By Christie Damayanti
Persiapanku untuk membawa 2 koper besar dan di tarik oleh kursi roda elektrikku. Foto 1 dan 2, masih di ACE Hardware dan foto 3 aku sedang menunggu jemputan grab langgananku, mencoba bawa koper besar dengan koper cabin diatasnya, serta membuka payung besar, jika hujan disana …..
Sebelumnya :
Traveling Keliling Dunia Sebuah Kesombongan?
Batal dan Pergi! Sesuai dengan Rencana NYA!
Persiapanku semakin gencar setelah aku sudah membeli tiketku untuk keliling Eropa. Excitedku full! Semangatku bertambah dan adrenalinku sungguh meluap2 yang membuat justru daya juangku untuk menyelesaikan semua yang harus aku kerjakan sebelum cutiku keliling Eropa.
Eropa adalah benua impianku sejak kecil. Aku adalah seorang arsitek dengan aliran arsitektur klasik Eropa, dan dulu aku pernah bermimpi untuk kuliah dan tinggal di Eropa. Which is, satu2nya Impian yang tidak terwujud!
Berkali2 aku keliling Eropa, tugas seawaktu aku masih muda, dikirim dari kantor, dan beberapakali berlibur dengan keluargaku. Semuanya untuk memenuhi hasratku tentang “dunia Eropa”, BUKAN UNTUK RESEARCH. Ketika aku bertugas kesana, setelah sekesai tugas aku pasti extend lebih lama dari wakyu tugasku, hahahaha ….
Kali ini, di tahun 2023 ini aku benar2 ingin research dan survey tentang aksesibilitas di negara2 Eropa, yang ternyata membuat aku benar2 tercengang2 !!!!!
***
Persiapanku itu bukan hannya sekedar baju2, obat, perlatan survey atau gadget saja, tetapi aku harus mempersiapkan diriku sebagai end-user pemakai kursi roda. Asuransi full harus ada untuk mem-back up ku jika ada apa2 karena tidak ada seorangpun yan bisa membantuku jika aku membutuhkan bantuan.
Rencana perjalananku sekitar 5 minggu, sesuai tujuanku, walau saat itu aku belum tahu tentang tujuan utamanya di negara mana, tergangung dengan banyak hal! Benar2 masih diawang2, masih kabur dan tidak tahu, apa yang akan kulakukan!
Jangankan itinerary nya, bahkan negara tujuan nya saja, aku tidak tahu atau belum tahu karena memang belum aku pikirkan secara detail. Tetapi karena visa Eropa adalah Schengen dengan 27 negara yang bisa aku datangi dengan visa Schengen ini, tentu saja membuah aku lengah, Dimana tujuanku utama!
Apalagi kursi roda elektrikku, yang harus prima untuk membantu dan mendukungku. Aku melakukan service bebeberapa kali dan yang paling penting adalah, aku harus mampu membawa koper besarku 28 inch serta koper cabinku dan tas ku!
Lah?
Bagaimana bisa? Tanganku Cuma 1 yang berfungsi, disebelah kiri, lage! Karena tubuh kananku lumpuh setelah terserang stroke berat di San Francisco Amerika Serikat tahun 2010, dan aku keliling Ero aini, fully SENDIRIAN!
Tangan kiriku harus menyetir kursi rodaku, trus, bagaimana dengan koper2ku?
Aku berpikir keras tentang ini, apalagi jujur deh, teman2 ku di ERopa sudah “menghilang”, sehingga saat itu aku benar2 belum tahu bisa ada yang membantuku selama aku disana! Ini adalah perjalanan nekad yang paling crusial untukku!
Aku memang dikenal sebagai seoran g yang nekad, sudah Perempuan kecil cacat pengguna kursi roda, bisa2nya aku traveling sendirian di Eropa, tanpa ada yang aku kenal! GILA! Aku pun merasa “aku benar2 gila!”
Ada sih, tetapi teman online dari Facebook, sementara dahulu adalah teman2 offline selama aku traveling di Eropa, apalagi teman2 dan mitra2 kerja! Hmmmm …..
Sekali lagi, bagaimana aku bisa melakukan semua nya sendirian?????
Seperti biasa, jika aku harus berpikir untuk aku bisa membawa 2 koper dengan kursi rodaku, biasanya aku datang ke ACE Hardware Kota Kasablanka, keliling toko dan mencari ide2. Dan, aku mendapat sebuah ide, yaitu dengan menarik 2 koperku di belakang kursi rodaku.
Tetapi, bagaiamana caranya?
So, aku memanggil bu Wulan, manager ACE Hardware Kokas dan beluai meminta salah satu anak buahnya untuk mendampingiku mencari peralatan yang aku butuhkan untukmm,enarik 2 koper besar di belakang kursi rodaku!
Konsepnya adalah, degan tali yang diikatkan ke kursi rodaku dan melilt 2 koper dibelakangku. Tetapi tali dan gantungan yang bagaimana? Yang kuat dan bagaimana?
Petugas yang mengiringiku juga harus berpikir karena ini adalah fully modifikasi. Tidak ada peralatan yang khusus dibuat untuk itu, apalagi untuk sebuah kursi roda, yang benar2 “sesuatu” yang baru, termasuk bagi ACE Hardware.
Konsepnya sudah ada tapi kami pun sibuk berpikir sampai akhirnya aku ingin si petugas mencari tali tambang untuk menarik mobil! Karena ACE Hardware mempunyai bagian “permobilan”, salah satunya adalah tali tambang untuk menarik mobil!
Lalu, bagaimana cara menikatnya di kursi rodaku? Sedangkan, tali tambang itu sudah terhubung dengan alat yang tidak bisa digunakan di kursi rodaku. Kami pun berpkir lagi, sampai si petugas menemukan ide untuk mencari carabiner, dan carabiner yang kuat tidak ada di ACE Hardware!
Ok!
Aku memutuskan ke Dechatlon, toko ala tolah raga dari Pernacis di lanta2 Kokas, yang aku pernah melihat ada divisi “naik gunung” yang pasti mempunyai berbagai jenis dan bobot carbiner. Sambil aku ke lantai 2, aku meminta si petugas untuk menyiapkan tali tambang itu, sesuai dengan ukuran koper yang akan aku bawa …..
Carabiner memang ada beberapa jenis dan bobot, dan aku membeli 4 carbiner dengan bobot sampai 250 kg dengan harga ratusan ribu ruliah! Huhuhu ….. memang persiapan yang terbaik harus kulakukan jika aku tidak mau benar2 “tersakiti” karena traveling sendirian, hahahaha …
Aku kembali ke ACE Hardware dan kami mulai untuk mengerjakan yang aku butuhkan. Si petugas melilit koper besar yang kupinjam di ACE untuk mengetahui panjang tali tambang yang harus di potong. Sekalian saja, aku pun meminta ukuran untuk koper medium dan koper cabin nya.
Carbiner digantung di 4 titik kursi rodsku di bagian belakang, si petugas memotong tali tambang dan mengikatkannya di carabiner. Dan, si petugas membuat kursi rodaku jadi tontonan orang banyak karena menjadi sebuah “tank serba bisa” yang siap membawaku keliling Eropa, bahkan keliling dunia!
Daaannn …… taraaaaaaa ……
Aku berkelliling di ACE Hardware dengan menarik 3 ukuran koper masing2, untuk persiapan traveling keliling Eropa bebeerapa hari sebelum aku terbang, hahahahaha ……
Ketika aku mencoba berkeliling ACE Hardware Kokas, dengan menarik koper besar dan medium, sambil diiringi senyum2an pengunjung disekitarku …..
Ketika baru sampai di Airport Schipol, Amsterdam Belanda …..
Sebuah rencana perjalanan ter-nekad yang pernah aku lakukan, dengan tubuh lumpuh kanan akibat serangagn stroke tahun 2010 di San Francisco …..