10 Ciri Cinta Palsu Dalam Pernikahan Menurut Pakar, Awas Red Flag Lho!

Cinta palsu dalam pernikahan sangat mungkin adanya. Pahami yuk Bun, jangan sampai menyiksa batin!

10 Ciri Cinta Palsu Dalam Pernikahan Menurut Pakar, Awas Red Flag Lho!

Pernikahan adalah ikatan suci. Meski pada kenyataannya, banyak yang menodai kesucian ikatan tersebut karena satu motif tertentu, bahkan sampai rela memberi cinta palsu dalam pernikahan. 

Cinta palsu dalam pernikahan bisa menimbulkan banyak sekali 'red flag' yang dapat merusak hubungan pernikahan itu sendiri.

“Red flag mewakili peringatan awal akan sifat-sifat tidak sehat yang berpotensi merusak orang-orang yang terlibat dalam hubungan tersebut. Itu adalah sinyal kecil yang membuat suara hati berkata, 'Pasti ada sesuatu yang salah’,” jelas Callisto Adams, PhD, pendiri HeTexted.com sekaligus pakar hubungan asmara, dilansir dari Women’s Health Magazine.

Cinta sejati bagaikan kokohnya akar pohon, menopang dan memberi kekuatan. Sedangkan cinta palsu ibarat benalu yang bisa menciptakan relationship red flag, menguras energi, dan perlahan melumpuhkan keutuhan rumah tangga. 

Mengenali ciri-ciri cinta palsu sejak dini dapat menjadi tameng untuk menyelamatkan pernikahan. Ini juga membantu mengatasi red flag dalam hubungan itu sendiri.

Baca Juga : 15 Ayat Al-Quran dan Hadis tentang Pernikahan dan Artinya Lengkap

Berikut ciri cinta palsu dalam pernikahan yang perlu Bunda kenali sebelum berubah menjadi red flag.

Ciri cinta palsu dalam pernikahan

1. Kurang memiliki keintiman emosional

Pasangan yang memiliki cinta sejati biasanya memiliki keintiman emosional yang dalam. Mereka saling terbuka, berbagi perasaan dan pikiran, serta mampu memberi sekaligus menerima dukungan.

Sebaliknya, dalam pernikahan dengan cinta palsu, keintiman emosional kerap absen. Ada dinding pemisah yang menghalangi keterbukaan dan komunikasi yang jujur.

2. Sering ingkar janji

Pasangan dengan cinta palsu gemar melontarkan janji-janji manis, namun jarang menepatinya. Mereka pandai berkata-kata namun tindakan tidak sesuai dengan ucapan. 

Hal ini membuat pasangan yang dicintai merasa dibohongi dan tidak dihargai. Dalam pernikahan, jika terus terulang maka bisa menimbulkan relationship red flag yang menghancurkan kepercayaan. 

3. Fokus pada diri sendiri

Dalam pernikahan dengan cinta sejati, kebahagiaan dan kesejahteraan pasangan menjadi prioritas utama. Namun dalam cinta palsu, salah satu pihak atau bahkan keduanya, mungkin lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada kebahagiaan pasangannya.

4. Kecemburuan yang tidak sehat

Kecemburuan dalam kadar tertentu wajar dalam hubungan. Namun dalam cinta palsu, kecemburuan seringkali muncul secara berlebihan dan tidak beralasan. 

Pasangan dengan cinta palsu mungkin posesif, mengontrol, dan selalu curiga terhadap Bunda. Hal ini sering menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga.

“Jika pasangan mencoba mendikte siapa yang Anda lihat, apa yang Anda lakukan, atau bahkan bagaimana membelanjakan uang Anda, itu perilaku yang mengendalikan bukan cemburu,” ujar Tamekis Williams, LCSW, pendiri Real Life Solutions di Douglasville, Georgia, serta penulis Consciously Choosing Me: A Therapy Companion Workbook and Journal.

5. Tidak saling percaya

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam sebuah pernikahan. Tanpa kepercayaan, hubungan akan rapuh dan mudah goyah. 

Dalam cinta palsu, rasa percaya sulit terbangun. Kebohongan, pengkhianatan, dan manipulasi dapat mengikis kepercayaan hingga hilang sama sekali.

6. Tidak mau berkompromi

Kompromi dan kemampuan mengalah merupakan hal penting dalam pernikahan. Pasangan dengan cinta sejati tahu bagaimana mengatasi perbedaan pendapat dan menemukan titik temu.

Sebaliknya, dalam cinta palsu, ego masing-masing pihak seringkali lebih diutamakan. Ketidakterbukaan terhadap kompromi dan ketidakmampuan mengalah dapat membuat konflik terus-menerus terjadi.

“Jika pasangan menolak untuk berkompromi atau bahkan berdiskusi terbuka tentang perbedaan, itu adalah tanda bahaya. Tanpa kompromi akan sulit untuk mencapai tingkat saling menghormati,” ujar Williams.

7. Kekerasan verbal dan fisik

Kekerasan, baik verbal maupun fisik, tidak memiliki tempat dalam pernikahan yang sehat. Pasangan yang saling mencintai akan berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang baik-baik. Dalam cinta palsu, kekerasan bisa menjadi senjata untuk memanipulasi, mengontrol, dan mengintimidasi Bunda. 

“Taktik ini dirancang untuk membuat Anda merasa sangat buruk terhadap diri sendiri dan hubungan, jadi Anda akan berhenti dan melakukan kerja keras untuk mereka,” ujar 

8. Kurang empati dan peduli

Pasangan yang saling mencintai memiliki empati dan peduli satu sama lain. Bunda dan suami akan berusaha untuk saling mengerti dan mendukung.

Jika itu cinta palsu, empati dan kepedulian seringkali tidak terlihat. Pasangan dengan cinta palsu mungkin egois, tidak peka terhadap perasaan pasangannya, dan hanya mementingkan diri sendiri.

9. Super posesif

Pasangan dengan cinta palsu mungkin berusaha mengisolasi pasangannya dari keluarga dan teman. Ini dilakukan untuk memperkuat kontrol dan mencegah pasangannya mendapat dukungan dari orang lain.

10. Ketergantungan yang tidak sehat

Ketergantungan yang tidak sehat dalam sebuah pernikahan bisa menjadi indikator cinta palsu. Salah satu pihak mungkin sangat bergantung pada pasangannya secara finansial, emosional, bahkan fisik. 

“Meski terdengar menyenangkan menjadi ‘segalanya’ bagi seseorang, hal itu sebenarnya bisa menjadi tanda bahaya besar,” kata Diana T. Sanchez, PhD, profesor dan ketua Departemen Psikologi di Rutgers University.

Ketergantungan ini bisa dimanfaatkan oleh pasangan yang tidak memiliki cinta sejati untuk mengontrol dan memanipulasi.

Jika Bunda menemukan beberapa atau bahkan sebagian besar ciri-ciri di atas dalam pernikahan saat ini, penting untuk segera mencari bantuan dari pihak profesional seperti konselor pernikahan atau psikolog.

Ingat, pernikahan yang sehat dan bahagia dibangun atas dasar cinta sejati, kepercayaan, komunikasi terbuka, dan komitmen bersama. Jangan biarkan diri sendiri terjebak dalam pernikahan dengan cinta palsu.

Pilihan Redaksi
  • 10 Cara Bijak Menghadapi Suami yang Selalu Menyalahkan Istri
  • Pernikahan Pangeran Mateen & Anisha Digelar 10 Hari, Mulai 7 Januari
  • Ditanya Pilih Istri atau Anak, Ini Jawaban Indra Priawan yang Tak Terduga

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow