Informasi Terpercaya Masa Kini

Fenomena Kopi Gerobak Keliling, antara Harga dan Cita Rasa

0 3

Fenomena kopi gerobakan atau kopi gerobak keliling, bukan sesuatu yang sangat baru sebenarnya. Tapi dalam setahun terakhir ini, kopi gerobakan telah menjadi tren bisnis yang berkembang pesat. Kopi gerobakan menawarkan konsep yang mudah diakses, serta harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kedai kopi berkonsep coffee shop konvensional atau gerai kopi lokal.

Kopi gerobakan, sangat cocok untuk mereka yang mageran alias malas gerak. Baik itu mager untuk keluar rumah atau kantor, maupun mager untuk keluar kocek yang lebih banyak untuk soal membeli kopi.

Tanpa disadari, kehadiran kopi gerobakan ini sangat diminati berbagai kalangan, terutama dalam aspek harga.

Putri, seorang pegawai salah satu instansi pemerintahan di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku dirinya sampai harus menyimpan nomor salah satu pedagang kopi gerobakan keliling. Hal ini karena mempermudah mereka untuk membeli ngopi, tanpa perlu mengeluarkan ongkos kirim atau pun keluar kantor.

“Tapi sebelum aku hubungi abangnya, aku pastikan dulu teman-teman kantor pada mau beli. Paling ngga ada tujuh sampai delapan orang, baru aku berani hubungi abangnya. Kasian juga kalau abangnya udah datang ke kantor, tapi yang beli cuma sedikit. Aku bahkan hubungi orang-orang tiap lantai, biar pada ngelarisin,” ujarnya.

Keunikan Kopi Gerobakan

Kopi gerobakan mengadopsi konsep “kopi untuk semua” di mana kopi dikemas dalam ukuran yang pas dan disajikan dengan cara yang praktis. Biasanya tiap gelasnya, sudah ditutup dengan plastik sealer. Jika ada yang mau membeli, si pedagang tinggal membukanya, kemudian menambahkan es dalam kopi tersebut.

Tanpa perlu mengeluarkan banyak modal untuk tempat dan dekorasi seperti coffee shop pada umumnya, brand-brand kopi gerobakan ini bisa berfokus pada kualitas dan harga yang lebih bersaing.

Kopi gerobakan seringkali ditemukan di area strategis seperti dekat stasiun, kampus, atau perkantoran, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk para pekerja atau mahasiswa yang membutuhkan kopi berkualitas dengan cepat dan mudah.

Solusi Ngopi Cepat, Tanpa Ribet

Salah satu alasan kopi gerobakan begitu digemari adalah kemudahan dan kecepatan yang ditawarkannya. Dibandingkan dengan coffee shop yang sering kali membutuhkan waktu lebih lama—mulai dari antri, menunggu pesanan dibuat, hingga mencari tempat duduk—kopi gerobakan memberikan pengalaman yang lebih ringkas. Karena operasionalnya sederhana dan menu yang ditawarkan sudah familiar di kalangan pelanggan, pemesanan di kopi gerobakan bisa jauh lebih cepat dan efisien.

Ketika waktu terasa terbatas, kopi gerobakan menjadi solusi praktis bagi banyak orang. Di pagi hari, misalnya, para pekerja kantoran atau mahasiswa sering kali hanya punya beberapa menit untuk mengambil kopi sebelum beraktifitas. Dengan membeli kopi di gerobak, mereka bisa langsung mendapatkan minuman favorit tanpa harus mengantri panjang atau menunggu terlalu lama. Selain itu, gerobak kopi biasanya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang mudah diakses seperti di dekat kantor, kampus, atau bahkan area perumahan, sehingga menghemat waktu perjalanan.

Fenomena kopi gerobakan ini menunjukkan bahwa di tengah gaya hidup yang serba cepat, ada kebutuhan untuk layanan yang praktis tanpa mengorbankan kualitas. Kopi gerobakan menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati kopi ala caf dalam waktu singkat, menjadikannya pilihan ideal bagi orang-orang dengan mobilitas tinggi.

Soal Rasa, Apakah Sesuai Ekspektasi? 

Kebanyakan dari brand kopi gerobak keliling menyajikan varian kopi kekinian, seperti kopi susu gula aren, latte, dan es kopi americano. Meski dalam skala berbeda, kopi gerobakan ini tetap menggunakan biji kopi pilihan dan umumnya berasal dari produsen lokal yang berkualitas. Oleh karena itu, mereka mampu menyajikan rasa kopi yang tak kalah menarik dari coffee shop biasa, meskipun harga biji kopi yang mereka gunakan biasanya cenderung lebih terjangkau.

Kendati demikian, kandungan gula/pemanis pada varian menu kopi gerobakan, tidak bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Karena tiap gelasnya sudah ditakar, dan sudah disegel dengan plastik sealer. Kopi gerobakan seringkali menggunakan rasa manis tambahan seperti gula aren atau sirup rasa untuk menarik minat konsumen, terutama yang menyukai kopi dengan rasa manis. Walau demikian, bagi penggemar kopi klasik dengan rasa pahit asli, mungkin rasa kopi gerobakan ini sedikit berbeda karena lebih fokus pada rasa manis dan creamy daripada karakter kopi yang bold.

Adalah Ticah. Seorang pegawai lain yang berkantor di sekitaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku ada beberapa kualitas rasa kopi gerobakan yang benar-benar perlu diperhitungkan dan dijadikan referensi bagi pecinta kopi.

“Beberapa kali saya beli kopi gerobakan, soal harga rata-rata memang terjangkau. Tapi kalau soal rasa, ada brand kopi gerobakan yang rasanya enak dan kaya “Waaahh ini nih! Harus gue tandain kopi merk ini!” pas minumnya. Jadi, mendingan cobain satu per satu merk perlu sih. Misal, aku suka banget aren latte, nah bisa dibandingin satu per satu antara merk ini dan itu,” tuturnya.

Menawarkan Harga Lebih Terjangkau

Salah satu alasan utama mengapa kopi gerobakan begitu populer adalah harganya yang relatif lebih terjangkau. Sebagai contoh, segelas kopi susu gula aren di kopi gerobakan biasanya berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 12.000. Sementara harga kopi gula aren di coffee shop atau kedai kopi konvensional biasanya berkisar antara Rp 18.000 hingga Rp 60.000, tergantung pada jenis kopi yang digunakan dan lokasi tokonya.

Dengan harga yang terjangkau, kopi gerobakan berhasil menyasar segmen pasar yang luas, mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran yang ingin menikmati kopi enak tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ini adalah pilihan ekonomis yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati kopi harian dengan cita rasa yang menyenangkan, namun tetap ramah di kantong.

Perbandingan dengan Coffee Shop

Jika dibandingkan, agak kurang apple to apple ya. Karena apa? Dari hal yang ditawarkan pun jelas berbeda. Kopi gerobakan cenderung lebih ekonomis dan cepat, sementara coffee shop konvensional menawarkan suasana yang berbeda. Dengan harga yang lebih tinggi, pengunjung coffee shop umumnya juga membayar untuk pengalaman suasana yang nyaman, interior yang estetik, dan tempat untuk bersantai atau bekerja.

Selain itu, coffee shop biasanya memiliki varian kopi yang lebih kaya dan lebih banyak pilihan metode penyeduhan, seperti pour-over atau french press, yang jangan harap ditemukan pada varian kopi gerobakan.

Di coffee shop, barista biasanya memiliki keahlian khusus dalam meracik kopi, dan beberapa coffee shop bahkan memiliki konsep “single origin”, di mana setiap jenis kopi memiliki karakteristik rasa yang berbeda tergantung dari asal biji kopi tersebut. Hal ini tentu akan sulit ditemui di kopi gerobakan, yang cenderung menawarkan kopi dengan cita rasa yang lebih universal.

Intinya, fenomena kopi gerobakan telah membawa angin segar dalam industri kopi di Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau namun rasa yang tetap enak, kopi gerobakan berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat akan kopi yang mudah diakses dan ekonomis. Meskipun kualitas dan rasa kopi di coffee shop cenderung lebih beragam dan eksklusif, kopi gerobakan tetap menjadi alternatif yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari kepraktisan dan efisiensi tanpa harus mengorbankan kenikmatan minum kopi.

Jadi, baik kopi gerobakan maupun coffee shop memiliki kelebihan masing-masing dan dapat dinikmati sesuai kebutuhan dan selera. Jika mencari pengalaman minum kopi yang tenang dan mendalam, coffee shop mungkin lebih sesuai. Namun, untuk kopi harian dengan rasa yang tetap enak dan harga terjangkau, kopi gerobakan adalah pilihan yang sangat tepat.

Leave a comment