Harta Kekayaan Hanindhito,Anak Pramono Anung yang Menang Pilkada Kediri 2024,Capai Rp 21 M
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Cek jumlah harta kekayaan Hanindhito Himawan Pramana, calon bupati yang terjun di Pilkada Kabupaten Kediri 2024
Usianya masih 32 tahun, namun siapa sangka harta kekayaannya mencapai puluhan milyar rupiah.
Pria yang akrab disapa Mas Dhito ini tak lain adalah anak dari calon gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Diketahui, Hanindhito Himawan Pramana yang berpasangan dengan Dewi Mariya Ulfa berhasil mengalahkan Deny Widyanarko-Mudawamah di Pilkada Kabupaten Kediri 2024.
Berikut ini adalah profil lengkap dari Mas Dhito:
Hanindhito Himawan Pramana lahir 31 Juli 1992.
Ia adalah seorang politisi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kediri periode 2021-2024.
Dhito terpilih sebagai bupati melalui pilkada tahun 2020.
Pada pemilihan tersebut, Ia diusung oleh sembilan partai politik dan menjadi calon tunggal.
Dhito lahir di Yogyakarta pada 31 Juli 1992 dari pasangan Pramono Anung dan Endang Nugrahani.
Dhito memiliki seorang saudara perempuan bernama Hanifa Fadhila Pramono. Ia menikah dengan Eriani Annisa dan dikaruniai dua orang anak.
Keikutsertaan Dhito di Pilkada Kediri awalnya tidak mendapat restu sang ayah karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.
Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.
“Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri,” ujar Dhito dikutip dari seperti dilansir dari Kompas TV.
Sedangkan Dhito sendiri mengaku butuh waktu berpikir selama seminggu hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.
Didukung 9 partai pada Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilkada Kediri 2024, Hanindhito-Dewi Mariya Dipastikan Kalahkan Deny-Mudawamah
Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.
Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.
Dari jalur independen pun, tak ada calon yang menantang.
Hingga 13 September 2020 sampai masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Kediri ditutup, tak ada calon lain yang mendaftar ke KPU Kediri.
Praktis, Dhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa kemudian melawan kotak kosong.
Pramono Anung pun akhirnya memberikan restu, bahkan doanya.
Saat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pramono Anung hadir dalam tumpengan yang digelar Dhito di rumahnya, Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Pramono mendoakan anaknya dapat menjadi pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi semakin baik.
Harta kekayaan Mas Dhito
Melansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Mas Dhito melaporkan harta kekayaannya terbaru tahun 2022.
Totalnya kekayaannya mencapai Rp 21 miliar lebih.
Berikut rinciannya.
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.180.000.000
1. Tanah Seluas 488 m2 di KAB / KOTA KEDIRI, HASIL SENDIRI Rp.400.000.000
2. Tanah Seluas 1960 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
3. Tanah Seluas 308 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 60.000.000
4. Tanah Seluas 459 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
5. Tanah Seluas 471 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
6. Tanah Seluas 544 m2 di KAB / KOTA KEDIRI, HIBAH TANPA AKTA Rp. 800.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 209 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000
8. Tanah Seluas 210 m2 di KAB / KOTA KEDIRI, HASIL SENDIRI Rp.400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 20.000.000
1. MOTOR, PIAGIO PIAGIO Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.20.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 7.020.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.373.489.249
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.507.094.751
F. HARTA LAINNYA Rp. 4.556.650.422
Sub Total Rp. 23.657.234.422
III. HUTANG Rp. 1.750.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 21.907.234.422.
Riwayat pendidikan:
SD Islam Al Azhar 6 Jaka Permai (1998—2004)[9]
SMP Labschool Kebayoran (2004—2007)[9]
SMA Negeri 82 Jakarta (2007—2010)[9]
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2010—2017) (TribunNewsmaker | SuryaMalang/Frida Anjani)