Makanan Tinggi DHA untuk Ibu Menyusui, Bagus untuk Kecerdasan dan Kesehatan Mata Anak

By Pritadanes On Dec 7, 2024

Makanan tinggi DHA untuk ibu menyusui bagus untuk kecerdasan dan kesehatan mata anak. Apa saja makanan yang masuk kategori tersebut ya, Bunda?

Bayi dalam pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan omega-3 khususnya DHA ya, Bunda. Ini karena nutrisi tersebut merupakan pusat pertumbuhan, struktur, dan perkembangan otak. Otak dan retina sama-sama membutuhkan DHA agar dapat terbentuk dan berfungsi dengan baik. DHA sendiri diambil dari darah ibu dan plasenta selama kehamilan. Setelah bayi lahir, DHA ditransfer melalui ASI ibu menyusui ke bayi.

Manfaat DHA untuk ibu menyusui

Omega-3 telah terbukti penting untuk perkembangan otak dan mata, baik selama kehamilan maupun masa bayi. Satu studi yang diterbitkan oleh The National Center for Biotechnology Information menemukan bahwa meningkatkan nutrisi DHA ibu mengurangi risiko perkembangan visual dan saraf bayi dan anak yang buruk.

Selain itu, studi tersebut menegaskan bahwa nutrisi asam lemak ibu penting untuk transfer DHA ke bayi sebelum dan sesudah kelahiran, dengan implikasi jangka pendek dan jangka panjang untuk fungsi saraf.

Studi lain yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa bayi perempuan yang ibunya menerima suplemen DHA sejak bulan keempat kehamilan hingga melahirkan cenderung tidak memiliki ketajaman penglihatan di bawah rata-rata pada usia 2 bulan dibandingkan dengan bayi perempuan yang ibunya tidak menerima suplemen omega-3.

Baca Juga : 10 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cepat Tinggi, Gemuk, dan Cerdas, Bunda Perlu Tahu

Studi juga menunjukkan bahwa mendapatkan cukup DHA selama kehamilan dapat memengaruhi perilaku, perhatian, dan pembelajaran pada anak-anak.

Menurut para peneliti di The University of Kansas, bayi yang lahir dari ibu dengan kadar DHA yang lebih tinggi dalam darah saat melahirkan memiliki rentang perhatian yang lebih baik (yang dianggap sebagai indikator awal kecerdasan) hingga tahun kedua kehidupan mereka. Selama 6 bulan pertama, bayi-bayi ini 2 bulan lebih maju dari bayi yang ibunya memiliki kadar DHA yang lebih rendah seperti dikutip dari laman Omega Quant.

Perlu Bunda ketahui juga bahwa DHA merupakan bahan pembangun otak dan retina. ASI yang menjadi nutrisi ideal bagi bayi banyak mengandung DHA, tetapi kadarnya bervariasi sesuai dengan pola makan ibu.

Begitu bayi lahir, ia akan mendapatkan DHA dari ASI Bunda. Jadi, teruslah mengonsumsi makanan yang kaya DHA (lemak omega-3) dan ARA (lemak omega-6) yang merupakan lemak penting untuk mendukung perkembangan fisik normal otak dan mata bayi seperti dikutip dari laman Similac.

Makanan tinggi DHA untuk ibu menyusui

Omega-3 merupakan jenis asam lemak esensial yang artinya seseorang perlu mendapatkannya dari makanan yang mereka konsumsi.

Ada tiga jenis utama asam lemak omega-3 yakni DHA, EPA, dan ALA. Sumber ikan dan makanan laut omega-3 cenderung lebih tinggi DHA dan EPA, sedangkan sumber nabati biasanya lebih tinggi ALA. Mengonsumsi berbagai makanan omega-3 penting untuk kesehatan yang optimal.

Bagi Bunda yang ingin memenuhi asupan DHA untuk Si Kecil, deretan makanan berikut bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi ya, Bunda:

1. Ikan tenggiri

Ikan tenggiri adalah ikan kecil berlemak yang biasa dimakan orang dengan cara diasapi. Dalam satu porsi ikan tenggiri mengandung 0.59 gram DHA, 0.43 gram EPA, selenium, dan vitamin B12.

2. Ikan salmon

Ikan salmon adalah ikan yang populer dan bergizi. Ada beberapa perbedaan antara salmon liar dan salmon budidaya, dan kandungan DHA dan EPA-nya dapat bervariasi.

Satu porsi salmon budidaya mengandung sebanyak 1.24 gram DHA, 0.59 gram EPA. Sementara itu, satu porsi salmon liar mengandung 1.22 gram DHA, 0.35 gram EPA serta protein, magnesium, kalium, selenium, serta vitamin B seperti dikutip dari laman Medical News Today.

3. Ikan kerapu

Ikan kerapu adalah ikan putih lembut yang sangat populer di Jepang. Satu porsi ikan kerapu mengandung 0.47 gram DHA dan 0.18 gram EPA, serta protein, selenium, kalsium, dan fosfor.