3 Sekjen Parpol Pengusung Anies-Muhaimin Gelar Rapat,PKS Disambut dengan Sebutan Pemenang Pileg DKI

TRIBUNWOW.COM - Partai koalisi pengusung calon presiden Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

Pertemuan tiga partai koalisi tersebut diwakili oleh para Sekretaris Jendera masing-masing.

Ketiganya yakni Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, serta Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy.

Baca juga: Narasi Perubahan Anies-Muhaimin Jadi Sia-sia jika Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Ini Kata Pengamat

Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Hasanuddin Wahid lebih dulu datang dan disambut Hermawi.

Sementara Aboe Bakar tak lama datang setelahnya dengan mendapat sambutan dari Hermawi sebagai tuan rumah.

"Partai pemenang Pemilu di DKI telah tiba," ujarnya.

Hermawi sebelumnya menyebut pertemuan para sekjen Koalisi Perubahan ini adalah rapat rutin parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Ya sore, rapat rutin tiga Sekjen (partai dari Koalisi Perubahan)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Kata PDIP dan Nasdem soal Kemungkinan Diajak untuk Berkoalisi, Hasto: Kami Banyak Diapresiasi

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni juga lebih dulu datang ke Gedung tersebut.

Ahmad Sahroni dalam keterangnnya mengatakan soal pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi yang terjadi dua hari setelah pencoblosan.

Ahmad Sahroni membantah jika Surya Paloh telah masuk dalam koalisi pemerintahan atau bersama Prabowo-Gibran

"Seolah-olah Pak Surya akan menerima hasil pemilu, enggak ada sampai hari ini," ujar Ahmad Sahroni.

"Pasti ada kecurangan, itu ada mekanismenya," tambahnya.

Ia menegaskan pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi tidak diungkapkan ke partai.

Sehingga ia tak tahu apa detail isi pembicaraan keduanya.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (18/2/2024) Partai Nasdem melalui Surya Paloh melakukan konsolidasi dengan Presiden Jokowi.

Di mana banyak diketahui arah politik Jokowi adalah berafiliasi dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi hal itu, Jokowi menyebut jika dirinya hanya ingin jadi jembatan antara partai-partai.

"Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan nanti partai-partai lah," ujar Jokowi dikutip dari Antara, Senin (19/2/2024).

Menurut Jokowi, jembatan itu untuk semua partai politik.

"Saya ingin jadi jembatan untuk semuanya, karena urusan politik itu urusan partai-partai," tambah Jokowi.

Jika memang Partai Nasdem akan bergabung ke pemerintahan, narasi perubahan yang digaungkan pun menjadi sia-sia. (TribunWow.com)