Apa Itu Garam Masala? Ternyata Bukan Garam
KOMPAS.com – Garam masala adalah campuran rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan India. Rempah-rempah untuk garam masala biasanya dipanggang terlebih dahulu agar rasa dan aromanya lebih terasa, lalu digiling halus.
Adapun kata masala dalam bahasa Indonesia berarti rempah-rempah dan garam ternyata berarti panas.
Namun, garam masala tidak selalu berarti campuran yang pedas; kepedasannya tergantung pada jenis dan jumlah rempah yang digunakan.
Baca juga: Apa itu Garam Masala? Bumbu khas India yang Bikin Sedap Masakan
Garam masala dalam bentuk bubuk biasanya bebas gluten, vegan, dan cocok untuk vegetarian.
Varian garam masala
Tidak ada resep tunggal untuk garam masala. Komposisinya bervariasi tergantung pada wilayah dan selera masing-masing juru masak.
Di India Utara, khususnya di wilayah Punjab, garam masala biasanya mengandalkan lada hitam sebagai elemen pedas, dengan dominasi rempah yang beraroma manis.
Ini membuat garam masala dari daerah tersebut cenderung ringan, dan tingkat kepedasannya diperoleh dari penambahan cabai segar saat memasak.
Semakin ke selatan, garam masala cenderung lebih pedas karena biasanya mengandung cabai merah kering. Jenis rempah yang digunakan juga dapat berbeda, tergantung pada ketersediaan rempah lokal.
Baca juga: 5 Manfaat Garam Masala, Sempurnakan Rasa dan Hangatkan Tubuh
Resep garam masala sering kali diwariskan dalam keluarga, dan keahlian mencampur rempah adalah kebanggaan tersendiri di India. Setiap koki berupaya membuat campuran garam masala terbaik sesuai selera.
Asal usul garam masala
Garam masala diyakini berasal dari India Utara, khususnya dalam masakan tradisional Mughal. Dalam pengobatan Ayurvedic, rempah-rempah dalam garam masala dianggap sebagai penghangat yang dapat meningkatkan metabolisme.
India Utara yang memiliki musim dingin, sangat menghargai campuran rempah hangat ini. Garam masala kemudian menyebar ke seluruh India dan bahkan sampai ke Iran.
Komposisi garam masala
Jika Anda membeli garam masala, sebaiknya cek labelnya untuk mengetahui rempah yang terkandung di dalamnya. Garam masala umumnya mengandung:
- Ketumbar
- Jinten
- Kapulaga
- Cengkeh
- Lada hitam
- Kayu manis (atau cassia)
- Pala
Dalam variasi lain, garam masala dapat mengandung kunyit, saffron, biji adas, jahe, bawang putih, biji mustard, bunga pala, bunga lawang, asam jawa, fenugreek, daun salam, daun Malabar, atau cabai merah kering.
Rasa garam masala
Garam masala memberikan rasa hangat, manis, aroma bunga, dan sedikit pedas dari lada hitam. Rempah ini bertujuan menambah keharuman dan cita rasa pada masakan.
Baca juga: 3 Beda Garam Masala dan Kari Bubuk, Campuran Rempah pada Masakan Khas India
Meskipun jintan, ketumbar, dan kunyit juga sering dipakai dalam bumbu kari, garam masala tidak sepedas bumbu kari biasa.
Cara memasak dengan garam masala
Garam masala biasanya ditambahkan menjelang akhir proses memasak agar memberikan rasa dan aroma pada masakan. Beberapa orang juga menaburkan garam masala di atas hidangan untuk meningkatkan aromanya.
Biasanya, garam masala dibuat segar dari rempah-rempah utuh dan digunakan dalam beberapa hari untuk menjaga kualitasnya. Garam masala juga sering kali dipakai bersama bumbu atau penyedap lainnya dalam satu hidangan.