Lamine Yamal Jadi Bintang Euro 2024, Barcelona Harus Bayar Mahal
BOLASPORT.COM – Barcelona kini harus membayar mahal setelah winger muda mereka, Lamine Yamal, menjadi bintang Euro 2024.
Butuh waktu lebih lama bagi Barcelona untuk kembali bisa menikmati buah kerja keras Lamine Yamal.
Lamine Yamal mendapatkan debut senior di Barcelona pada musim 2023-2024.
Kesempatan tersebut membawa sang winger ke dalam skuad Timnas Spanyol level senior.
Yamal berkesempatan untuk membela Timnas Spanyol pada Euro 2024.
Turnamen tersebut menjadi ajang peningkatan performa yang signifikan dari sang winger.
Ia tidak hanya tampil secara reguler dan menjadi bintang di antara pemain senior.
Yamal menyumbang satu assist untuk kemenangan 2-1 Timnas Spanyol atas Timnas Inggris di laga final.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Kylian Mbappe, Lamine Yamal Pakai Bekas Nomor Punggung Lionel Messi di Barcelona
UEFA akhirnya mendapuk Yamal sebagai pemain muda terbaik di turnamen tersebut.
Namun, ada harga mahal yang harus dibayar Barcelona kala pemainnya meraih sejumlah prestasi.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Yamal kini berhak mendapat waktu istirahat selama 21 hari.
Artinya, Barcelona tidak akan bisa memainkan Yamal pada tur pramusim mereka.
Barcelona akan memulai tur pramusim dengan melawan Manchester City pada 30 Juli 2024.
Selanjutnya, La Blaugrana akan menjalani laga el clasico empat hari setelahnya.
Tur pramusim ditutup dengan laga melawan AC Milan pada 6 Agustus 2024.
Baca Juga: 7 Kemampuan Zirkzee yang Bikin Ten Hag Langsung Minta Man United Merekrutnya
Ketiga laga tersebut tidak bisa dihadiri Yamal karena peraturan dari federasi Spanyol sendiri.
Barcelona tentu harus berhati-hati dalam menjaga stamina Yamal untuk musim depan.
Musim lalu, ia sudah memainkan 50 laga meski belum menginjak 17 tahun.
Setelah kerja keras Yamal di Euro 2024, Barcelona tentu tidak ingin mendorongnya bermain lebih sering.
Beban kerja yang banyak bisa berakibat Yamal yang rawan terkena cedera.
Dengan potensi yang ia tunjukkan sekarang, Barcelona tentu ingin memelihara aset masa depannya.
Hansi Flick selaku pelatih baru harus bisa menemukan sistem yang tidak perlu mempekerjakan Yamal terlalu keras.