5 Perusahaan Ojek Online Ternyata Sudah Bangkrut Ada yang Berasal dari Amerika Serikat

Kaget banyak perusahaan penyedia jasa ojek online (ojol) yang bangkrut salah satunya berasal dari Amerika Serikat

5 Perusahaan Ojek Online Ternyata Sudah Bangkrut Ada yang Berasal dari Amerika Serikat

MOTOR Plus-online.com - Moda transportasi ojek online (ojol) di Indonesia makin berkembang.

Namun ternyata ada 5 perusahaan ojek online yang bangkrut dan salah satunya berasal dari Amerika Serikat.

Ojek online (ojol) jadi salah satu pilihan masyarakat untuk menghemat waktu perjalanan.

Ojek motor yang biasa dipesan melalui aplikasi ini bukan cuma mengantarkan penumpang, namun bisa untuk memesan makanan atau barang.

Dalam perjalanannya hanya Gojek dan Grab yang masih bisa bertahan.

Sementara beberapa perusahaan ojol yang lainnya mulai tumbang alias bangkrut.

Ada 5 perusahaan ojol yang sempat menjadi pesaing Gojek dan Grab dan salah satunya perusahaan ojol terkenal asal Amerika Serikat yakni Uber.

Di Indonesia perusahaan pertama yang mengembangkan transportasi ojek online adalah perusahaan Gojek.

Gojek sendiri lahir pada tahun 2009 dan semakin berkembang pesat tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Program Beasiswa Gojek Diapresiasi Menhub, Sukses Cetak Lulusan Angkatan Pertama

Baca Juga: Cara Daftar Jadi Driver Ojol Asal Rusia Bisa Lewat Online Siapkan KTP dan SIM C  

Nadiem Makarim merupakan pendiri perusahaan Gojek dan saat ini sudah melayani 50 kota di Indonesia.

Sementara Grab perusahaan asal Malaysia juga menyediakan jasa ojol yang didirikan Anthony Tan.

Seiring berjalannya waktu ada 5 perusahaan ojek online yang sudah gulung tikar alias bangkrut, berikut daftarnya.

1. BluJek

BluJek singkatan dari blusukan ojek garapan PT BluJek Indonesia yang hadir menjadi rival Gojek dan Grab.

Warna jaket BluJek biru dan putih menjadi pembeda dari perusahaan ojol yang sudah ada.

BluJek sendiri muncul tahun 2015 dan menggandeng Bank Mandiri untuk sistem pembayaran dan Telkomsel untuk nomor resmi mitra.

BluJek menawarkan jasa transportasi, antar barang dan makanan sampai jasa kurir.

BlueJek sendiri akhirnya resmi bubar.

2. Uber

Uber sama seperti Gojek dan Grab menyediakan jasa transportasi ojek online (ojol).

Baca Juga: Pasca Uber Dicaplok Grab, Driver Ojol Menjerit 'Cicilan Motor Kami Bagaimana'...  

Namun Uber tidak bisa bersaing dengan kedua perusahaan ojol yang memiliki warna hijau ini.

Uber sendiri merupakan perusahaan jasa transportasi asal Amerika Serikat.

Tahun 2014 Uber masuk Indonesia dan melayani beberapa rute di Jakarta dengan menggunakan mobil.

Uber sendiri resmi ditutup tahun 2018 dan Grab resmi mengambil alih Uber di Asia Tenggara.

3. Ladyjek

Berbeda dengan Gojek dan Grab, Ladyjek resmi bersaing di Indonesia dengan konsep berbeda.

Ladyjek melayani jasa transportasi khusus penumpang wanita dan pengemudinya juga wanita.

Ladyjek sendiri resmi mengaspal di Jakarta pada tahun 2015 lalu.

Sejak resmi meluncur, Ladyjek hanya melayani rute Jabodetabek saja.

Sama seperti Uber dan BluJek, Ladyjek juga akhirnya resmi bubar.

Baca Juga: Raffi Ahmad Salut Lihat Perjuangan Driver Ojol Jadi Sarjana Sambil Ngojek, Diberi Hadiah Spesial    

4. Bangjek

Bangjek hadir untuk melayani konsumen dan siap mengantarkan ke lokasi sesuai tujuan awal.

Mirip ojol lain, Bangjek juga menyediakan jasa tambahan berupa kirim paket, pesan makanan sampai order online shop.

Bangjek sendiri resmi muncul dan melayani konsumen tahun 2015 dan sekarang sudah tidak ada lagi.

5. OjekKoe

Perusahaan ojol OjekKoe ini resmi didirikan tahun 2016 oleh Katon Muchtar.

Para driver ojol OjekKoe ini mendapatkan komisi dengan sistem bagi hasil.

Pemilik OjekKoe ini memberikan reward untuk servis motor driver dan ada juga dana talangan.

Namun OjekKoe akhirnya berhenti beroperasi karena terkendala modal.

Terakhir mitra atau driver ojol OjekKoe ini sudah berjumlah 500 orang.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow