mayor Teddy semua yang terjadi. Kemudian juga hasil pertemuan ini juga saya sampaikan kepada beliau, sangat lengkap. Beliau kemudian menyampaikan kepada Presiden. Dan dari Presiden tidak ada instruksi lebih lanjut,” bebernya.

Berujung damai

Lebih lanjut, Satryo mengatakan bahwa polemik tersebut telah berhasil diatasi dengan damai.

Dalam pertemuan dengan Neni dan Suwitno, Satryo menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan proses mutasi dan rotasi jajaran.

Tujuannya, untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja ASN sebagai tindak lanjut untuk memenuhi perintah Prabowo.

“Saya jelaskan pada mereka (pegawai yang berdemo) bahwa kami sedang melakukan suatu proses mutasi-rotasi dari jajaran yang ada,” ucap Satryo.

Setelah dijelaskan, kata Satryo para perwakilan pegawai yang bertemu dengannya malam tadi juga sudah meminta maaf.

Para pegawai yang melakukan aksi unjuk rasa juga merasa menyesal dan berjanji akan mengikuti semua keputusan yang diberikan Mendikti Saintek.

“Mereka menyatakan permintaan maaf karena apa yang dikerjakan tadi pagi dan mereka berjanji untuk mengikuti semua peraturan yang ada di Kemendikti Saintek,” ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Turun Tangan Atasi Pagar Laut Tangerang, Diklaim Rugikan Nelayan Rp 9 Miliar dalam 3 Bulan

Satryo juga mengaku telah berjanji akan memperhatikan seluruh jajarannya serta menjamin para karyawan memiliki karier dan kesejahteraan yang baik.

“Kami kami pastikan juga mereka memiliki karie yang baik dan pada akhirnya juga kami berharap mereka juga akan mempunyai kesejahteraan yang memadai,” ucap Satryo.

Adapun terkait rekaman suara yang viral di media sosial, ia menyatakan suara dibalik rekaman itu bukan dirinya.

Satryo menekankan, narasi yang dibuat di media sosial bahwa dia adalah seorang menteri yang arogan, tidak pernah terjadi di kementeriannya.

Bahkan, dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut-sebut berurusan dengannya, mengetahui bahwa narasi itu dibuat-buat.

“Bohong, itu bukan suara saya. Jam 5 saya mendapatkan videonya, saya dengarkan dan itu bukan suara saya dan saya tidak pernah berbicara seperti itu,” ujar Satryo.

Sebelumnya, Senin (20/1/2025), para pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berkumpul untuk melakukan aksi demo di kantornya di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.

Mereka berkumpul dengan pakaian serba hitam dan membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Mendikti Saintek Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro dan istri.

Para pegawai juga mengirimkan karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo. 

Baca juga: Prabowo Ngotot Minta Tambahan Kuota Haji 2025, Bakal Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS

Suwitno mengatakan, masalah yang ada di Kemendikti Saintek tidak baru terjadi, namun sudah dimulai sejak adanya pergantian pejabat baru setelah Satryo diangkat menjadi Mendikti Saintek oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pergantian jabatan itu, kata Suwitno, dilakukan dengan cara yang tidak elegan ataupun adil.

“Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” kata Suwitno di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Lalu, permasalahan semakin runyam setelah salah satu pegawai aparatur sipil negara (ASN), yakni Neni Herlina, juga mengaku dipecat sepihak oleh Satryo.

Neni, kata Suwitno, bertugas menangani semua urusan rumah tangga Kemendikti Saintek.

Namun karena ada kesalahpahaman dalam menjalankan tugas, Neni tiba-tiba dipecat oleh Satryo.

(Tribun-Sulbar.com/Via) (Kompas.com/ Sania Mashabi)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul “Bertemu Pegawai yang Demo, Menteri Dikti Satryo: Mereka Minta Maaf”

Leave a comment