BOLASPORT.COM – Pelatih yang jadi momok Shin Tae-yong beberapa tahun terakhir ini disebut-sebut cocok melatih timnas Malaysia setelah Kim Pan-gon mengundurkan diri.
Pelatih yang dimaksud ialah Park Hang-seo.
Park Hang-seo dinilai menjadi kandidat yang tepat untuk melatih Malaysia.
Pendapat itu disampaikan oleh analis olahraga Malaysia, Datuk Dr Pekan Ramli.
“Hang-seo mungkin bisa dipertimbangkan oleh FAM (Asosiasis Sepak Bola Malaysia) karena dia tidak hanya membangun tim Vietnam ke arah yang lebih baik tetapi juga membangun karakter pemain itu sendiri,” kata Pekan Ramli dilansir dari Stadium Astro.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 – Reaksi Kapten Australia Lihat Pohon di Tribune Stadion Gelora 10 November
“Tugas pelatih tidak hanya melatih pemain di lapangan, tapi juga membangun karakter dalam hal mengembangkan kedisiplinan dan semangat juang.
“Mungkin ada yang bilang karakter yang dikembangkan Hang-seo menyebabkan pemain Vietnam bermain dengan saya permainan yang kuat dan kasar, tapi sepak bola moders, itulah salah satu karakter yang perlu kita miliki untuk maju,” ujarnya.
Sebelumnya Park Hang-seo dikabarkan menolak tawaram dari timnas India dan Kamboja.
Park Hang-seo saat melatih Vietnam adalah momok bagi Shin Tae-yong dan timnas Indonesia.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Masih Belum Menguasai Bahasa Indonesia Meski Sudah Jadi Pelatih Timnas Indonesia Sejak 2019
Saat dilatih Park Hang-seo, Shin Tae-yong tidak bisa menang dari Vietnam dalam lima pertemuan.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas Indonesia kalah 0-4 dari Vietnam.
Lalu pada Piala AFF 2020, timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Vietnam.
Pada SEA Games 2021, timnas U-23 Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam.
Setelah itu pada semifinal Piala AFF 2022, timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Vietnam di leg pertama.
Pada leg kedua, Vietnam menang dengan skor 2-0.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 – Kata Pelatih Vietnam soal Peluang Lawan Australia, Optimis Menang?
Sementara itu Pekan Ramli juga tidak mengecualikan pelatih lokal untuk melatih Malaysia.
Akan tetati ia lebih menekankan pelatih yang kompeten dan memiliki wibawa.
“Kami tidak ingin mengecualikan pelatih nasional atau pelatih lokal, tetapi jika menyangkut kompetisi internasional, kami membutuhkan pelatih yang berkaliber dan berwibawa tinggi.
“Mereka harus memahami pola permainan negara atau musuh yang akan dihadapi dan melihat lebih teknis strategi yang akan disusun,” ujarnya.