100 Slang Gen Z Kekinian, Lengkap dengan Arti dan Contoh Penggunaannya
KOMPAS.com – Generasi Z atau generasi kelahiran tahun 1997 hingga 2012 sering menciptakan jargon baru atau bahasa gaul (slang) kekinian untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Beberapa slang Gen Z yang mungking sering berseliweran di internet, misalnya seperti “delulu”, “slay”, “sus”, “no cap”, dan masih banyak lainnya. Kosakata baru ini pun viral dan akhirnya banyak digunakan anak muda ketika membuat konten, berkomentar, hingga membuat keterangan atau caption konten di dunia maya.
Kemudian, slang ini pun menyebar ke masyarakat umum, melintasi batas usia, agama, budaya, dan negara, bahkan banyak slang Gen Z mulai debut di kamus resmi.
Baca juga: Ketika TikTok Mengubah Cara Gen Z Berbahasa…
Nah, bagi kalian yang penasaran atau ingin tetap up-to-date, berikut adalah daftar 100 slang Gen Z kekinian lengkap dengan arti dan konteks penggunannya.
Dengan memahami slang Gen Z ini, kalian tidak hanya akan terlihat lebih relevan, tetapi juga bisa lebih memahami budaya digital masa kini.
Berikut daftar 100 Slang Gen Z kekinian, lengkap dengan arti dan konteks penggunaannya.
1. “No Cap”
Artinya: Serius, nggak bohong.
Contoh penggunaan: “That movie was amazing, no cap!” (Film itu luar biasa, serius deh!)
2. “Slay”
Artinya: Hebat banget, keren banget.
Contoh penggunaan: “You slay that outfit!” (Kamu keren banget pakai baju itu!)
3. “Bet”
Artinya: Oke, setuju.
Contoh penggunaan: “Let’s meet at 8”. “Bet!” (Ketemu jam 8 ya. Oke!)
4. “Sus”
Artinya: Mencurigakan.
Contoh penggunaan: “That guy acting sus”. (Cowok itu kelihatan mencurigakan.)
5. “Vibe”
Artinya: Suasana atau perasaan tertentu.
Contoh penggunaan: “This place has good vibes”. (Tempat ini suasananya enak banget.)
6. “Delulu”
Artinya: Kependekan dari “delusional,” digunakan secara humoris untuk menggambarkan seseorang yang tidak realistis, sering kali terkait ekspektasi yang tidak masuk akal dalam situasi percintaan atau fandom.
Contoh penggunaan: “You think he’s going to text you back? Girl, you’re so delulu”. (Kamu pikir dia bakal balas chat-mu? Aduh, kamu delulu banget).
7. “Flexing”
Artinya: Pamer atau membanggakan sesuatu.
Contoh penggunaan: “He’s flexing his new car”. (Dia lagi pamer mobil barunya.)
8. “Periodt”
Artinya: Sebagai penekanan, seperti “dan itu final”.
Contoh penggunaan: “She’s the queen, periodt!” (Dia itu ratu, titik!)
9. “Chill”
Artinya: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang santai atau rileks, atau untuk memberitahukan seseorang untuk tenang.
Contoh penggunaan: “Just chill, everything will be fine.” (Santai saja, semuanya akan baik-baik saja.)
10. “Ohio”
Artinya: Sesuatu yang aneh atau kacau.
Contoh penggunaan: “That’s so Ohio!” (Itu aneh banget, kayak Ohio!)
11. “Lowkey”
Artinya: Sebenarnya, diam-diam.
Contoh penggunaan: “I lowkey like this song”. (Aku diam-diam suka lagu ini.)
12. “Mood”
Artinya: Sesuatu yang mewakili perasaan.
Contoh penggunaan: “That meme is such a mood!” (Meme itu relate banget sama perasaan aku.)
13. “Salty”
Artinya: Menggambarkan seseorang yang marah, kesal, baper, jengkel, iri.
Contoh penggunaan: “He’s salty because he lost”. (Dia kesel karena kalah.)
14. “Bussin’”
Artinya: Enak banget, terutama untuk makanan.
Contoh penggunaan: “This pizza is bussin’!” (Pizza ini enak banget!)
15. “Simp”
Artinya: Orang yang terlalu berlebihan untuk seseorang yang disukai.
Contoh penggunaan: “He’s simping for her hard.” (Dia terlalu berlebihan sama cewek itu.)
Baca juga: 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
16. “Rizz”
Artinya: Pesona atau kemampuan menggoda.
Contoh penggunaan: “He’s got mad rizz.” (Dia punya pesona gila!)
17. “AF” (As F***)
Artinya: Banget.
Contoh penggunaan: “I’m tired AF”. (Aku capek banget!)
18. “Cheugy”
Artinya: Kuno atau terlalu berusaha terlihat keren.
Contoh penggunaan: “That outfit is so cheugy”. (Pakaian itu kuno banget.)
19. “Main Character”
Artinya: Berperilaku seperti tokoh utama.
Contoh penggunaan: “She’s giving main character vibes”. (Dia kelihatan kayak tokoh utama.)
20. “FOMO” (Fear of Missing Out)
Artinya: Kecemasan karena merasa ketinggalan hal yang seru atau penting.
Contoh penggunaan: “I have FOMO about the party tonight”. (Aku takut ketinggalan pesta malam ini.)
21. “JOMO” (Joy of Missing Out)
Artinya: Kesenangan karena tidak ikut dalam kegiatan sosial atau acara.
Contoh penggunaan: “I’m staying in tonight, just enjoying some JOMO”. (Aku tinggal di rumah malam ini, menikmati JOMO.)
22. “Yasss”
Artinya: Kata untuk mengekspresikan semangat atau persetujuan.
Contoh penggunaan: “Yasss, you look amazing!” (Yasss, kamu terlihat luar biasa!)
23. “Ghosting”
Artinya: Menghilang tanpa kabar, biasanya dalam konteks hubungan.
Contoh penggunaan: “He ghosted me after our date”. (Dia menghilang setelah kencan kami.)
24. “Stan”
Artinya: Menjadi penggemar berat seseorang atau sesuatu.
Contoh penggunaan: “I stan her music so much”. (Aku penggemar berat musiknya.)
25. “Vibe Check”
Artinya: Mengecek suasana hati seseorang atau situasi.
Contoh penggunaan: “Vibe check: You okay?” (Cek suasana hati, kamu baik-baik saja?)
26. “Sis”
Artinya: Sebutan untuk teman dekat, sering digunakan dengan penuh kasih.
Contoh penggunaan: “You’re amazing, sis!” (Kamu luar biasa, sis!)
27. “It’s giving…”
Artinya: Digunakan untuk menggambarkan suasana atau kesan yang diberikan sesuatu.
Contoh penggunaan: “It’s giving main character energy!” (Itu memberi kesan energi tokoh utama!)
28. “Tea”
Artinya: Gosip atau informasi seru.
Contoh penggunaan: “Spill the tea, what happened?” (Cerita dong, apa yang terjadi?)
29. “Nepo Baby”
Artinya: Istilah untuk seseorang yang mendapatkan keuntungan dari nepotisme, sering mengacu pada selebritas atau tokoh publik yang sukses berkat koneksi keluarga.
Contoh penggunaan: “Of course, they got the role, they’re a nepo baby”. (Jelas saja dia dapat peran itu, dia kan nepo baby.)
30. “Mid”
Artinya: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang biasa saja, rata-rata, atau tidak terlalu mengesankan.
Contoh penggunaan: “That movie was so mid, I expected better”. (Film itu biasa banget, aku berharap lebih).
Baca juga: 10 Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z AS, Nomor Satu Haram di Indonesia
31. “Girl Math”
Artinya: Istilah slang yang digunakan secara bercanda untuk menggambarkan cara perempuan membenarkan keputusan belanja dengan logika yang tidak konvensional atau tidak masuk akal, seperti menganggap uang dari barang yang dikembalikan atau voucher hadiah yang tidak terpakai sebagai “uang gratis.” Biasanya digunakan di media sosial dengan nada lucu.
Contoh penggunaan: “If I pay in cash, it’s like I didn’t spend any money. That’s girl math!” (Kalau bayarnya pakai uang tunai, itu artinya kayak nggak keluar uang sama sekali. Itu namanya girl math!)
32. “Girl Dinner”
Artinya: Cara lucu untuk menggambarkan makan malam yang terdiri dari camilan acak atau porsi kecil, bukan makanan lengkap.
Contoh penggunaan: “I’m too tired to cook, so it’s a girl dinner tonight”. (Aku terlalu capek buat masak, jadi malam ini makan camilan aja)
33. “IYKYK”
Artinya: Singkatan dari “If You Know, You Know,” digunakan untuk merujuk pada lelucon atau sesuatu yang hanya dimengerti oleh kelompok tertentu.
Contoh penggunaan: EN: “That reference was so niche, IYKYK.” (Referensi itu super spesifik, cuma yang ngerti aja yang tahu)
34. “Karen”
Artinya: Istilah untuk menggambarkan orang yang merasa berhak atau terlalu menuntut, sering kali perempuan paruh baya yang suka meminta bertemu manajer.
Contoh penggunaan: “She was acting like a total Karen at the store today”. (Dia benar-benar kayak Karen waktu di toko tadi)
35. “OK Boomer”
Artinya: Respons sarkastis atau meremehkan terhadap pendapat orang tua yang dianggap kuno atau tidak relevan.
Contoh penggunaan: “You don’t get TikTok? OK Boomer”. (Kamu nggak ngerti TikTok? OK Boomer)
36. “Opp”
Artinya: Singkatan dari “opposition,” sering merujuk pada musuh atau saingan, terutama dalam budaya jalanan atau musik rap.
Contoh penggunaan: “Watch out for the opps, they’re everywhere”. (Hati-hati sama musuh, mereka ada di mana-mana)
37. “OOMF” (One of My Followers)
Artinya: Salah satu teman saya, biasanya digunakan di media sosial untuk merujuk seseorang secara tidak langsung tanpa menyebutkan namanya secara eksplisit. Umumnya digunakan di platform seperti Twitter, TikTok, dan Instagram, baik dengan nada menggoda maupun sindiran.
Contoh penggunaan: “OOMF just posted the funniest meme, but I’m not tagging them”. (OOMF baru aja nge-post meme lucu banget, tapi aku nggak bakal tag dia.)
38. “POV”
Artinya: Singkatan dari “Point of View,” sering digunakan dalam caption video untuk menunjukkan sudut pandang seseorang atau situasi.
Contoh penggunaan: “POV: You’re the last person to leave the party”. (POV: Kamu orang terakhir yang pulang dari pesta)
39. “Quiet Quitting”
Artinya: Istilah yang menggambarkan seseorang hanya melakukan tugas minimum dalam pekerjaan tanpa usaha ekstra, sering kali sebagai bentuk protes diam terhadap kelelahan atau ekspektasi yang tidak adil.
Contoh penggunaan: “I’m quiet quitting until they give me a raise”. (Aku kerja secukupnya dulu sampai mereka kasih kenaikan gaji)
40. “Side Eye”
Artinya: Pandangan skeptis atau tidak setuju, sering digunakan untuk menunjukkan keraguan atau penilaian.
Contoh penggunaan: “I gave her the side eye when she said she was late because of traffic”. (Aku kasih dia side eye waktu dia bilang telat gara-gara macet)
41. “Touch Grass”
Artinya: Ungkapan untuk menyuruh seseorang keluar rumah dan menikmati dunia nyata, sering digunakan secara humoris untuk menyindir mereka yang terlalu sibuk dengan aktivitas online.
Contoh penggunaan: “You’ve been gaming all day. Go touch grass”. (Kamu main game seharian. Sana keluar rumah!)
42. “FYP”
Artinya: Singkatan dari “For You Page,” yaitu halaman konten yang dipersonalisasi di TikTok.
Contoh penggunaan: “This video went viral on FYP!” (Video ini viral banget di FYP!)
43. “Shadow Banned”
Artinya: Ketika akun media sosial atau konten dibatasi tanpa pemberitahuan, sering kali membuatnya kurang terlihat.
Contoh penggunaan: “My posts aren’t showing up—I think I’m shadow banned”. (Postinganku nggak muncul—kayaknya aku kena shadow ban)
44. “Caught in 4K”
Artinya: Ungkapan ketika seseorang ketahuan melakukan sesuatu yang salah atau memalukan, sering kali dengan bukti jelas.
Contoh penggunaan: “You said you didn’t eat it, but you’re caught in 4K!” (Kamu bilang nggak makan, tapi jelas ketahuan di kamera!)
45. “Moots”
Artinya: Singkatan dari “mutuals,” yaitu orang-orang yang saling mengikuti di media sosial.
Contoh penggunaan: “I love chatting with my moots on Twitter”. (Aku suka ngobrol sama moot-ku di Twitter)
46. “Valid”
Artinya: Istilah untuk menunjukkan persetujuan kuat atau rasa setuju terhadap pendapat, gaya, atau tindakan seseorang.
Contoh penggunaan: “Her outfit is so valid!” (Pakaiannya keren banget, valid banget!)
47. “Face Card”
Artinya: Biasanya digunakan untuk memuji kecantikan wajah seseorang, terutama wanita.
Contoh penggunaan: Her face card never declines; she’s stunning!” (Parasnya nggak pernah gagal memukau; cantiknya nggak ada lawan!)
48. “NGL” (Not Gonna Lie)
Artinya: Singkatan dari “Not Gonna Lie,” digunakan untuk mengawali pernyataan yang jujur.
Contoh penggunaan: “NGL, that movie was boring”. (Nggak bohong, film itu bosen banget)
49. “ATP” (At This Point)
Artinya: Menekankan rasa frustrasi atau sesuatu yang tak terelakkan.
Contoh penggunaan: “ATP, I’m just going to sleep”. (Udah lah, mending tidur aja sekarang)
50. “Pick Me Girl”
Artinya: Istilah negatif untuk seseorang yang berusaha menarik perhatian atau persetujuan dengan cara merendahkan orang lain.
Contoh penggunaan: “She’s such a pick me girl, always trying to impress the guys”. (Dia pick me girl banget, selalu berusaha menarik perhatian cowok)
51. “Gyatt”
Artinya: Ungkapan kejutan atau kekaguman secara santai, sering digunakan di internet.
Contoh penggunaan: “Gyatt, that’s incredible!”. (Wah, keren banget!)
52. “Dupe”
Artinya: Singkatan dari “duplicate,” merujuk pada versi yang lebih murah atau serupa dari suatu produk.
Contoh penggunaan:”This lipstick is a perfect dupe for the designer brand”. (Lipstik ini mirip banget sama yang merek mahal)
53. “My Roman Empire”
Artinya: Tren di mana orang berbagi topik atau obsesi yang sering mereka pikirkan.
Contoh penggunaan: “Jungkook BTS is my Roman Empire—I think about them every day”.
ID: “Jungkook adalah ‘Roman Empire’-ku—aku memikirkannya setiap hari”.
54. “Mewing”
Artinya: Awalnya adalah teknik untuk memperbaiki penampilan rahang dengan meletakkan lidah di langit-langit mulut, mewing kini berkembang menjadi gerakan untuk menunjukkan sikap menentang.
Dalam konteks ini, remaja menggunakannya untuk dengan diam-diam menunjukkan ketidaktertarikan atau rasa tidak hormat terhadap otoritas, seperti guru atau orang tua.
Ini melibatkan gerakan diam untuk “menyuruh diam” dengan posisi lidah dan gerakan jari sepanjang garis rahang.
Contoh penggunaan: “He was mewing during the lesson to avoid answering the teacher’s question”. (Dia mewing saat pelajaran untuk menghindari menjawab pertanyaan guru)
55. “Aura”
Artinya: Mengacu pada suasana atau energi seseorang, sering digunakan untuk menggambarkan kehadiran yang memikat.
Contoh penggunaan: “Her aura is unmatched”. (Auranya benar-benar beda)
56. “Sigma”
Artinya: Istilah untuk seseorang yang mandiri dan berdikari, sering dipuji sebagai “serigala penyendiri.”
Contoh penggunaan: “He’s living the sigma life, doing things his own way”. (Dia hidup dengan gaya sigma, semuanya diatur sendiri)
57. “Fanum Tax”
Artinya: Istilah ini merujuk pada biaya tambahan tak terduga atau harga yang terasa lebih mahal dari seharusnya, terutama di area perkotaan. Biasanya digunakan secara humoris untuk menggambarkan pengalaman sehari-hari yang terasa “dimahalin.”
Contoh penggunaan: “I paid $15 for a bottle of water at the concert. That’s the Fanum Tax for you!” (Aku bayar Rp 50 ribu cuma buat sebotol air di konser. Itu sih namanya Fanum Tax!)
58. “LMR” (Like My Recent)
Artinya: Permintaan langsung dari pengguna kepada pengikut mereka untuk memberikan tanda suka pada unggahan terbaru mereka.
Contoh penggunaan: “Just posted a new photo! LMR, guys!” (Baru aja posting foto baru! LMR dong, teman-teman!)
59. “Fax, No Printer”
Artinya: Menegaskan kebenaran suatu pernyataan. Ungkapan ini mirip dengan mengatakan “hanya fakta” atau “kebenaran saja”. Frasa ini memanfaatkan kemiripan bunyi antara “facts” dan “fax,” sambil secara lucu mengabaikan kebutuhan bukti fisik.
Contoh penggunaan: “She said I was wrong, but honestly, fax no printer—she knows I’m right” (Dia bilang aku salah, tapi serius, fax no printer—dia tahu aku benar.)
60. “Finsta”
Artinya: Istilah untuk “fake Instagram”, yaitu akun Instagram palsu atau akun kedua yang biasanya digunakan oleh remaja atau anak muda.
Berbeda dengan akun utama yang dirancang untuk menampilkan momen terbaik, Finsta lebih pribadi, apa adanya, dan sering berisi konten lucu atau privat yang dibagikan hanya kepada teman dekat.
Contoh penggunaan: “I only post my memes and random thoughts on my Finsta”. (Aku cuma nge-post meme dan pikiran random di Finsta-ku.)
61. “YOLO” (You Only Live Once)
Artinya: Frasa yang digunakan untuk mendorong mengambil risiko atau hidup di momen ini.
Contoh penggunaan: “Let’s go skydiving, YOLO!” (Ayo terjun payung, hidup cuma sekali!)
62. “Hit Different”
Artinya: Sesuatu yang terasa unik atau berbeda, sering digunakan dengan pengalaman atau perasaan.
Contoh penggunaan: “That song hit different today”. (Lagu itu terasa berbeda hari ini.)
63. “Cancel”
Artinya: Menghentikan dukungan kepada seseorang, terutama karena kontroversi.
Contoh penggunaan: “They canceled him after the scandal”. (Mereka tak mendukungnya lagi setelah skandal itu.)
64. “Lit”
Artinya: Sesuatu yang luar biasa atau seru, terutama pesta.
Contoh penggunaan: “The concert last night was lit!” (Konser tadi malam seru banget!)
65. “Savage”
Artinya: Seseorang yang berani, kasar, atau melakukan sesuatu tanpa memperdulikan orang lain.
Contoh penggunaan: “She’s savage, she doesn’t care about the rules”. (Dia savage, nggak peduli sama aturan).
Baca juga: Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
66. “Fire”
Artinya: Sesuatu yang sangat keren, seru, atau mengesankan.
Contoh penggunaan: “That new song is fire!” (Lagu baru itu seru banget!)
67. “Slaps”
Artinya: Sesuatu yang sangat bagus, terutama musik.
Contoh penggunaan: “This track slaps!” (Lagu ini keren banget!)
68. “Drip”
Artinya: Pakaian yang keren atau fashionable.
Contoh penggunaan: “Your drip is on point!” (Pakaian kamu keren banget!)
69. “Noob”
Artinya: Seseorang yang belum berpengalaman atau baru dalam sesuatu, biasanya dalam bermain game.
Contoh penggunaan: “Stop being a noob and learn how to play!” (Jangan jadi noob, belajar main yang benar!)
70. “Tbh” (To Be Honest)
Artinya: Digunakan untuk menyatakan kejujuran atau kebenaran.
Contoh penggunaan: “Tbh, I don’t really like that movie.” (Jujur aja, aku nggak suka film itu.)
71. “Baddie”
Artinya: Wanita yang menarik dan penuh percaya diri.
Contoh penggunaan: “She’s such a baddie!” (Dia itu cewek keren banget!)
72. “Fam”
Artinya: Singkatan dari “keluarga,” digunakan untuk teman dekat.
Contoh penggunaan: “What’s up, fam?” (Apa kabar, teman-teman?)
73. “Yeet”
Artinya: Melempar sesuatu dengan kekuatan atau kegembiraan.
Contoh penggunaan: “Yeet the ball to me!” (Lempar bola ke aku!)
74. “Sheesh”
Artinya: Ekspresi kekaguman, ketidakpercayaan, atau kegembiraan, sering diucapkan dengan nada panjang untuk penekanan.
Contoh penggunaan: “Sheesh, that car is expensive!” (Sheesh, mobil itu mahal banget!)
75. “Shook”
Artinya: Sangat terkejut atau kaget.
Contoh penggunaan: “I’m still shook from that news!” (Aku masih kaget dengan berita itu!)
76. “Extra”
Artinya: Berlebihan atau dramatis.
Contoh penggunaan: “She’s so extra, always making a scene”. (Dia itu selalu berlebihan, sering jadi perhatian.)
77. “Cringe”
Artinya: Sesuatu yang memalukan atau canggung.
Contoh penggunaan: “That movie was so cringe.” (Film itu sangat memalukan.)
78. “Squad”
Artinya: Sekelompok teman dekat.
Contoh penggunaan: “We’re going to the concert with the squad!” (Kami akan ke konser bareng teman-teman!)
79. “Big yikes”
Artinya: Cara untuk mengekspresikan rasa malu yang terjadi pada orang lain atau saat sesuatu gagal.
Contoh penggunaan: “Big yikes, that was awkward.” (Memalukan banget, itu canggung.)
80. “Ick”
Artinya: Istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan jijik atau enggan secara mendadak, sering dalam konteks romansa atau kencan. Biasanya merujuk pada hal kecil atau sepele yang tiba-tiba membuat seseorang kehilangan ketertarikan.
Contoh penggunaan: “He kept chewing loudly, and it gave me the ick”. (Dia mengunyah dengan keras, dan itu bikin aku ilfeel/ilang feeling)
81. “On Fleek”
Artinya: Sesuatu yang sangat sempurna, terutama dalam hal penampilan.
Contoh penggunaan: “Her makeup is on fleek today!” (Makeup-nya sempurna hari ini!)
82. “Bop”
Artinya: Lagu yang catchy atau menyenangkan.
Contoh penggunaan: “This song is such a bop!” (Lagu ini sangat enak didengar!)
83. “GOAT” (Greatest of All Time)
Artinya: Istilah untuk menggambarkan seseorang yang terbaik dalam bidangnya.
Contoh penggunaan: “Michael Jordan is the GOAT”. (Michael Jordan adalah yang terbaik.)
84. “Glow Up”
Artinya: Perubahan besar dalam penampilan atau perkembangan pribadi.
Contoh penggunaan: “She had a major glow up over the summer!” (Dia glow up selama musim panas!)
85. “Bae” (before anyone else)
Artinya: Istilah sayang untuk pasangan.
Contoh penggunaan: “I’m going out with bae tonight”. (Aku akan keluar bersama pacarku malam ini.)
86. “Lurk”
Artinya: Mengamati tanpa ikut terlibat.
Contoh penggunaan: “I was just lurking on your Instagram story”. (Aku cuma lurk di Instagram Stories kamu.)
87. “Crush”
Artinya: Seseorang yang kamu sukai secara romantis, naksir.
Contoh penggunaan: “I think I have a crush on him.” (Aku rasa aku suka sama dia.)
88. “LMAO” (Laughing My Ass Off)
Artinya: Istilah untuk mengekspresikan tertawa, sering digunakan untuk merespon sesuatu yang lucu.
Contoh penggunaan: “That meme is so funny, LMAO!” (Meme itu lucu banget, LMAO!)
89. “TFW” (That Feeling When)
Artinya: Digunakan untuk menggambarkan perasaan terhadap sesuatu.
Contoh penggunaan: “TFW you finally finish your assignment”. (TFW kamu akhirnya selesai dengan tugasmu.)
90. “TMI” (Too Much Information)
Artinya: Digunakan saat seseorang menceritakan lebih banyak detail tentang sesuatu dari yang diperlukan.
Contoh penggunaan: “TMI, I didn’t need to know that!” (TMI, aku nggak perlu tahu itu!)
Baca juga: Arti Kata “Bussin”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
91. “Hype”
Artinya: Kegembiraan atau antisipasi terhadap sesuatu, biasanya untuk acara, produk, atau orang.
Contoh penggunaan: “This new phone is getting so much hype!” (Ponsel baru ini banyak dibicarakan!)
92. “Finesse”
Artinya: Melakukan sesuatu dengan sangat terampil, terutama untuk lolos dari sesuatu.
Contoh penggunaan: “He finessed his way into the party”. (Dia berhasil masuk ke pesta dengan licik.)
93. “Bougie”
Artinya: Seseorang yang terkesan seperti orang kaya atau ingin terlihat mewah.
Contoh penggunaan: “She’s so bougie, always shopping at designer stores”. (Dia itu bougie, selalu belanja di toko desainer.)
94. “Cuffed”
Artinya: Sedang menjalin hubungan atau berkencan dengan seseorang.
Contoh penggunaan: “I’m cuffed now, I have a boyfriend!” (Sekarang aku sudah punya pacar!)
95. “Snatched”
Artinya: Tampak sangat bagus, terutama tentang penampilan atau gaya seseorang.
Contoh penggunaan: “Your hair is snatched today!” (Rambut kamu keren banget hari ini!)
96. “Throwing Shade”
Artinya: Menyindir atau mengkritik seseorang dengan halus.
Contoh penggunaan: “She was throwing shade at her ex”. (Dia menyindir mantannya.)
97. “Zaddy”
Artinya: Pria dewasa yang menarik, biasanya dengan kepercayaan diri dan gaya.
Contoh penggunaan: “He’s such a zaddy!” (Dia keren banget, zaddy!)
98. “Thirsty”
Artinya: Terlalu menginginkan perhatian, terutama perhatian romantis atau seksual.
Contoh penggunaan: “He’s so thirsty, always hitting on girls”. (Dia kelihatan sangat butuh perhatian, selalu naksir cewek.)
99. “Swerve”
Artinya: Menghindari atau berpaling dari sesuatu atau seseorang.
Contoh penggunaan: “I had to swerve that situation, it was getting awkward”. (Aku harus menghindari situasi itu, mulai canggung.)
100. “Woke”
Artinya: Menjadi sadar sosial, terutama mengenai isu politik dan sosial.
Contoh penggunaan: “He’s so woke, always talking about social justice”. (Dia sangat woke, selalu bicara tentang keadilan sosial.)