Penelitian: Jaringan 5G Bisa Dijadikan Buat 6G
Bisnis.com, JAKARTA — Tim peneliti dari Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing telah menunjukkan adanya potensi metode baru untuk meningkatkan infrastruktur jaringan 4G dan 5G saat ini menjadi 6G, yang merupakan teknologi komunikasi seluler generasi berikutnya.
Sebagaimana diketahui, jaringan 6G mendatang akan menawarkan kecepatan hingga 50x lebih cepat dibandingkan jaringan 5G masih dalam tahap penyempurnaan.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (15/7/2024), jangka waktu penerapan jaringan 6G dapat dipersingkat secara signifikan melalui eksperimen inovatif yang berhasil membuktikan bahwa jaringan 5G hingga 4G LTE yang ada saat ini dapat mencapai kecepatan 6G.
Baca Juga : Kemenkominfo: Lelang Frekuensi 5G Mundur Awal Juli 2024
Adapun metode konvensional untuk mengatasi keterbatasan ini melibatkan penambahan lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan kinerja jaringan yang secara signifikan meningkatkan kompleksitas dan biaya jaringan.
Penemuan ini menggunakan komunikasi semantik, yakni sebuah sistem cerdas untuk menyampaikan makna, tidak hanya data, melalui infrastruktur jaringan yang ada. Sistem baru ini secara drastis meningkatkan efisiensi transmisi dan mengurangi biaya pemrosesan data.
Baca Juga : : AI yang Mumpuni Diramal Hadir di Era 5G, Tetapi Ada Tantangannya
Alhasil, jaringan ini mengalami peningkatan 10x lipat dalam metrik transfer utama seperti kapasitas, jangkauan, dan efisiensi, mendekati kisaran yang dijanjikan untuk dicapai dengan peralihan ke standar 6G.
Di samping itu, teknologi nirkabel generasi keenam juga diharapkan merevolusi komunikasi dengan menawarkan kecepatan transmisi data hingga 50 kali lebih cepat dari 5G dan memiliki latensi yang rendah.
Baca Juga : : Bos Ericsson Sebut Starlink Bakal Jadi Pelengkap 5G, Bukan Pengganti!
Meski Amerika Serikat (AS) dan sembilan negara lainnya menguraikan serangkaian pedoman untuk sistem komunikasi 6G pada awal tahun ini, fokusnya adalah membangun teknologi komunikasi yang aman dan memprioritaskan keamanan nasional.
Namun sebaliknya, China justru sudah menargetkan untuk menjadikan 6G tersedia secara komersial pada 2030, dan penerapan standar 6G diperkirakan akan selesai pada tahun depan.
Selain itu, Jepang juga ingin menyelesaikan pengerjaan standar tersebut pada 2025 dan menyediakan layanan komunikasi di luar 5G melalui kerja sama dengan operator.
Jika semua rencana ini dapat dilaksanakan dengan infrastruktur yang ada dengan biaya murah melalui terobosan komunikasi semantik, maka tenggat waktu tersebut kemungkinan besar akan dipersingkat secara signifikan.