6 Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam dan Susah Tidur Lagi
Beberapa orang memiliki kebiasana terbangun tengah dan sulit tidur lagi. Kira-kira, apa, ya penyebabnya? Coba simak penjelasan berikut yuk!
Terbangun di tengah malam dan tak kunjung bisa tidur lagi akan menjadi pengalaman yang menyebalkan. Mata tak kunjung berat, pikiran berputar-putar, dan akhirnya kita berakhir dengan gelisah di kegelapan.
Tahukah Bunda bahwa sering terbangun tengah malam dan kesulitan tidur kembali itu bisa jadi tBunda adanya gangguan kesehatan? Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang bisa membuat Bunda menjadi âinsomnia dadakanâ di tengah malam.
Bunda perlu mencari tahu penyebabnya agar bisa segera mengatasi hal tersebut. Ingat, kurang tidur bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.
Penyebab sering bangun tengah malam
Mengutip dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab sering bangun tengah malam dan menjadi insomnia.
1. Sleep apnea
Sleep apnea merupakan penyebab umum terbangun di tengah malam. Hal ini menyebabkan pernapasan menjadi tersengal-sengal yang dapat menyebabkan seseorang terbangun beberapa kali dalam semalam.
Baca Juga : Tidur Jam Berapa yang Bikin Kurus? Ini Bun Penjelasan Ahli |
Dalam banyak kasus, seseorang bahkan tidak menyadari bahwa tidurnya terganggu. Seseorang dengan sleep apnea mungkin memperhatikan gejala-gejala seperti:
- Sakit kepala di pagi hari
- Terengah-engah di malam hari
- Kelelahan di siang hari
- Kesulitan berkonsentrasi di siang hari
2. Stres
Stres dan depresi dapat menyebabkan insomnia. Hal sebaliknya juga terjadi; insomnia dapat menyebabkan salah satu dari kondisi ini.
Baik stres maupun depresi membuat Bunda sulit menenangkan pikiran atau menutup proses berpikirnya. Hal ini dapat membuat Bunda sulit tertidur dan sering bangun malam hari.
3. Kebiasaan buruk menjelang tidur
Ada beberapa kebiasaan buruk menjelang tidur yang membuat Bunda insomnia atau tiba-tiba bangun tengah malam dan sulit tidur kembali. Mengonsumsi kafein atau alkohol terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat Bunda tetap terjaga.
Melihat layar ponsel sebelum tidur memancarkan cahaya biru yang menghambat produksi melatonin, hormon pemicu tidur. Makan berat tepat sebelum tidur juga dapat membuat Bunda tidak nyaman dan terbangun di tengah malam.
4. Sering buang air kecil tengah malam
Mengonsumsi obat dan minum sebelum tidur dapat menyebabkan keinginan untuk buang air kecil di malam hari. Dorongan untuk buang air kecil sering membangunkan seseorang pada malam hari.
Meskipun beberapa orang dapat mencegah perasaan ini dengan mengurangi asupan cairan malam hari. Ada pula yang mengalami masalah ini karena kondisi kesehatan mendasarinya.
Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari, antara lain:
- Kehamilan
- Pembesaran prostat
- Diabetes
- Prolaps kandung kemih
- Obat-obatan
5. Night teror
Bunda yang mengalami night teror mungkin tidak benar-benar terbangun. Sebaliknya, Bunda mungkin berteriak, meronta-ronta, menangis, atau tampak ketakutan.
Terkadang, Bunda bahkan tidak ingat apa yang menyebabkan teror tersebut. Hal ini juga sering dialami anak-anak.
6. Suhu terlalu panas
Bunda mungkin tidur paling nyenyak ketika suhu tubuhnya sejuk. Terkadang, saat suhu tubuh seseorang bisa naik terlalu tinggi bisa menyebabkan Bunda bangun tengah malam.
Bagi banyak orang, ini karena kamar tidur mereka terlalu panas. Bagi yang lain, ini mungkin karena keringat malam.
Cara mengatasi kebiasaan bangun tengah malam
Jika Bunda sering terbangun tengah malam dan susah tidur lagi, jangan abaikan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, coba terapkan beberapa tips berikut:
- Perbaiki jadwal tidur: Tidur dan bangunlah pada jam yang sama setiap hari bahkan di akhir pekan.
- Ciptakan suasana tidur yang nyaman: Pastikan kamar gelap, sunyi, dan memiliki suhu yang sejuk.
- Hindari stimulan sebelum tidur: Kurangi kafein dan alkohol, terutama di sore dan malam hari. Matikan gawai setidaknya 1 jam sebelum tidur.
- Relaksasi sebelum tidur: Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik relaksasi dapat membantu Bunda tenang.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun hindari olahraga berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Kelola stres: Yoga, meditasi, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan yang mengganggu tidur.
Jika perubahan gaya hidup dan relaksasi tidak berhasil, terapi perilaku kognitif dan obat-obatan tidur bisa menjadi pilihan.
Ingat, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Konsultasikan dengan dokter dan praktikkan tips di atas untuk kembali menikmati malam yang tenang dan tidur yang nyenyak.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Apa Reaksi Anda ?