Informasi Terpercaya Masa Kini

Komdigi Pastikan Warga Tak Susah Sinyal saat Mudik Nataru, Gimana Caranya?

0 5

Masyarakat memanfaatkan libur Natal dan tahun baru untuk bepergian maupun mudik ke kampung halaman.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan sinyal komunikasi tetap nyaman digunakan meski sedang berada di daerah. Hal itu juga menjadi salah satu arahan dari Presiden Prabowo jelang libur Nataru.

“Bahwa arahan dari presiden adalah untuk semua kementerian memastikan libur Natal dan Tahun Baru ini dapat berjalan dengan lancar dan nyaman bagi semua warga ataupun masyarakat Indonesia,” kata Meutya kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/12).

Meutya menyebut, Komdigi memiliki peran khususnya dari infrastruktur digital. Kata dia, peran Komdigi itu bisa berupa infrastruktur fisik maupun monitoring apabila terjadi gangguan.

“Kita memastikan infrastruktur digital juga berjalan dengan baik. Artinya masyarakat itu kalau mudik nyaman, bisa komunikasi dengan keluarga, bisa berhubungan dengan teman-teman,” tutur dia.

Infrastruktur yang disiapkan adalah ruang monitor atau Pusat Monitoring dan Telekomunikasi (PMT). Ruang tersebut berguna untuk memonitor spektrum sinyal apabila terjadi gangguan yang diakibatkan karena gangguan teknis atau overload pengguna di suatu daerah.

Meutya memastikan pengguna yang sedang bepergian tetap dapat nyaman berkomunikasi. Jika ada gangguan, masyarakat juga bisa mengadukan apabila dirasa ada gangguan sinyal ke akun X @PMT.Komdigi.

“Semua operator sudah memberikan komitmen untuk menaikkan kapasitas mereka. Sehingga mudah-mudahan tidak akan ada gangguaan komunikasi,” ungkapnya.

Selain ruang statis, Komdigi juga memiliki mobile monitoring yang bisa berpindah tempat. Fungsi dari mobile monitoring itu adalah untuk menjaga spektrum sinyal tidak terganggu dan sesuai peruntukannya. Contohnya, sinyal di dunia aviasi atau penerbangan ini harus dipastikan aman dan tidak terganggu, apalagi terganggu oleh sinyal komunikasi dari gawai atau alat seluler konvensional.

Jelang Nataru Terminal 3 Bandara Soetta memang lebih ramai dibanding hari biasa.

“Di bandara juga kami akan memonitor frekuensi karena penerbangan itu komunikasinya memerlukan frekuensi khusus dan dengan kenaikan trafik penerbangan ini juga perlu kami pantau,” jelasnya.

“Jadi selain komunikasi seluler khususnya juga dengan kelancaran frekuensi untuk penerbangan,” tambah dia.

Leave a comment