5 Kartu Merah dan 10 Penalti, Kebiasaan Buruk Permainan Kotor Vietnam Susah Dihilangkan

Ganjaran kartu merah dan hukuman penalti yang kerap diberikan kepada skuad Golden Star Warriors menjadi sorotan serius media Vietnam.

5 Kartu Merah dan 10 Penalti, Kebiasaan Buruk Permainan Kotor Vietnam Susah Dihilangkan

SUPERBALL.ID - Media Vietnam menyoroti kerugian yang kerap dialami tim nasional senior maupun kelompuk usia U-23 perihal kartu merah dan penalti.

Baru-baru ini, Timnas U-23 Vietnam mengalami dua kerugian sekaligus saat menjalani laga perdana Grup D Piala Asia U-23 2024.

Dalam laga tersebut, Vietnam berhadapan dengan Kuwait di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Rabu (17/4/2024).

Usai mencetak gol pembuka di menit 45+1 menghadapi 10 pemain Kuwait, Vietnam juga harus kehilangan satu pemain enam menit berselang.

Bek Nguyen Ngoc Thang melakukan tarikan terhadap pemain Kuwait, Abdulrahman Karam, tepat di area kotak penalti.

Akibat pelanggaran tersebut, Nguyen Ngoc Thang diganjar kartu merah langsung dan Kuwait mendapat hadiah penalti yang mampu dikonversi menjadi gol penyeimbang.

Baca Juga: 3 Catatan Penting Vietnam Usai Kalahkan Kuwait, Tarik Pemain Lawan Masih Jadi Kebiasaan Buruk

Untungnya, para pemain Vietnam bisa memperbaiki kesalahan di babak kedua.

Brace yang dicetak Bui Vi Hao mengunci kemenangan 3-1 Vietnam atas Kuwait di pertandingan tersebut.

Meski demikian, ganjaran kartu merah dan hukuman penalti yang kerap diberikan kepada skuad Golden Star Warriors menjadi sorotan serius media Vietnam.

"Ini bukan pertama kalinya sepak bola Vietnam dirugikan dengan kartu merah dan penalti karena situasi penanganan amatir yang dilakukan para pemain," tulis laporan Danviet.vn.

"Sejak 2018 hingga saat ini, Timnas U-23 Vietnam dan senior harus kena penalti sebanyak 10 kali serta mendapat kartu merah sebanyak 5 kali, angka yang menyedihkan."

"Ingat, di ajang Piala Asia U-23 2022, Vietnam U-23 harus kehilangan seseorang saat kiper Quan Van Chuan mendapat kartu merah di babak perempat final melawan Arab Saudi."

"Sebelumnya, kami juga mendapat 1 penalti dan 1 kartu merah pada turnamen Piala Asia U-23 edisi 2020."

"Saat menorehkan prestasi sebagai runner-up Piala Asia U-23 2018, Vietnam U-23 mendapat 2 penalti."

"Di Timnas Vietnam senior, dalam ajang Piala Asia 2023, ada pelanggaran Nguyen Thanh Binh yang berujung penalti bagi Timnas Indonesia atau situasi serupa yang dilakukan Bui Hoang Viet Anh atau Vo Minh Trong pada laga melawan Irak."

"Khuat Van Khang juga mendapat kartu merah saat berlaga di turnamen tersebut."

"Selain itu, ada sederet kesalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2019."

Lebih lanjut, dalam laporannya, Danviet menuliskan bahwa para pemain Vietnam masih terlalu naif dan kurang memahami peraturan sepak bola.

Laporan tersebut mengklaim kebiasaan buruk permainan kotor dari para pemain Vietnam susah untuk dihilangkan.

"Terlihat para pemain Vietnam masih terlalu naif dan kurang memahami peraturan sepak bola sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran yang sangat amatir," tulis laporan Danviet.

"Mereka sepertinya sudah memiliki kebiasaan bermain trik (buruk) di Liga Vietnam atau Divisi Pertama yang tidak bisa diubah."

"Melakukan tekel yang lebih agresif dari yang diperlukan, ayunan lengan yang berlebihan, dan gerakan yang berlebihan hampir mustahil untuk dihilangkan."

"Hampir semua klub di Vietnam tidak terlalu memperhatikan instruksi pemain mengenai peraturan, sehingga menyebabkan mereka bermain cukup sederhana."

"Bahkan para pelatih masih sering menutup-nutupi dan bereaksi terhadap wasit dalam situasi yang jelas-jelas kotor."

"Selain itu, keputusan-keputusan yang agak lunak yang telah ada selama bertahun-tahun oleh para wasit di sepak bola Vietnam juga membuat kita rugi ketika memasuki kancah internasional."

"Tentu saja, dalam hal ini, sepak bola Vietnam masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan jika ingin benar-benar berkembang."

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow