6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Picu Beruntusan di Wajah

Penyebab beruntusan adalah tersumbatnya pori-pori oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati.

6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Picu Beruntusan di Wajah

JAKARTA, KOMPAS.TV- Beruntusan adalah kondisi kulit wajah yang ditandai dengan munculnya sejumlah jerawat kecil berwarna merah atau putih di permukaan kulit wajah. Tak hanya di permukaan wajah, beruntusan juga dapat muncul di area tubuh lainnya seperti leher, punggung, dan dada.

Penyebab beruntusan adalah tersumbatnya pori-pori oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati. Kondisi ini menyebabkan bakteri tumbuh di dalam dan membuat benjolan yang kemudian kita kenal sebagai beruntusan.

Dikutip dari laman Healthline, berikut kebiasaan buruk yang dapat memicu beruntusan di wajah.

Baca Juga: Kulit Berjerawat, Beruntusan, Kusam, hingga Break Out? Bisa jadi Tanda Microbiome Tak Seimbang

1. Rambut kotor

Salah satu kebiasaan buruk yang dapat memicu beruntusan di wajah adalah membiarkan rambut mengenai muka. Rambut dan produk perawatan rambut dapat memicu munculnya beruntusan di dahi. 

Sebab, produk perawatan rambut seperti sampo, pomade, minyak rambut, dan kondisioner, umumnya mengandung bahan yang memicu beruntusan seperti minyak kelapa dan cocoa butter.

Saat rambut atau produk-produk ini menempel di dahi, akan menyebabkan kulit lebih berminyak dan menyumbat pori-pori. Kemudian, hal ini memicu beruntusan.

2. Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi yang berlebihan dapat menghilangkan lapisan pelindung alami kulit. Hal ini membuat wajah lebih sensitif terhadap iritan dan mudah kering.

Kulit yang kering dan iritasi lebih rentan tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, dan bakteri, sehingga menyebabkan beruntusan. Selain itu, eksfoliasi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada kulit, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Gangguan ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan memperparah beruntusan.

3. Sarung bantal kotor

Sarung bantal yang kotor dapat menampung kuman, minyak, keringat, dan residu dari produk rambut. Kemudian akan menempel kembali ke kulit saat tidur dan memicu beruntusan.

Untuk itu, Anda harus mencuci sarung bantal minimal dua kali seminggu untuk menghilangkan residu produk perawatan rambut dan minyak di sarung bantal.

4. Diet tidak sehat 

Kebiasaan buruk yang dapat memicu beruntusan di wajah selanjutnya adalah diet yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa asupan nutrisi yang tepat membantu meningkatkan kesehatan kulit. 

Sebaliknya, diet atau pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Maka dari itu, terjadinya proses diet akan menimbulkan reaksi pada kulit, yaitu gejala kekeringan, kulit kasar, atau bahkan dehidrasi. 

Kurangnya asupan makanan yang sehat juga dapat mempermudah tumbuhnya bruntusan dan jerawat.

5. Tidak mengelola setres

Pemicu beruntusan selanjutnya adalah stres. Peningkatan level stres seseorang dapat menjadi penyebab dari timbulnya bruntusan di kulit wajah. 

Hal ini juga bisa semakin parah jika anda mengalami kurang tidur dan sering begadang.

Baca Juga: Wajah Bebas Beruntusan dengan Langkah Skincare yang Tepat, Begini Caranya

6. Tidak membersihkan wajah

Kebiasaan buruk yang dapat memicu bruntusan di wajah selanjutnya adalah tidur dalam kondisi muka kotor. Langsung tidur tanpa membersihkan riasan akan membuat pori-pori tersumbat dengan kotoran dan minyak yang menumpuk di wajah sepanjang hari.

Ketika pori-pori tersumbat, ini akan memicu pembentukan microcomedone yang dapat menarik bakteri P. Acnes ke dalam pori-pori dan menyebabkan breakout dan beruntusan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow