5 Kunci agar Anak Sukses dan Pintar Menurut Ahli Stanford

Kiat kiat mendidik anak agar sukses dan pintar dengan growth mindset

5 Kunci agar Anak Sukses dan Pintar Menurut Ahli Stanford

Sebagai orangtua, satu hal yang selalu diinginkan adalah melihat anak-anak tumbuh menjadi individu yang sukses dan cerdas. Namun, dalam memandu perkembangan mereka, seringkali orangtua merasa bingung tentang langkah terbaik yang harus diambil. 

Seorang Direktur Pendiri Summer Institute on Diversity di Center for Advanced Study in Behavioral Science di Stanford University, Mary C. Murphy, membagikan kunci penting yang dapat membantu anak-anak mencapai kesuksesan dengan membangun pola pikir berkembang (growth mindset).

Melansir dari CNBC Make it, growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan untuk belajar tidak terbatas.

Dalam pola pikir ini, seseorang akan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai tanda kekurangan yang permanen. Oleh karena itu, orangtua memiliki tugas untuk mendorong anak-anak untuk mengadopsi pola pikir growth mindset sedini mungkin.

Berikut ini telah Popmama.com rangkum 5 kunci agar anak sukses dan pintar menurut ahli Stanford yang dapat membantu orangtua membimbing anak-anak menuju growth mindset.

1. Berbagi kisah ketekunan

Anak-anak seringkali merasa terpukul ketika menghadapi kegagalan. Mereka mungkin berpikir bahwa orang dewasa selalu berhasil dalam segala hal. 

Namun, dengan berbagi kisah tentang perjuangan dan ketekunan, orangtua dapat menunjukkan kepada mereka bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan mudah. Kisah-kisah ini dapat menginspirasi dan memberikan keyakinan kepada anak-anak bahwa perjuangan adalah bagian alami dari proses belajar.

“Jenis cerita seperti ini membantu menormalkan dan menunjukkan kepada anak-anak bahwa hampir semua hal yang dilakukan biasanya memerlukan sedikit perjuangan, terutama di awal,” ungkap Murphy, dikutip pada Kamis (14/3/2024).

2. Berbicara tentang kesalahan

Kesalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi kesempatan untuk belajar. Ajarkan anak-anak untuk melihat kesalahan sebagai langkah menuju kemajuan, bukan sebagai tanda kegagalan. 

Dengan mendorong anak untuk berbagi ‘kesalahan favorit’ mereka dan apa yang mereka pelajari dari kesalahan tersebut, orangtua dapat membantu membangun rasa percaya diri mereka dan meningkatkan growth mindset pada anak.

“Anda bisa melakukan latihan serupa di meja makan. Mintalah setiap orang untuk menceritakan kesalahan langkah yang mereka lakukan baru-baru ini, serta bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pelajari dari kesalahan tersebut,” sebut Murphy.

3. Ingatkan anak tentang seberapa jauh mereka melangkah

Seringkali, anak-anak terlalu fokus pada kesulitan yang mereka alami saat ini, sehingga mereka lupa seberapa jauh mereka telah berkembang. Ingatkan anak-anak akan prestasi dan rintangan yang sudah mereka atasi di masa lalu. Hal ini akan memberi mereka dorongan yang dibutuhkan untuk terus maju dalam menghadapi tantangan baru.

“Jika anak anda merasa putus asa, ingatkan mereka tentang jalan yang telah mereka ambil dan hambatan yang telah mereka atasi untuk mencapai posisi mereka sekarang. Misalnya: ‘Ingatkah kamu saat kamu kesulitan belajar membaca? Sekarang kamu membaca seluruh bab bukumu sendiri!’” kata Murphy, memberi contoh.

4. Dukung dan tanyakan kebutuhan anak

Ajak anak-anak berbicara tentang hal-hal yang sedang mereka hadapi dan apa yang mereka butuhkan untuk mengatasinya. Hal ini tidak hanya membantu anak-anak merasa didengar dan didukung, tetapi juga membantu orangtua mengetahui untuk dapat memberikan bantuan atau bimbingan tambahan.

“Tindakan sederhana untuk mengecek anak akan membantu mengetahui apakah ada area di mana mereka membutuhkan dukungan atau bantuan ekstra, apakah itu bantuan praktis untuk PR matematika atau obrolan ringan. Misalnya, tanyakan sesuatu seperti, ‘Tantangan apa yang sedang kamu hadapi saat ini?’” ungkap Murphy mencontohkan.

5. Jadikan pembelajaran menyenangkan

Terakhir, jadikan proses belajar dan berkembang sebagai sesuatu yang menyenangkan bagi seluruh keluarga. Libatkan anak dalam aktivitas yang membantu mengembangkan pola pikirnya, seperti membuat slogan keluarga tentang pentingnya belajar dan berkembang.

“Ketika kita melihat belajar dan berkembang sebagai hal yang menyenangkan, kita cenderung ingin melakukan upaya yang diperlukan untuk mencapainya,” pungkas Murphy.

Nah, itulah 5 kunci agar anak sukses dan pintar menurut ahli Stanford yang dapat orangtua praktikan di rumah. Dengan menerapkan kiat-kiat ini dalam kehidupan sehari-hari, orangtua dapat membantu membentuk growth mindset yang kuat pada anak. Hal ini akan membuka jalan bagi mereka untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan dan kepribadian yang berkelanjutan.

Baca juga:

  • Anak-Anak Bisa Alami Kekerasan, Ini Solusi dan Perawatan yang Tepat
  • 8 Cara Melatih Anak agar Suka Menolong Sejak Dini, Mama Wajib Tahu
  • 7 Cara Melatih Keterampilan Membaca dan Menulis Balita

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow