4 Makanan yang Harus Dihindari oleh Pasien Asam Urat: Berpotensi Tingkatkan Risiko Kambuhnya Gejala

- Asam urat atau gout merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, telah menjadi perhatian banyak orang. Kondisi ini sangat terkait dengan pola makan, sehingga penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi oleh penderitanya. Salah satu minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah minuman tinggi gula. Ini karena kandungan fruktosa dalam minuman tinggi gula...

4 Makanan yang Harus Dihindari oleh Pasien Asam Urat: Berpotensi Tingkatkan Risiko Kambuhnya Gejala

TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat atau gout merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, telah menjadi perhatian banyak orang.

Kondisi ini sangat terkait dengan pola makan, sehingga penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi oleh penderitanya.

Salah satu minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah minuman tinggi gula.

Ini karena kandungan fruktosa dalam minuman tinggi gula dapat memperparah rasa sakit yang dirasakan oleh penderita asam urat.

Tidak hanya minuman, tetapi ada juga sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat sebisa mungkin.

Baca juga: Diabetes Sudah Ada Sejak Zaman Dulu, Kini Lebih Terkendali dengan Peringatan Kemasan Makanan

Makanan ini termasuk dalam kategori pantangan karena dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Beberapa makanan yang termasuk dalam daftar pantangan asam urat meliputi:

1. Daging merah

Meskipun daging merah dikategorikan sebagai makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita asam urat, namun purin yang terkandung di dalamnya masih tergolong dalam kadar sedang dan tidak seberapa tinggi seperti pada jeroan.

Hal ini berarti bahwa sobat sehat yang mengidap asam urat masih bisa menikmati daging merah dalam batas tertentu.

Berdasarkan rekomendasi, batas konsumsi daging merah yang aman bagi penderita asam urat adalah maksimal 100 gram dalam sehari.

Dengan membatasi jumlah konsumsi daging merah, penderita asam urat dapat tetap menikmati kelezatan daging tanpa khawatir memperparah kondisinya.

Baca juga: 4 Tips Jaga Kadar Kolesterol Tak Melonjak saat Puasa

Namun, tetap penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan menghindari konsumsi makanan dan minuman lain yang dapat memicu serangan asam urat.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut mengenai pola makan yang tepat dan sehat bagi penderita asam urat.

Dengan pengaturan yang tepat, sobat sehat yang mengidap asam urat dapat tetap menikmati hidangan favorit mereka tanpa harus mengorbankan kesehatan.

2. Makanan laut

Makanan laut menjadi pantangan bagi penderita asam urat, ada beberapa jenis makanan laut yang memiliki kadar purin tinggi, yang dapat memicu serangan asam urat.

Kerang, udang, serta teri adalah contoh makanan laut yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi.

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama di persendian, yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Kerang, udang, dan teri adalah makanan laut yang dikenal memiliki kadar purin yang tinggi.

Purin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam banyak jenis makanan, termasuk makanan laut, dan ketika dikonsumsi, purin akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh.

Baca juga: 6 Tips Mengontrol Kadar Gula Darah saat Berpuasa bagi Pasien Diabetes

Jumlah asam urat yang berlebih dapat menyebabkan kristalisasi dan peradangan pada sendi, yang merupakan ciri khas dari serangan asam urat.

Sebagai langkah pencegahan, para penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang tinggi purin, termasuk makanan laut seperti kerang, udang, dan teri.

Selain itu, mengatur pola makan dengan memilih makanan rendah purin, memperhatikan asupan cairan, dan menjaga berat badan yang sehat juga merupakan langkah-langkah penting dalam mengelola asam urat.

Penting bagi penderita asam urat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai mengenai diet dan pengelolaan asam urat.

Dengan menghindari makanan yang tinggi purin seperti kerang, udang, dan teri, serta mengadopsi pola makan yang sehat, penderita asam urat dapat mengurangi risiko serangan dan mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.

3. Jeroan

Penderita asam urat perlu memperhatikan pola makan mereka dengan cermat.

Salah satu pantangan makanan yang perlu dihindari adalah konsumsi jeroan hewan.

Jeroan, seperti jantung, babat, hati, usus, ampela, dan jenisnya, memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.

Ketika seseorang mengalami kambuh asam urat, penting untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan.

Meskipun jeroan hewan mungkin menjadi hidangan lezat bagi sebagian orang, bagi penderita asam urat, konsumsi jeroan dapat memperburuk kondisi mereka.

Oleh karena itu, disarankan agar penderita asam urat mengurangi atau menghindari makanan tersebut, terutama saat sedang mengalami gejala kambuh.

Penderita asam urat sebaiknya memilih alternatif makanan yang rendah purin untuk menjaga kondisi kesehatan mereka.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Kurangi Konsumsi Makanan demi Hidup Sehat

Mengonsumsi makanan yang seimbang dan memperhatikan asupan purin dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat serta menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

Dengan memperhatikan pantangan makanan, termasuk menghindari jeroan, penderita asam urat dapat mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.

4. Makanan tinggi ragi

Penderita asam urat sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain makanan yang tinggi purin seperti daging merah dan seafood, terdapat beberapa makanan lain yang sebaiknya dihindari secara berlebihan, termasuk roti, acar, tape, dan makanan fermentasi lainnya.

Menurut para ahli, ragi dan ekstrak ragi yang sering digunakan dalam proses pembuatan roti, acar, tape, dan makanan fermentasi lainnya diketahui mengandung purin.

Bagi penderita asam urat, peningkatan kadar asam urat dapat memperburuk gejala yang dirasakan, termasuk rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi-sendi.

Dalam upaya mengelola asam urat, penting bagi penderita untuk memperhatikan pola makan mereka.

Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, termasuk roti, acar, tape, dan makanan fermentasi, dapat membantu mengurangi risiko flare-up atau serangan asam urat yang menyakitkan.

Meskipun begitu, tidak semua penderita asam urat perlu sepenuhnya menghindari makanan-makanan tersebut.

Baca juga: Registrasi Ulang SNBP, Begini Tata Cara dan Aturannya, Peserta Harus Segera Daftar Ulang

Pengaturan jumlah dan frekuensi konsumsi dapat bervariasi tergantung pada tingkat sensitivitas individu terhadap purin.

Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu flare-up asam urat, penderita dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Penderita asam urat sebaiknya memperhatikan pola makan mereka dan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut tentang pola makan yang sehat dan aman bagi penderita asam urat.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow