5 Cara agar Kamu Tidak Terjebak dalam Toxic Friendship

Mengajaknya ke psikolog bisa jadi salah satu jalan keluar

5 Cara agar Kamu Tidak Terjebak dalam Toxic Friendship

Butuh waktu untuk menyadari kalau kamu mungkin berada di dalam lingkungan yang toksik. Agar tidak terjebak, segera ketahui cara-cara berikut. 

Hubungan yang tidak sehat sering disebut sebagai toxic relationship dan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik itu pasangan, pertemanan, atau hubungan dalam dunia kerja. 

Jika kamu merasa pertemanan kamu mulai tidak sehat, segera pastikan agar tidak terjebak. 

Nah, Popmama.com akan menjabarkan cara agar tidak terjebak dalam toxic friendship

1. Kenali sifat yang negatif

Pada dasarnya, seseorang yang kerap memberikan negative vibes sudah memiliki bibit toksik. Jadi, penting sekali untuk mengenali seperti apa sifat toksik yang bisa merugikan kamu. 

Kamu harus melihat dengan sudut pandang lebih luas, lihat apakah ia memang selalu toksik pada setiap orang atau ia hanya melakukan hal-hal toksik padamu saja. 

Dari situ, kamu bisa menentukan langkah apakah ingin menjaga jarak, atau perlu menanyakan langsung mengenai masalah yang sedang terjadi.   

2. Berani untuk menolak

Kebanyakan orang yang toksik bisa bergerak tanpa diketahui temannya. Ia bisa saja mempergunakan kamu tanpa terlihat berlebihan. 

Yang bisa jadi penanda adalah, saat kamu sudah terusik dan merasa tidak nyaman dengan pertemanan tersebut. Kamu boleh saja menolak melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati kecilmu. 

Seperti saat ia membatalkan janji sepihak, meminta barangmu dengan memaksa, melakukan playing victim di hampir setiap kasus, dan banyak lagi. Berani menolak pada permintaan semaunya, dan berani ungkapkan pendapat yang menurutmu benar. 

3. Buat batasan

Sebelum semua terlambat, kamu juga bisa membuat batasan agar tidak berlarut-larut bermain dengan orang yang toksik. Apapun respon yang akan diberikan oleh teman toksik tersebut, kamu hanya perlu menjaga jarak agar kondisi mental kamu tetap sehat dan terjaga. 

Jangan sampai hancur sendiri karena ingin mempertahankan hubungan pertemanan padahal kamu tahu itu sudah tidak sehat.   

4. Perbanyak pertemanan

Kehilangan teman bukanlah hal yang menyenangkan. Kamu tidak diminta memutus hubungan, hanya saja menjaga jarak sampai kondisi kembali sehat kembali. 

Kamu bisa memperluas jaringan pertemanan dengan memperbanyak teman baru. Tak harus yang baru kenalan, bisa juga kembali berhubungan dengan teman lama yang lebih sehat dan positif. 

Dengan begini, kamu pun bisa tidak terjebak dalam pertemanan yang penuh dengan aura negatif. Serta, kesehatan mental kamu pun bisa lebih terjaga dengan baik.   

5. Sarankan untuk berkonsultasi

Saat ini, berkonsultasi untuk masalah kesehatan jiwa bukanlah hal yang tabu. Apalagi kalau teman dekatmu sudah menunjukkan bibit-bibit toksik, bicaralah dari hati ke hati untuk mengajaknya berkonsultasi. 

Karena jika dibiarkan, kamu bisa kehilangan teman baikmu, dan temanmu itu bisa kehilangan dirinya. 

Tentu kamu tak ingin orang yang kamu sayang hancur seperti itu. Segera ajak ia untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak terjebak dengan pertemanan yang toksik. Semoga membantu!

Baca juga:

  • Cara Menyikapi Sahabat yang Toksik, Jangan sampai Salah Langkah!
  • 5 Fakta Tentang Orang yang Kasar, Toksik Banget Deh!
  • 5 Tanda Bos Toksik yang Harus Diketahui Karyawan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow