Kata-kata Kurnia Meiga Soal Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia
KOMPAS.com – Kehadiran Maarten Paes sebagai penjaga gawang utama timnas Indonesia mendapat tanggapan hangat dari legenda sepak bola tanah air, Kurnia Meiga.
Ia melihat kehadiran Paes sejak dinaturalisasi pada April 2024 lalu sebagai sebuah peluang besar bagi penjaga gawang lokal untuk belajar dan berkembang.
Baginya, yang terpenting adalah performa dalam menjaga gawang kesucian Timnas Indonesia dari lawan, siapa pun yang berdiri di bawah mistar.
“Kalau saya sih mau kipernya siapapun, mau Maarten Paes, mau kiper penjaga gawang lainnya, ya selama itu dia bisa menjaga gawang Indonesia ya tentu akan kita suport. Karena kan untuk negara tercinta juga,” ujar Kurnia Meiga.
Baca juga: Indonesia Buru Tiket Semifinal Piala AFF 2024, Vietnam Serius Hadapi Myanmar
Maarten Paes merupakan penjaga gawang yang saat ini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.
Ia membawa pengalaman impresif dari salah satu liga terbaik dunia. Hal ini, menurut Kurnia Meiga merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi penjaga gawang muda Indonesia.
“Pengalaman dan jam terbang. Apalagi Maarten Paes sekarang lagi di Dallas FC, di Amerika. Ya pasti pengalamannya sudah bertemu pemain-pemain bagus juga yang sudah main di Amerika,” kata mantan penjaga gawang Arema FC itu.
“Pasti pengalamannya jauh lebih baik. Semoga saja kiper lokal kita bisa mendapat ilmu dari Maarten Paes, pengalaman dan jam terbangnya, dan teknik-tekniknya mungkin bisa kita ambil ilmunya,” imbuhnya.
Namun, saat membahas apakah Indonesia masih memerlukan pemain naturalisasi di posisi penjaga gawang, ia menilai sektor ini sudah cukup kuat.
Dengan adanya nama-nama seperti Ernando Ari, Riyandi, Nadeo Argawinata, Cahya Supriadi, hingga Cyrus Margono, ia yakin Indonesia tidak kekurangan talenta penjaga gawang berkualitas.
“Kan kita juga punya kiper Cyrus Margono ya kalau tidak salah. Menurut saya, untuk di posisi penjaga gawang, sudah lebih dari cukup,” tutur Kurnia Meiga.
“Dengan adanya Maarten Paes, Ernando Ari, Riyandi, Nadeo, terus ada Cahya Supriadi juga kiper muda kita, jadi sudah banyak.”
“Di Indonesia kita tidak akan pernah kehabisan kiper.”
Baca juga: Indonesia Vs Filipina, Pelatih Lawan Yakin Bisa Kalahkan Garuda
Ini menjadi motivasi besar bagi generasi muda penjaga gawang Indonesia untuk terus bersaing dan mengembangkan diri, demi kejayaan sepak bola Tanah Air.
Untuk itu ia juga mengingatkan agar para penjaga gawang lokal tidak berkecil hati dengan kehadiran Paes.
Menurutnya, kehadiran sang kiper dapat dengan pengalaman internasional dan jam terbang tinggi menjadi motivasi besar generasi muda penjaga gawang Indonesia untuk terus bersaing dan mengembangkan diri.
“Kehadiran Paes itu tantangan, tapi juga peluang. Kalau mereka mau belajar dan bekerja keras, bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi lebih baik,” pungkas Kurnia Meiga.