Informasi Terpercaya Masa Kini

Bagaimana Nasib Mary Jane Sekembalinya ke Filipina?

0 3

KOMPAS.com – Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Selasa (17/12/2024) mengatakan, pemerintah Filipina sedang merayakan kembalinya Mary Jane Veloso ke Manila.

Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso dipulangkan ke negaranya melalui kebijakan transfer of prisoner setelah 14 tahun mendekam di penjara. 

“Kami sedang merayakannya,” kata Marcos kepada wartawan di sela-sela peresmian Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap OFW AKSYON milik Departemen Tenaga Kerja Filipina, dikutip dari ABS CBN, Selasa.

Baca juga: Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane hingga Akan Dipulangkan ke Filipina

Nasib Mary Jane di Filipina

Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin juga menyambut baik perkembangan positif kasus Mary Jane ini. 

Mewakili Istana, Bersamin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indonesia.

“Karena kami terikat oleh kewajiban untuk menghormati syarat-syarat pemindahnnya ke yurisdiksi Filipina, kami sangat senang menyambut Mary Jane kembali ke tanah air dan keluarganya yang sudah lama terpisah,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah Presiden Marcos Jr akan mengabulkan permohonan orangtua Mary Jane untuk memberikan grasi, dia menyebut hal itu belum bisa dipastikan.

“Belum ada yang bisa dikatakan tentang apa yang akan terjadi. Prioritas PBBM adalah memulangkan Veloso tanpa penundaan,” sambung Bersamin.

Baca juga: Profil Mary Jane, Terpidana Mati Kasus Narkoba asal Filipina

Mary Jane akan jalani karantina

Terpisah, Biro Pemasyarakatan Filipina menyatakan, Mary Jane harus menjalani karantina wajib selama lima hari di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong usai mendarat di Filipina.

Mary Jane akan ditempatkan di Pusat Penerimaan dan diagnostik CIW selama kurang dari 60 hari, di mana lima hari untuk karantina dan 55 hari lainnya adalah untuk orientasi.

Selanjutnya, dia akan dipindahkan ke fasilitas pembinaan yang ditugaskan berdasarkan keputusan yang disetujui oleh Dewan Klasifikasi Awal RDC.

“Selama masa karantina lima hari, Veloso akan ditempatkan di sel karantina reguler untuk observasi medis, di mana pemerinsaan medis dan fisik akan diberikan untuk menentukan apakah ada cacat, penyakit fisik atau mental,” kata Biro Pemasyarakatan.

Sementara, Departemen Kesehatan mengungkapkan kesediaannya untuk memberikan dukungan kesehatan dan psikososial kepada Mary Jane sekembalinya ke Filipina.

Menteri Kesehatan Filipina Teodoro Herbosa mengatakan, ini merupakan bagian dari mandat mereka untuk membantu para pekerja migran yang dipulangkan.

Herbosa juga meminta timnya berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman untuk menentukan apakah Mary Jane memiliki riwayat penyakit yang mungkin perlu diperhatikan.

“Jika diagnosisnya bisa diketahui, yang dia butuhkan adalah perawatan. Apa penyakitnya, kami akan menggali informasi, sehingga bisa dipersiapkan dan ketika dia datang tidak perlu melakukannya lagi (pemeriksaan),” ucapnya.

Baca juga: Setelah Dipindahkan ke Filipina, Mary Jane Tak Bisa Masuk Indonesia Seumur Hidup

Mary Jane dipuangkan ke Filipina

Dilaporkan Kompas.com, Selasa, Mary Jane meninggalkan lapas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II, Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Selasa pukul 19.20 WIB.

Dia lalu diterbangkan dari bandara Soekarno-Hatta menuju Filipina menggunakan Cebu Pasific Airlines 5J760, Rabu pukul 00.05 WIB dini hari.

Sebelum kembali ke Filipina, Mary Jane sempat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia saat keluar dari lapas.

“Bahagia, sangat bahagia terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, kepada Bapak Menteri Yusril dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung Mary Jane,” ujarnya.

Dia juga mengaku membawa beberapa oleh-oleh dari Indonesia untuk dibawa ke Filipina, seperti gitar, buku-buku rajutan, Rosario, dan baju hadiah dari temannya.

(Sumber: Kompas.com/Febryan Kevin Chandra Kurniawan | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Leave a comment