Ayah Langsung Pecat Gulu Les saat Lihat CCTV,Ternyata Penyebab Nilai Sekolah Anaknya Makin Jeblok
TRIBUNJATIM.COM – Memanggil guru les ke rumah menjadi salah satu cara orang tua untuk mendongkrak prestasi anaknya di sekolah.
Namun memiliki guru les di rumah, ternyata tak cukup.
Orang tua harus memastikan anak-anak diberi bahan ajar yang sesuai oleh guru les atau tutornya di rumah.
Sebab salah guru les atau tutor malah berdampak buruk pada anak.
Bukannya nilai di sekolah jadi lebih baik, anak bisa jadi malah malas belajar atau malah trauma gegara tutor yang tak becus mengajar.
Hal ini salah satunya dialami oleh ayah di China.
Website soha melaporkan contoh kasus yang terjadi di Tiongkok yang telah mendapat banyak perhatian dari dunia online Anggap ini sebagai peringatan bagi orang tua ketika membuat keputusan perekrutan.
Guru les datang untuk mendidik anak-anak.
Berdasarkan laporan tersebut, ditemukan bahwa putri Li unggul dalam setiap mata pelajaran kecuali bahasa Inggris jadi dia membayar untuk menyewa seorang tutor untuk mengajar anak-anaknya.
Baca juga: Leganya Ortu Kini Anak Tak Lagi Berangkat Sekolah 20 Km, Bayar Masuk Cuma Pakai Singkong dan Pisang
Bukan hanya skor anak yang tidak bertambah, tapi juga menurun alias jeblok.
Hal ini membuatnya mulai merasa curiga dan gelisah.
Jadi Li diam-diam memasang kamera di ruang les putrinya.
Untuk melihat bagaimana guru mengajar apakah Anda malas atau lalai?
Tanpa diduga, ia melihat sikap yang begitu buruk yang ditunjukkan guru kepada putrinya guru bahasa Inggris ini sering memarahi siswanya dengan kata-kata yang vulgar.
Memiliki sikap mengajar yang tidak profesional dan sering berbicara omong kosong selama mengajar.
Pada akhirnya, dia langsung memecat orang tersebut.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Bupati Ikfina Takankan MPLS di Mojokerto Harus Menyenangkan Bagi Siswa
Dari kisah Li orang tua lainnya juga mendapat pelajaran dari menyewa seorang tutor untuk mengajar anak.
Hal-hal berikut harus dipertimbangkan.
Memiliki sertifikat kualifikasi pendidikan dengan memilih orang-orang yang memiliki kualifikasi dan pengalaman ini di luar persyaratan pendidikan.
Yang terbaik bagi guru adalah memiliki bahan ajar yang dirancang dan dirancang sendiri.
Dan yang terakhir, jangan lupa untuk memperhatikan sikap kerja Anda.
Sementara di Indonesia, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini sedang ramai.
Baca juga: Pilu SDN Jatimulyo 4 Kota Malang, Dapat 1 Siswa Baru Tapi Pilih Pindah Sekolah, Ruang Kelas Kosong
Gegara anaknya tak lolos PPDB, orang tua melakukan protes yang tak masuk akal.
Salah satunya orang tua murid parkir mobil di depan gerbang sekolah di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Sosok orang tua murid parkir mobil Fortuner di depan gerbang SMPN 1 Cibinong ini diketahui berinisial DS (40).
Lantaran aksi DS parkir mobil Fortunernya di depan gerbang SMPN 1 Cibinong membuat warga sekolah tentunya kesulitan keluar masuk area sekolah.
“Sengaja dihalangi, parkir di gerbang sekolah karena kecewa anaknya enggak diterima (tak lolos) PPDB.” cap Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu sewaktu dihubungi Kompas.com, Kamis.
“Ya memang enggak bisa masuklah karena enggak diterimakan,” ujarnya lagi.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: SDN Setono Ponorogo Tak Dapat Siswa di PPDB 2024 – Selebgram Tulungagung Di-KDRT
Selain itu, Yunli mengatakan, rumah orangtua murid tersebut memang tidak jauh dari sekolah.
Atas dasar kekecewaan itu, DS lalu memarkirkan kendaraannya tepat di depan gerbang atau pintu masuk sejak Rabu (10/7/2024) malam.
Menurut Yunli, orangtua murid sengaja menaruh kendaraannya semalaman hingga esok paginya Kamis.
Akibatnya, para guru tidak bisa masuk karena pintu sudah dipalang mobil Fortuner warna putih.
Mereka kemudian mengadukan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Mendapat aduan itu, polisi langsung menindaklanjuti dengan cara memindahkan mobil tersebut menggunakan derek milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.
Yunli menyebut, kegiatan ini untuk memastikan kelancaran aktivitas keluar masuk di sekolah tersebut.
“Begitu kita cek ke sana dan ketemu dengan orangnya, disampaikan bahwa intinya biasalah minta tolong, bahwa mungkin bisa diterima lewat zonasi atau tidak. Apakah bisa atau gak, mungkin seperti itu ya.” jelasnya.
“Mereka sempat adu argumen tapi ditolak karena sesuai SOP yang ada di sekolah.” sambugnya.
“Tidak bisa masuk. Jadi ya sudah akhirnya kecewa dan disimpan lah itu mobil di depan sekolah dari malam,” ungkapnya.
Aksi orangtua tersebut membuat warga sekolah geger di pagi hari.
“Dihalangi dari malem sampai paginya. Begitu kita dapat aduan jam 06.30 WIB, kondisi sudah ramai.” jelasnya.
“Kita langsung tindak lanjuti supaya digeser pakai derek tadi, yang penting aktivitas sekolah bisa jalan lagi,” ujarnya.
Setelah itu, polisi kemudian mengecek pemilik mobil Toyota Fortuner bernomor polisi F 1292 FB.
Berdasarkan data di STNK, pemilik mobil berinisial DS, salah satu anggota ormas di daerah Cibinong.
Kepada polisi, DS mengaku sengaja memarkirkan kendaraannya di pintu masuk gerbang sekolah karena anaknya tidak diterima PPDB.
“Katanya sih dari ormas ya. Kita tanya ke dia soal itu.” ujarnya.
“Lagipula tidak ada tindak pidana karena hanya mengungkapkan kekecewaannya saja,” ungkapnya.
Yunli memastikan tidak kerusakan yang ditimbulkan oleh orangtua murid tersebut.
Ia hanya menghalangi pintu masuk sebagai bentuk protes karena kecewa.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya