12 Hal yang Perlu Dilakukan Istri ke Suami Agar Langgeng Sampai Tua

Ingin rumah tangga langgeng, bahagia, dan harmonis sampai tua? Coba lakukan hal ini kepada suami setiap hari agar pernikahan selalu mesra.

12 Hal yang Perlu Dilakukan Istri ke Suami Agar Langgeng Sampai Tua

Membangun pernikahan yang langgeng dan bahagia hingga tua membutuhkan usaha serta komitmen dari kedua belah pihak. Bunda sebagai istri juga perlu bersikap baik dan bijak kepada suami.

Menjadi istri yang baik itu melibatkan pemahaman, rasa hormat, dan kemitraan. Istri yang baik harus aktif berkomunikasi, mendengarkan, dan mendukung impian suami.

Sebagai seorang istri, Bunda harus bisa memupuk suasana positif, mampu berkompromi, dan menghadapi tantangan bersama. Istri yang baik juga dapat mendorong kepercayaan, tetap setia, bahkan meningkatkan pertumbuhan pribadi suami.

Penting juga bagi Bunda memupuk keintiman, baik secara emosional maupun fisik, dan menyadari perlunya perawatan diri. Pada akhirnya, istri yang baik akan mengupayakan keseimbangan yang harmonis, beradaptasi dengan dinamika pernikahan yang terus berkembang dan tetap menjaga landasan kuat cinta, rasa hormat, serta aspirasi bersama.

Berikut 12 hal yang dapat dilakukan istri ke suami untuk menjaga pernikahan agar tetap harmonis dan langgeng sampai tua.

Hal yang perlu dilakukan suami ke istri agar pernikahan langgeng

1. Komunikasi yang efektif

Hal yang dapat dilakukan istri terhadap suaminya salah satunya adalah memiliki komunikasi terbuka dan jujur. Ekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan Bunda secara teratur sambil mendengarkan pasangan.

Baca Juga : 12 Tanda Bunda Memiliki Pernikahan Ideal dan Sehat, Salah Satunya Komunikasi Terbuka

Berbagi kegembiraan dan kekhawatiran, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam. Rangkullah kerentanan dan diskusikan harapan serta pahami batasannya.

Komunikasi yang efektif membangun kepercayaan, memperkuat hubungan, dan memastikan bahwa tantangan diatasi dengan saling menghormati serta pengertian. Kewajiban istri terhadap suaminya, antara lain aktif berkomunikasi, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan tekun mendukung impian suami.

“Komunikasi yang sehat sangat penting untuk kesehatan hubungan apa pun, dan penting bagi kedua pasangan untuk berkomunikasi secara jujur dan penuh rasa hormat satu sama lain,” ujar Jennifer Jacobsen, PhD, seorang psikolog, dilansir dari Marriage.

2. Harus suportif

Menjadi pasangan yang suportif berarti secara aktif mendorong dan memperjuangkan aspirasi satu sama lain. Tawarkan dukungan selama masa kejayaan dan tantangan, ciptakan ruang aman untuk kerentanan. 

Mitra yang suportif memupuk lingkungan di mana Bunda dan suami dapat berkembang, memperkuat ikatan melalui tujuan bersama dan pendekatan kolaboratif dalam perjalanan hidup.

3. Memiliki waktu berkualitas

Mendedikasikan waktu berkualitas untuk pasangan Bunda akan menghasilkan hubungan yang mendalam dan bermakna. Ini adalah salah satu hal penting yang dapat dilakukan istri untuk suaminya. 

Baik itu malam yang nyaman, tamasya yang penuh petualangan, atau percakapan menyentuh hati, prioritaskan momen yang memperkuat keintiman kalian.

Terlibat secara aktif dalam aktivitas bersama sambil menciptakan kenangan abadi akan memperkuat fondasi hubungan Bunda. Waktu berkualitas memupuk keintiman dan membangun rasa persahabatan, memastikan bahwa kedua pasangan merasa dihargai.

4. Mampu berkompromi

Pernikahan yang sukses sering kali bergantung pada kemampuan menerima kompromi. Sadarilah bahwa perbedaan itu ada dan tangani tantangan melalui pemahaman dan fleksibilitas. 

Temukan titik temu di mana Bunda dan suami dapat bertemu dengan memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan masing-masing pihak dipertimbangkan. Lantas, apa yang harus dilakukan seorang istri terhadap suaminya?

Merangkul kompromi akan memupuk kemitraan yang harmonis, mendorong penyelesaian konflik yang efektif, dan memperkuat sifat kolaboratif untuk keberhasilan pernikahan.

5. Menciptakan suasana positif

Kembangkan lingkungan di mana dorongan, penghargaan, dan kasih sayang adalah hal yang lazim. Akui kekuatan satu sama lain, rayakan pencapaian, dan hadapi tantangan dengan optimis. 

Suasana positif meningkatkan kesejahteraan emosional, memungkinkan Bunda dan suami merasa didukung. Dengan sengaja menciptakan iklim yang mendukung, pasangan dapat mengatasi kesulitan dengan lebih efektif, memperkuat hubungan, dan memupuk rasa gembira serta kepuasan dalam kehidupan bersama. 

6. Mendorong pertumbuhan pribadi

Dalam pernikahan yang sukses, mendorong pertumbuhan pribadi satu sama lain merupakan hal terpenting. Dukung aspirasi pasangan Bunda, berikan ruang untuk pengembangan pribadi, dan rayakan pencapaian. 

Rangkullah perjalanan penemuan jati diri bersama-sama, peliharalah hubungan yang memungkinkan Bunda dan suami untuk berkembang sambil mempertahankan hubungan yang solid dibangun atas dasar saling mendorong serta pengertian.

7. Percaya

Kepercayaan merupakan landasan pernikahan yang sehat. Menjaga kepercayaan adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan istri untuk suaminya. 

Kembangkan transparansi, kejujuran, dan keandalan untuk memupuk rasa percaya diri yang mendalam. Berkomunikasi secara terbuka, hormati komitmen, dan tunjukkan ketergantungan.

8. Rayakan pencapaian

Merayakan pencapaian satu sama lain, sekecil apa pun, merupakan salah satu hal penting yang bisa dilakukan istri untuk suaminya. Akui pencapaiannya, ekspresikan kegembiraan yang tulus, dan ikut serta dalam kebanggaan atas pencapaian suami.

Bunda perlu mendorong suasana positif, memperkuat dukungan, dan dorongan timbal balik secara aktif merayakan keberhasilan agar menciptakan ikatan yang kuat.

9. Kembangkan keintiman

Memupuk keintiman melampaui ranah fisik, mencakup kedekatan dan hubungan emosional. Prioritaskan momen-momen kerentanan bersama, libatkan komunikasi terbuka, dan ungkapkan kasih sayang. 

Memelihara keintiman menciptakan landasan emosional yang kuat, meningkatkan kualitas hubungan secara keseluruhan, dan rasa hubungan yang mendalam di antara pasangan.

Istri yang baik mampu menyeimbangkan dinamika pernikahan, beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang sambil menjunjung tinggi landasan cinta, rasa hormat, dan aspirasi bersama.

10. Beradaptasi dengan perubahan

Kemampuan beradaptasi sangat penting untuk pernikahan yang sukses. Rangkullah perubahan hidup yang tak terhindarkan dengan pola pikir yang fleksibel dan terbuka. 

Kesediaan untuk beradaptasi mendorong ketahanan, memastikan bahwa Bunda dan suami dapat mengatasi badai kehidupan sambil terus tumbuh serta berkembang sebagai diri sendiri maupun pasangan. 

Baik itu perubahan karier, perluasan keluarga, atau tantangan tak terduga, kemampuan istri untuk beradaptasi bersama suaminya memungkinkan adanya rasa persatuan.

11. Prioritaskan perawatan diri

Dalam mengejar pernikahan yang sejahtera, memprioritaskan perawatan diri sangatlah penting. Jaga kesehatan fisik, emosional, dan mental Bunda. 

Sadarilah pentingnya keseimbangan individu, pastikan setiap mitra memiliki ruang dan sumber daya untuk memulihkan tenaga. Memprioritaskan perawatan diri berkontribusi pada kemitraan yang lebih sehat, memungkinkan Bunda dan suami untuk memberikan yang terbaik dalam hubungan tersebut.

Lantas, bagaimana seharusnya seorang wanita memperlakukan suaminya? Memprioritaskan perawatan diri tetap penting, memastikan bahwa kedua pasangan menjaga kesejahteraan masing-masing.

“Sulit hadir sepenuhnya untuk pasangan jika Anda tidak merawat diri sendiri,” ujar Dr Jacobsen.

12. Punya aspirasi bersama

Mempromosikan aspirasi bersama merupakan hal mendasar dalam membangun masa depan bersama. Identifikasi tujuan dan impian bersama, bekerja secara kolaboratif menuju visi bersama. 

Dengan menyelaraskan aspirasi bersama, Bunda dan suami akan mampu menciptakan tujuan, kesatuan, dan investasi dalam perjalanan ke depan. Aspirasi bersama memperkuat ikatan, memberikan peta jalan menuju kehidupan bersama yang memuaskan dan harmonis. 


Aspek-aspek yang bernuansa ini berkontribusi pada pernikahan yang berkembang dan langgeng.

Jika masih ada poin di atas yang selama ini belum Bunda lakukan ke suami, ayo jadikan rutinitas mulai sekarang agar pernikahan lebih bahagia dan langgeng sampai tua.

Pilihan Redaksi
  • 7 Cara Menghadapi Suami Pemarah, Penyebab, dan Dampaknya pada Pernikahan
  • 60 Pertanyaan Deep Talk dengan Pasangan Agar Hubungan Semakin Erat
  • 5 Penyebab Utama yang Membuat Pernikahan Renggang Menurut Psikolog

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow