Bank Ina (BINA) milik konglomerat Anthoni Salim mencatatkan arah kinerja berbeda dengan Bank Sinarmas (BSIM) milik keluarga Widjaja per kuartal III/2024.
NPL tinggi di sejumlah bank milik konglomerat dinilai terkait dengan strategi bisnis masing-masing, maupun karena terpengaruh pelemahan daya beli masyarakat.