Bisnis.com, JAKARTA – PT Qoin Digital Indonesia meluncurkan platform dompet digital terbarunya di Indonesia.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis Qoin sebagai pendatang baru untuk memberikan kemudahan transaksi digital di industri yang berkembang saat ini.
Direktur Utama PT Qoin Digital Indonesia Ari Stefanus menyebut bahwa Qoin hadir dengan misi untuk memberikan kemudahan akses ke layanan keuangan digital bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Baca Juga : LinkAja, Dana dan OVO Putar Otak Hadapi Persaingan Dompet Digital 2025
“Kami menyadari betapa pentingnya pengalaman pengguna yang nyaman dan aman dalam setiap transaksi, sehingga kami memprioritaskan aspek keamanan pada layanan kami,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2023).
Dia mengatakan dompet digitalnya ini memungkinkan para pelaku usaha untuk dengan cepat dan mudah menerapkan QRIS sebagai salah satu opsi pembayaran di bisnis mereka.
Baca Juga : : Tingkatkan Kemudahan, Bank Sumsel Babel Luncurkan Layanan Top Up Dompet Digital
Dengan kehadiran layanan penerbit QRIS ini, Qoin juga mendukung inisiatif Bank Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan serta mendukung terciptanya Less Cash Society di Indonesia.
Dia memaparkan kegunaan dompet digitalnya, tak hanya untuk bisnis, pengguna aplikasi Qoin juga dapat melakukan pembayaran di ribuan merchant yang telah terintegrasi dengan sistem QRIS, baik secara online maupun offline.
Baca Juga : : Menkominfo Sebut 5 Dompet Digital Komitmen Berantas Praktik Judi Online
Hal ini pun sejalan dengan laporan Bank Indonesia yang mencatat bahwa transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terus tumbuh pesat sebesar 183,9% YoY. Jumlah pengguna metode pembayaran tersebut telah mencapai 54,1 juta, diiringi jumlah merchant yang menembus angka 34,7 juta.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2024 tetap tumbuh, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Selain itu dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dinilai tetap terjaga dengan baik.
“Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem ekonomi keuangan digital (EKD) juga terus meningkat,” ungkapnya. dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Sebagaimana dikeketahui, pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara konsumen untuk melakukan transaksi keuangan. Selain uang kartal, konsumen kini lebih memilih menggunakan dompet digital. Saat ini, sudah ada beberapa pemain dompet digital yang sudah terdaftar dan populer di masyarakat Indonesia, seperti OVO, DANA, ShopeePay hingga Gopay.