5 Penyebab Diabetes Tak Terkendali Meski Sudah Terapkan Hidup Sehat

Gaya hidup sehat menjadi hal utama dalam pengelolaan diabetes. Tapi terkadang, karena faktor-faktor berikut hal tersebut kurang berpengaruh.

5 Penyebab Diabetes Tak Terkendali Meski Sudah Terapkan Hidup Sehat

GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit yang perlu dikelola dengan baik, salah satunya dengan gaya hidup sehat.

Kendati begitu, terkadang gaya hidup sehat masih belum cukup untuk menangani kondisisnya.

Di mana pengidap diabetes masih memiliki kadar gula darah yang tinggi, dengan risiko komplikasi.

Tentu ini menimbulkan pertanyaan, apakah sebenarnya gaya hidup sehat tak berpengaruh bagi pengidap diabetes?

Penyebab Diabetes Semakin Parah

Gaya hidup sehat memang menjadi hal utama yang perlu dilakukan oleh pengidap diabetes.

Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, berdampak besar bagi kesehatannya.

Namun, memang ada beberapa faktor yang dapat menghambat penanganan penyakit ini dan seringkali terbaikan.

1. Genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes.

Meskipun seseorang memiliki gaya hidup sehat, jika ada riwayat keluarga dengan diabetes, risiko terkena penyakit ini tetap tinggi.

Predisposisi genetik ini dapat membuat seseorang rentan terhadap diabetes tipe 2, yang mana respon tubuh terhadap insulin tidak efektif.

2. Resistensi insulin

Resistensi insulin juga bisa menjadi penyebab pengidap diabetes mempunyai kondisi yang parah, meski sudah jalani gaya hidup sehat.

Baca Juga: 6 Makanan Penurun Diabetes dan Manfaatnya, Salah Satunya Tomat  

Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi oleh pankreas.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, bahkan jika seseorang menerapkan pola makan yang sehat.

3. Stres

Stres berat bisa mempengaruhi kadar gula darah seseorang.

Walaupun sudah jalani pola hidup sehat, tapi jika stres tidak dikendalikan dengan baik, keparahan diabetes berpotensi terjadi.

Stres dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

4. Kurang tidur

Tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, akan memengaruhi metabolisme gula dalam tubuh.

Penelitian telah menunjukkan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan obesitas.

Di mana dua hal tersebut, merupakan faktor risiko utama terjadinya diabetes.

Jadi, walaupun seseorang sudah menjalani gaya hidup sehat, tapi waktu istirahat yang tidak tercukupi dapat menghambat upaya pengelolaan diabetes.

5. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti kortikosteroid dan antipsikotik, dapat meningkatkan risiko diabetes.

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat mengganggu metabolisme gula dalam tubuh dan membuat sulit mengendalikan diabetes. (*)

Baca Juga: Mengenal Tanda Diabetes Parah yang Perlu Segera Mendapatkan Penanganan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow