Informasi Terpercaya Masa Kini

Mendikdasmen Upayakan Anak-anak Bisa Nyanyikan Lagu Sesuai Usianya

0 3

KOMPAS.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti menyoroti keberadaan lagu khusus anak.

Ia pun berupaya agar anak bisa menyanyikan lagu sesuai usianya dengan mengadakan lomba menciptakan lagu anak-anak.

“Kami juga nanti Bapak Ibu sekalian terutama para guru Taman Kanak-kanak, kami juga sudah selesai menyelenggarakan lomba cipta lagu anak-anak,” kata Prof. Mu’ti dalam acara HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang disiarkan secara daring dikutip Selasa (16/12/2024).

Prof. Mu’ti berharap dengan adanya lomba ini jumlah lagu anak-anak akan semakin bertambah dan anak-anak bisa menyanyikan lagu sesuai dengan usianya.

Baca juga: Jasa Pendidikan Akan Dikenakan PPN 12 Persen? Ini Jawabannya

Adakan lomba ciptakan lagu anak

Lagu anak-anak yang masuk dalam perlombaan ini juga telah dinilai dengan baik oleh musisi-musisi papan atas TanahAir.

“Sehingga anak-anak selain menyanyi lagu Pelangi-pelangi Alangkah Indahmu, juga ada lagu yang lain. Jangan sampai anak TK menyanyi lagu Ada Pelangi di Matamu,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Abdul Mu’ti juga meluncurkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada Senin (3/12/2024).

Program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dirancang sebagai langkah strategis untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis.

Baca juga: Mendikdasmen Minta Maaf karena Kenaikan Tunjangan Guru Belum Sesuai Harapan

Tetapi juga memiliki karakter kuat yang menjadi pondasi kesuksesan bangsa di masa mendatang.

Dalam sambutannya, Prof. Mu’ti menekankan pentingnya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan istirahat cepat, dalam kehidupan mereka sehari-hari.

“Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berusaha mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya membangun mental dan karakter bangsa yang mulia melalui pembiasaan tersebut,” ujar Prof. Mu’ti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

Prof. Mu’ti mencontohkan, ketika anak terbiasa taat beribadah, maka akan memperkuat iman dan moralnya, membantu mereka membuat keputusan yang bijak serta menjauhkan mereka dari godaan negatif.

Kemudian, kebiasaan gemar belajar akan membantu mereka mengisi waktu dengan kegiatan positif serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dapat menghindarkan pengaruh buruk di dunia maya.

Baca juga: Mendikdasmen Sebut Siswa Harus Lakukan Hal Ini Sebelum Masuk Kelas

Prof. Mu’ti mengatakan, meski sudah diluncurkan, program ini akan disosialisasikan terlebih dahulu dan akan mulai diimplementasikan pada tahun 2025 mendatang.

“Melalui tujuh kebiasaan itu, karakter anak Indonesia dapat dibangun. Sebagaimana perubahan besar bisa dilakukan dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana. Maka perubahan besar suatu bangsa pun bisa dimulai dari perubahan individunya,” ucap dia.

Leave a comment