Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Cara Mengecek Kesehatan Keuangan Pribadi, Penting Demi Finansial Sehat

0 5

Kesehatan finansial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan keuangan pribadi seseorang. Ada beberapa cara memeriksa kesehatan keuangan pribadi yang perlu Bunda ketahui.

Ada banyak dimensi kesehatan finansial, termasuk jumlah tabungan yang dimiliki, berapa banyak yang disisihkan untuk masa pensiun, dan berapa banyak penghasilan yang dibelanjakan untuk pengeluaran tetap atau tidak.

Untuk meningkatkan kesehatan finansial, Bunda perlu menilai kekayaan bersih saat ini, membuat anggaran yang dipatuhi, membangun dana darurat, dan membayar utang.

7 cara mengecek kesehatan keuangan pribadi

Melakukan pemeriksaan kesehatan keuangan pribadi dimaksudkan untuk membantu Bunda lebih memahami cara mengelola uang dan apakah Bunda sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Jika tidak, perubahan apa yang dibutuhkan.

Melansir dari laman The Times Money Mentor, ini bukanlah sesuatu yang dilakukan setiap hari. Dua kali dalam setahun sudah cukup, dan awal tahun adalah waktu yang ideal untuk melakukan evaluasi.

Baca Juga : 6 Tips Atur Keuangan ala Orang China, Sederhana tapi Bikin Dompet Tebal

Saat meninjau keuangan, Bunda perlu menilai kebiasaan belanja, kebiasaan menabung, tingkat utang, tabungan pensiun, hingga tujuan keuangan. Berikut beberapa cara memeriksa kesehatan keuangan yang perlu Bunda tahu:

1. Tinjau perubahan hidup

Untuk memulainya, tinjau kembali perubahan besar dalam hidup yang terjadi sejak pemeriksaan keuangan terakhir. Apakah pernah berganti pekerjaan, menikah, atau bercerai, menyambut anggota baru, menerima warisan, membeli rumah, pindah, atau pensiun?

Masing-masing peristiwa kehidupan ini dapat mengubah gambaran keuangan secara keseluruhan. Saat mempelajari bagian di bawah ini, pertimbangkan bagaimana perubahan kehidupan baru-baru ini dapat memengaruhi rencana ke depan.

2. Tetapkan atau atur ulang tujuan keuangan

Melansir dari laman Investopedia, membangun dana pensiun yang memadai adalah salah satu contoh tujuan finansial. Cara lainnya termasuk membuat dana darurat, menabung untuk uang muka mobil atau rumah, memulai bisnis sendiri, atau hal lain yang memerlukan uang yang belum dimiliki.

Evaluasi kemajuan dalam menuju keuangan Bunda dan sesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mencapai suatu tujuan, coret tujuan tersebut dari daftar dan gantikan dengan tujuan lain.

3. Buat sketsa anggaran

Anggaran adalah cetak biru untuk menangani pendapatan dan pengeluaran secara berulang. Anggaran harus dipantau dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ini dimaksudkan untuk memastikan Bunda memiliki penghasilan yang cukup untuk menutupi semua pengeluaran rutin, dengan sejumlah tambahan yang disisihkan untuk tujuan keuangan jangka panjang.

Bunda dapat mengatur anggaran dengan pensil dan kertas, spreadsheet komputer, atau salah satu dari banyak aplikasi keuangan.

4. Nilai utang

Tinjau kesehatan keuangan dalam membayar semua utang, termasuk pinjaman dan kartu kredit. Jika utang meningkat, terutama utang kartu kredit berbunga tinggi, mungkin ini saatnya untuk menyesuaikan pengeluaran agar saldo tersebut mulai menurun lagi.

5. Periksa kembali tabungan pensiun

Secara umum, semakin dekat dengan masa pensiun, semakin kecil risiko yang perlu Bunda ambil dengan uang.

Jika membayar dana pensiun di tempat kerja dan memiliki waktu bertahun-tahun sebelum pensiun, berikut adalah beberapa peluang untuk mendapatkan uang pensiun yang cukup:

  • Pertimbangkan untuk meningkatkan iuran pensiun
  • Periksa apa yang diinvestasikan jika hampir memasuki masa pensiun
  • Pastikan tanggal pensiun sesuai dengan target
  • Jika berusia 55 tahun, tunggulah untuk mengambil uang

6. Pertimbangkan tujuan tabungan yang lain

Tinjau tabungan lainnya seperti dana darurat, dana tabungan perguruan tinggi, dana mobil baru, atau dana liburan. Jika harus memasukkan dan darurat untuk perbaikan rumah atau mobil baru-baru ini, usahakan untuk mengganti uang itu secepat mungkin.

Selain itu, periksa suku bunga yang tersedia untuk memastikan tabungan menghasilkan keuntungan yang wajar.

7. Pastikan asuransi benar

Kebutuhan asuransi dapat berubah seiring waktu. Sebaiknya, Bunda pastikan memiliki jumlah asuransi jiwa yang sesuai, asuransi cacat (untuk perlindungan pendapatan), dan asuransi pemilik rumah atau penyewa, termasuk asuransi banjir, jika sesuai dengan lokasi.

Evaluasi kembali kebutuhan asuransi kesehatan, termasuk asuransi perawatan jangka panjang, jika merasa membutuhkannya. Pertimbangkan untuk pindah perusahaan asuransi atau meningkatkan pengurangan polis rumah dan mobil untuk menurunkan premi. Bunda juga dapat menghemat uang dengan menggabungkan beberapa polis dalam satu perusahaan.

Pilihan Redaksi

  • 6 Langkah Membuat Tujuan Keuangan untuk Keluarga, Penting agar Finansial Stabil
  • 7 Tips Investasi Tas yang Perlu Diketahui Sebelum Memulainya Menurut Pakar
  • 7 Cara Memperbaiki Kondisi Keuangan setelah Libur Panjang Lebaran

Nah, itulah beberapa cara umum yang bisa Bunda lakukan untuk mengecek kesehatan keuangan pribadi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

Leave a comment