Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger
JAKARTA, KOMPAS.com – Nissan Motor Co., Ltd., Honda Motor Co., Ltd., dan Mitsubishi Motors Corporation telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk eksplorasi kemungkinan partisipasi dan berbagi sinergi bisnis.
Kesepakatan ini dibangun berdasarkan MOU sebelumnya yang ditandatangani antara Nissan dan Honda pada 1 Agustus, yang menandakan dimulainya kemitraan strategis untuk membentuk suatu perusahaan gabungan, berfokus pada kecerdasan buatan dan elektrifikasi atau mobil listrik.
Ketiga perusahaan bertujuan untuk mengeksplorasi lebih jauh bagaimana mereka bisa saling berkontribusi pada integrasi bisnis otomotif, terutama mengingat perubahan dramatis yang mempengaruhi industri.
Baca juga: Hari Ini Ada Contraflow di Tol Jakarta-Tangerang
Mitsubishi Motors diharapkan dapat membuat keputusan pada akhir Januari 2025 mengenai keterlibatannya dalam integrasi tersebut.
Direktur, Presiden, CEO, dan Perwakilan Eksekutif Officer Nissan, Makoto Uchida, menekankan pentingnya kolaborasi tiga pabrikan asal Jepang ini.
“Sangat penting bahwa kemitraan Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini. Kami berharap bahwa jika integrasi ini terwujud, kami dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (23/12/2024).
Direktur dan Perwakilan Eksekutif Officer Honda, Toshihiro Mibe, juga mengomentari potensi manfaat keterlibatan Mitsubishi dalam kemitraan ini.
“Pada saat perubahan dalam industri otomotif yang dikatakan terjadi sekali dalam 100 tahun, kami berharap partisipasi Mitsubishi Motors akan membawa perubahan sosial lebih lanjut, dan kami dapat jadi perusahaan terdepan dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis,” ucap dia.
Baca juga: Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Saat Libur Nataru
Sementara itu, Direktur, Perwakilan Eksekutif Officer, serta Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato, menyebut bahwa diskusi antara Nissan dan Honda akan mempercepat sinergi, yang dapat membawa nilai tinggi bagi bisnis kolaboratif mereka.
“Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan, kami juga akan mempelajari bentuk kerja sama yang terbaik,” ucap dia.
Sehubungan dengan integrasi bisnis ini, Honda dan Nissan mungkin akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk kemungkinan pengalihan saham.
Pemegang saham kedua perusahaan akan diberikan dokumen yang relevan, termasuk prospektus, jika pengajuan tersebut dilakukan.