4 Bansos yang Akan Cair Awal 2025, Ada Makan Gratis
TEMPO.CO, JAKARTA – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana menyalurkan beberapa jenis bantuan sosial (bansos) pada awal tahun 2025. Pemberian bansos berlaku untuk program perlindungan sosial (perlinsos) dengan total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp504,7 triliun di tahun depan.
Selain itu, bansos juga kembali diberlakukan untuk sejumlah program yang termasuk sektor pendidikan hingga kesehatan. Lantas, apa saja jenis bansos yang cair awal tahun 2025?
Daftar Bansos yang Dicairkan Awal Tahun 2025
Berikut beberapa bansos yang dijadwalkan pendistribusiannya mulai Januari 2025:
1. Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program MBG direncanakan akan mulai berjalan pada Januari 2025. Program yang menyasar 19,47 juta orang di seluruh Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp71 triliun hingga akhir tahun tersebut, diklaim sebagai investasi strategis untuk memastikan anak-anak, terutama di satuan pendidikan dan daerah prioritas agar memperoleh asupan gizi dari bahan-bahan pangan lokal berkualitas.
“Generasi muda yang sehat dan unggul adalah tanggung jawab negara. Salah satu faktor penting dari pembangunan generasi adalah unsur nutrisi yang dikonsumsi,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema Makan Bergizi Gratis: Dari Sini Kita Mulai, Senin, 4 November 2024, seperti dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Melansir laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), penyaluran bantuan PKH yang menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) direncanakan akan dipercepat. Dana PKH yang semula diagendakan cair pada akhir triwulan pertama bakal dimajukan menjadi awal tahun 2025.
Besaran nominal bantuan PKH bervariasi tergantung dari masing-masing kategori penerima manfaat. Untuk ibu hamil dan anak usia dini mendapatkan uang tunai sebesar Rp3.000.000 per tahun; siswa sekolah dasar (SD) sebesar Rp900.000 per tahun; siswa sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp1.500.000 per tahun; siswa sekolah menengah atas (SMA) sebesar Rp2.000.000 per tahun; serta lanjut usia (lansia) lebih dari 70 tahun dan penyandang disabilitas berat sebesar Rp2.400.000 per tahun.
3. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Selain PKH, Kemensos juga akan mendistribusikan BPNT atau Kartu Sembako kepada 18,8 juta KPM setiap bulan. BPNT diklaim bakal segera digelontorkan di awal tahun 2025.
BPNT disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan yang kemudian dapat ditukarkan dengan bahan pangan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di e-warung terdekat. Target dari BPNT adalah KPM yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
4. Bantuan Beras 10 Kilogram
Kemudian, pemerintah juga berencana melanjutkan bantuan pangan beras 10 kilogram pada awal tahun 2025. Namun, jumlah penerimanya turun drastis, dari sebelumnya 22 juta KPM pada 2024 menjadi 16 juta KPM di tahun depan.
“Saya mau sampaikan berita baiknya, dalam rapat terbatas dengan Pak Presiden, beliau sudah menyetujui, Januari dan Februari (2025) ada lagi (bantuan pangan beras 10 kilogram),” ucap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat menghadiri penyerahan bantuan beras 10 kilogram di Kelurahan Kebon Kosong, Kebayoran, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024, seperti dikutip dari Antara.