Informasi Terpercaya Masa Kini

Usulan Pembangunan Jalan Tol Penghubung Kalteng-IKN Mengemuka, Perlukah?

0 7

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Konektivitas antarwilayah antara ibu kota nusantara (IKN) dan provinsi penyangga sangat penting untuk meningkatkan perekonomian di kawasan tersebut.

Infrastruktur transportasi darat menjadi kunci untuk memperkuat konektivitas ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung, mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jalan tol yang menghubungkan Kalteng secara langsung dengan IKN.

“Selama ini, akses menuju IKN dari Kalteng harus melewati provinsi tetangga seperti Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memakan waktu lebih dari 12 jam,” ungkap Leonard saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Jokowi Teken UU IKN, Berapa Luas Cakupan Wilayah Ibu Kota Nusantara?

Baca juga: Tentang Ibu Kota Baru, Mengapa Harus Pindah?

Potensi ekonomi Kalteng

Leonard juga menyoroti potensi ekonomi Kalteng yang meliputi sektor sumber daya alam (SDA) seperti pertambangan, perkebunan, dan perhutanan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah menargetkan Kalteng sebagai kawasan lumbung pangan nasional.

“Seluruh potensi ekonomi tersebut bisa menjadi kontribusi Kalteng bagi pembangunan ekonomi di IKN. Sejumlah hasil alam dari berbagai potensi daerah ini dapat dikirim dari Kalteng ke IKN,” lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Ibu Kota Baru Nusantara, Sudah Tepatkah Namanya?

Oleh karena itu, faktor konektivitas antarwilayah, khususnya akses transportasi darat, menjadi sangat penting.

“Selama ini, biaya pengangkutan lebih tinggi jika akses transportasi harus melewati provinsi lain, ini pasti memakan biaya tinggi,” jelas Leonard.

Pemprov Kalteng merencanakan pembangunan jalan tol dari Kalteng ke IKN melalui pembukaan jalur baru dari beberapa kabupaten di perbatasan Kalteng-Kalimantan Timur, seperti Murung Raya, Barito Timur, dan Barito Utara.

“Saat ini masih kami kaji, yang pasti nanti harus ada jalan yang menghubungkan Kalteng langsung ke Kaltim, lalu ke IKN di Penajam Paser Utara,” tambahnya.

Baca juga: Bolehkah Moge Masuk Jalan Tol? Simak Penjelasan Berikut…

Rencana ini telah dimasukkan dalam perencanaan jangka menengah hingga jangka panjang Pemprov Kalteng, dengan rentang waktu lima hingga 20 tahun ke depan.

“Tapi kalau terkait pembangunannya kapan, itu kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sifatnya hanya memberikan masukan,” ujarnya.

Leonard berharap bahwa dengan adanya jalur baru tersebut, akses ke IKN hanya akan memakan waktu sekitar delapan jam.

Ia menjelaskan bahwa proses pengantaran hasil alam dari Kalteng yang sebelumnya terhambat oleh jarak yang jauh dapat lebih efisien.

“Kalau langsung, perkiraan saya sekitar delapan jam saja. Bahkan jika dari wilayah Barito yang kami rencanakan, bisa empat sampai lima jam saja, apalagi kalau jalan tol,” pungkasnya.

Baca juga: Ramai soal Moge Minta Akses Masuk Jalan Tol, Bagaimana Tanggapan PUPR?

Leave a comment