Rapat dengan Wapres Gibran, Penjabat Bupati Flores Timur Heran Data Pengungsi Erupsi Lewotobi di Sikka Lebih dari 3.000
KOMPAS.com – Penjabat Bupati Flores Timur, NTT, Sulastri HI Rasyid, mengaku heran dengan jumlah warga Flores Timur yang mengungsi ke Kabupaten Sikka mencapai lebih dari 3.000 orang.
Hal itu disampaikan Sulastri saat rapat bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di posko pengungsian Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores pada Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Pemkab Flores Timur Siapkan Lahan 100 Hektar untuk Relokasi Warga Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki
Sulastri mengungkapkan ketika Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat warga kelabakan sehingga sebagian dari mereka memilih mengungsi ke Kabupaten Sikka.
Saat pendataan awal, bebernya, warga yang mengungsi ke Sikka sebanyak 2.000 lebih orang.
Dirinya kemudian turun ke Sikka untuk memindahkan para pengungsi ke Desa Kobasoma dan Ile Gerong di Kabupaten Flores Timur.
Dengan begitu penanganan terhadap warga terdampak bisa dilakukan secara baik.
“Tapi terkait dengan data saya juga agak heran di sana (Sikka) juga datanya masih membengkak sampai dengan 3.000 lebih,” ujar Sulastri.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Dipindahkan ke Flores Timur
Ia mengatakan telah menginstruksikan staf mendata warganya yang mengungsi ke Sikka. Setelah didata mereka akan dipindahkan ke Flores Timur.
“Bukan berarti kami tidak percaya Pemkab Sikka tetapi saya hanya membutuhkan data untuk dipilah. Korban di Sikka berapa, korban di sini (Flores Timur) berapa,” kata dia.
“Sehingga pengalokasian dan pendistribusian segala bentuk bantuan bisa jelas,” tambahnya.