Informasi Terpercaya Masa Kini

Raffi Ahmad Resmikan Bioskop Sam’s Studio, Warganet Soroti soal Konflik Kepentingan

0 5

KOMPAS.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, secara simbolis meresmikan bioskop Sam’s Studios, di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024). 

Raffi menyatakan, pembukaan jaringan bioskop yang dikembangkan di 17 kabupaten ini memberikan dampak positif bagi warga maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitarnya.

Namun, aksi Raffi Ahmad menuai sorotan warganet yang menilai terdapat conflict of interest atau konflik kepentingan dalam kegiatan ini.

Sejumlah pengguna X pun mengaku tak memahami posisi Raffi Ahmad saat meresmikan bioskop, yakni sebagai Utusan Khusus Presiden alias pejabat publik ataupun pengusaha.

Jadi, Raffi Ahmad gandeng RANS Ent buat bangun Sam’s Studio Bioskop yang mana Raffi Ahmad juga sebagai salah satu pemilik Sam’s Studio,” tulis akun @hnira***, Sabtu (7/12/2024).

Jadi Raffi Ahmad disini sebagai Utusan Khusus Presiden (pejabat publik) atau sebagai pemilik RANS Entertainment sekaligus investor Sam’s Studios (pengusaha)?” cuti warganet dengan akun @nabiy***, Minggu (8/12/2024).

Lantas, bagaimana pandangan menurut ahli hukum administrasi negara (HAN)?

Baca juga: Gelar Raffi Ahmad Tak Diakui Kemendikbud, Kini Disebut Saat Pelantikan Utusan Khusus Presiden

Terlalu dini untuk menyimpulkan ada konflik kepentingan

Ahli hukum administrasi negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Richo Andi Wibowo menilai, masih agak dini untuk menyimpulkan ada atau tidaknya konflik kepentingan pada kasus ini.

Konflik kepentingan adalah situasi saat seorang penyelenggara negara diduga memiliki kepentingan pribadi atas penggunaan wewenangnya, sehingga dapat memengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.

Richo mencontohkan, konflik kepentingan terjadi jika Raffi memiliki kewenangan yang membuat pemerintah memperlancar atau memberikan keistimewaan kepada bisnis Sam’s Studio.

“Atau dapat pula terjadi jika Raffi tidak punya kewenangan, tapi dalam posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden, memengaruhi pejabat yang punya kewenangan untuk memperlancar bisnis atau memberikan keistimewaan pada bisnis ini,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Namun demikian, Richo tak menampik bahwa kejadian pembangunan dan peresmian bioskop yang melibatkan Raffi Ahmad tersebut cukup ganjil.

Pasalnya, ada representasi pemerintah, yaitu Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, yang hadir untuk meresmikan usaha yang mana dirinya ikut terlibat.

Hal itu, menurut Richo, seakan-akan Sam’s Studio tengah menumpang pamor Raffi sebagai pebisnis dan entertainer, sekaligus sebagai pejabat pemerintah.

“Sehingga publik dapat bingung dalam memandang tindakan Raffi, apakah dia sedang (bertindak) sebagai wakil dari pemerintah atau sebagai pebisnis?” imbuhnya.

Baca juga: Kenapa Pejabat Tak Boleh Pakai Uang Pribadi Biayai Acara Pemerintahan?

Munculkan pesan yang membingungkan

Richo melanjutkan, jika Raffi datang sebagai wakil dari pemerintah, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan lain dari publik.

Misalnya, apakah jika terdapat kegiatan serupa, sosoknya akan selalu hadir untuk meresmikannya?

Jika tidak, dia menilai, akan timbul pertanyaan bahwa Raffi yang merupakan pejabat pemerintah tidak sedang memberikan perlakuan yang sama pada rakyat.

Sebab, bisnis yang terasosiasi dengannya akan dia resmikan langsung, sedangkan yang tidak terasosiasi belum tentu ikut diresmikan.

“Padahal, premis dasarnya adalah badan atau pejabat publik wajib memberikan perlakuan yang sama pada anggota masyarakat,” tutur Richo.

Dosen Fakultas Hukum UGM Yogyakarta ini pun menyampaikan, tindakan Raffi Ahmad yang mengirimkan pesan membingungkan tersebut perlu dihindari di masa depan.

Caranya, antara lain dengan menghindari meresmikan kegiatan bisnis di mana dirinya ikut terlibat.

“Selain itu, dia juga tidak boleh menggunakan posisi jabatan publiknya untuk melancarkan dan memberikan keistimewaan bisnis-bisnis yang terafiliasi dengannya,” ungkap dia.

Terpisah, Kompas.com telah menghubungi manajer Raffi Ahmad, Prio Bagja Anugrah, Senin malam, untuk meminta penjelasan terkait agenda peresmian bioskop Sam’s Studio, yang dinilai warganet sarat konflik kepentingan.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum merespons.

Baca juga: Ramai-ramai Beri Sumbangan untuk Program Pemerintah, Ahli Ingatkan Hal Ini

Raffi Ahmad meresmikan bioskop Sam’s Studio

Diberitakan Kompas.com, Senin (25/11/2024), Raffi Ahmad turut mendukung pembukaan 51 layar bioskop baru di 17 kabupaten di Pulau Jawa.

Pembukaan layar bioskop baru yang dinamai Sam’s Studio ini adalah kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dengan pengusaha Sonu Samtani dan Songa Samtani.

Sam’s Studio mulai beroperasi pada 5 Desember 2024 di daerah Cibadak-Sukabumi, Lingkar Jalur-Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Purworejo.

Raffi Ahmad mengatakan, tidak hanya bioskop biasa, Sam’s Studio akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan atau cultural hub, sehingga pelaku UMKM bisa berjualan di area sekitar.

Dalam acara peresmian bioskop di Sukabumi, Raffi Ahmad mengungkapkan sejumlah dampak positif dari pembangunan Sam’s Studio di daerah kabupaten.

Pertama, meratakan pembangunan sebab bioskop ini akan menjadi episentrum ekonomi baru di daerah-daerah Indonesia.

Kedua, membuka lapangan pekerjaan baru lantaran sebagian besar karyawan yang bekerja di Sam’s Studio maupun RANS adalah warga sekitar.

Dampak positif ketiga, menurutnya, bioskop ini akan mendukung keberadaan UMKM yang berada di sekitarnya.

“Para UMKM tidak usah takut, ini juga salah satu perintah langsung dari Pak Presiden bahwa UMKM harus kita support,” ujarnya, dikutip dari siaran YouTube Grid ID, Kamis.

Keempat, tiket bioskop di Sam’s Studio hanya dipatok Rp 30 ribu per orang, yang dinilai cukup terjangkau bagi masyarakat, sehingga dapat memajukan industri film Indonesia. 

“Jadi dari makanan UMKM, harga tiketnya pun terjangkau, dan pastinya ini juga akan memajukan industri film Indonesia karena bioskop ini hanya memutar film-film Indonesia,” pungkasnya.

Leave a comment