Informasi Terpercaya Masa Kini

PELUANG Nama Ida I Dewa Agung Istri Kanya Jadi Pahlawan Nasional,Tambah Nama Tokoh Asal Klungkung

0 2

TRIBUN-BALI.COM – Pemkab Klungkung masih berpeluang menambah tokoh di Klungkung, untuk masuk berstatus sebagai pahlawan nasional.

Menyusul Ida I Dewa Agung Jambe, Raja Klungkung yang terlebih dahulu ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2023 lalu.

Tokoh Klungkung yang masih sangat berpeluang diusulkan sebagai pahlawan nasional, yakni Ida I Dewa Agung Istri Kanya.

Ratu Kerajaan Klungkung tersebut, telah terlebih dahilu diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional. Namun tidak kunjung ditetapkan. 

Kepala Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan, Ida I Dewa Agung Istri Kanya menurutnya sangat layak dan masih berpeluang untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. 

“(Ida I Dewa Agung Istri Kanya) masih berpeluang lagi sekali untuk diajukan sebagai pahlawan nasional,” ujar I Gusti Agung Putra Mahajaya, Minggu (10/11/2024).

Baca juga: SENTIL Ada Kemiskinan di Bali 0,19 Persen, Ini Kata Pj Gubernur Bali Saat Peringati Hari Pahlawan

Baca juga: AMBRUK! Tugu Bersejarah di Negara, Monumen Perjuangan di Pesisir Pebuahan Tergerus Abrasi

Meskipun demikian, pihaknya belum bisa memberikan kepastian apakah Ida I Dewa Agung Istri Kanya akan kembali diusulkan menjadi pahlawan nasional pada tahun 2025 mendatang.

Mengingat dalam pengusulannya tergantung dari ahli waris, yang dalam hal ini Puri Klungkung dan kepala daerah.

“Nanti terkait pengusulannya, kami akan rapatkan dulu dengan TP2GD (Tim Peneliti, Pengkaji Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah),” ungkap Gusti Agung Putra Mahajaya.

Pemkab Klungkung sebelumnya telah mengusulkan Ida I Dewa Agung Istri Kanya, sebagai pahlawan nasional sejak tahun 2016 silam. 

Namun ada beberapa kriteria dari pemerintah pusat, yang menyebabkan Ida I Dewa Agung Istri Kanya hingga saat ini belum dinobatkan sebagai pahlawan nasional, salah satunya karena dokumentasi yang menggambarkan sosoknya masih sangat minim.

Hingga saat ini, tidak ada foto, gambar ataupun illustrasi asli yang menggambarkan sosok Ida I Dewa Agung Istri Kanya.

Meski demikian, Pemkab Klungkung sudah memenuhi beberapa persyaratan umum antara lain penggunaan nama Ida I Dewa Agung Istri Kanya sebagai nama Balai Budaya di Klungkung.

Kemudian pembuatan tari kolosal mengenai perjuangan ratu yang berhasil mengalahkan pimpinan ekspedisi Belanda, Mayor Jenderal A.V Michiels.

Serta dibangunnya patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya di simpang empat By pass Ida Bagus Mantra, wilayah Tiyingadi, Kecamatan Dawan.

Berdasarkan catatan sejarah, Ida I Dewa Agung Istri Kanya berjuang pada tahun 1849. Sosok wanita heroik pemimpin pasukan Klungkung itu, dijuluki ratu berkepala besi karena tidak pernah mau berkompromi dengan penjajah.

Bahkan dari catatan-catatan kolonial, Ida Dewa Agung Istri Kanya merupakan sosok feminim yang tertarik pada syair, sekaligus memiliki kemampuan menyusun strategi perang.

Perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya yang paling terkenal, yakni perannya dalam perang yang terjadi di wilayah Kusamba pada tanggal 24-25 Mei 1849.

Melalui strategi perangnya, pasukan Klungkung berhasil membuat pasukan kolonial kocar-kacir. Bahkan serangan mendadak pada dini hari itu, menewaskan jenderal Belanda paling disegani pada masanya, Andreas Victor Michiels.

Padahal sebelumnya, pasukan AV Michiels tidak terkalahkan di tujuh pertempuran dan membuatnya menjadi jenderal paling disegani.

Tewasnya Michiel menjadi catatan tersendiri bagi Belanda. Saat itu pasukan Belanda mundur sementara dan mengakui ketangkasan pasukan Klungkung.

Sosok Ida I Dewa Istri Kanya menjadi simbol keberanian, ketangkasan, dan emansipasi perempuan hingga beberapa generasi setelahnya, untuk tetap berjuang mempertahankan tanah leluhur.

Termasuk menginspirasi penerus Kerajaan Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe saat perang puputan Klungkung yang terjadi pada tahun 1908.

Sosok Pejuang Wanita Tegas dan Pemberani

Panglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Smara Putra mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti apakah nanti Ida I Dewa Istri Kanya akan diusulkan kembali menjadi pahlawan nasional.

 Setelah dinobatkannya Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional.

Tapi menurutnya, sosok Ida I Dewa Agung Istri Kanya juga layak kembali diusulkan untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

Sesuai sumber literasi catatan Belanda dan cerita turun menurun, Ida I Dewa Agung Istri Kanya merupakan wanita yang pemberani dan sikapnya tegas dalam menolak penjajahan Belanda. 

“Intervensi Belanda dalam hukum tawan karang, sama sekali tidak digubris oleh Kerajaan Klungkung saat itu,” ujar Panglingsir Puri Agung Semarapura, Ida Dalem Smara Putra. (mit)

Leave a comment