Informasi Terpercaya Masa Kini

Padahal Pencipta Lagu buat Inul Daratista,Nasib Syam Pilu,Ngamen Bareng Istri demi Dapat Rp50 Ribu

0 10

BANJARMASINPOST.CO.ID – Padahal menciptakan lagu untuk sejumlah pedangdut top seperti Meggy Z hingga Inul Daratista, nasib Syam Permana kini pilu.

Pria yang akrab disapa Syam ini harus mengamen bareng istri demi mendapatkan Rp50 ribu.

Mungkin tidak banyak yang tahu, pria bernama asli Syamsudin ini dulu sosok tak sembarangan di dunia musik dangdut.

Meski usia sudah senja, ia tetap menjalani hari dengan semangat, mengamen dari satu tempat ke tempat lain, membawa gitar dan cinta dari istrinya yang setia menemani.

Di tengah kerasnya kehidupan, ia tetap teguh, yakin bahwa esok hari akan membawa rezeki dan kebahagiaan yang lebih baik untuknya dan keluarga.

Seperti kala itu, Syam bersiap untuk menjalani hari di bawah terik matahari Sukabumi yang perlahan merangkak menuju siang.

Baca juga: Perjodohan Dewi Perssik dan Mayor Teddy Mencuat Gegara Satu Tanda Alam, Nasib Rully Disorot

Baca juga: Pekerjaan Aji Suami Mpok Alpa Terungkap Usai Raffi Ahmad Biayai Lahiran, Isu Pengangguran Terjawab

Pria berusia 64 tahun ini melangkah keluar dari rumahnya di Kampung Babakan Jawa, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membawa tujuan sederhana, mengais rezeki.

Rumah mereka sederhana, tetapi harapan tetap besar meski langkah-langkah Syam dan istrinya kian berat dimakan usia.

Berjalan kaki sekitar tiga kilometer dengan gitar tergantung di pundaknya, Syam memulai harinya di sebuah toko yang ramai pengunjung.

Ia mengeluarkan gitar, sementara istrinya, meski sempat ragu, mulai menyanyikan lagu untuk menarik perhatian orang-orang.

Di tengah hiruk-pikuk toko, alunan gitar Syam yang dipadukan dengan suara istrinya membawa kehangatan tersendiri.

Beberapa pengunjung tersenyum, ada yang merogoh saku untuk memberikan sekadar uang receh, meski ada juga yang berlalu saja tanpa menoleh.

Namun senyum tersebut cukup bagi Syam dan istrinya.

Usai menyelesaikan satu lagu, mereka mengucapkan terima kasih dan melanjutkan perjalanan.

Hari itu masih panjang, dan toko demi toko yang pernah mereka singgahi sebelumnya harus mereka lewati.

Bagi Syam, mengamen bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah perjuangan untuk hidup.

Setelah seharian berjalan, Syam mengaku bisa mengumpulkan antara Rp50.000 hingga Rp100.000.

“Semua uang itu habis untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Syam kepada Kompas.com saat ditemui pada Kamis (10/10/2024).

Langkah demi langkah, Syam dan istrinya menempuh jarak hingga 20 kilometer sehari.

Ketika waktu asar tiba, mereka mulai berpikir untuk pulang.

Di perjalanan, malam sering kali menyapa lebih cepat dari yang mereka harapkan, tetapi itu tidak menghentikan mereka.

Sudah sebulan Syam mengamen keliling Sukabumi.

Bersama istrinya, dia merasakan suka dan duka dalam mengais rezeki.

Baca juga: Mendadak Hindari Boy William, Ayu Ting Ting Ungkit Pemicunya, Insiden di Belakang Panggung Mencuat

Baca juga: Satu Kebohongan Rachel Vennya Dibongkar Nikita Mirzani, Isu Azizah Salsha Selingkuh Pun Terjawab

Tak jarang mereka diusir dari tempat tertentu, atau digonggongi anjing saat mencoba mencari tempat mengamen yang baru.

“Ada momen istri sandalnya putus, kita lagi cari tali, eh ada orang lain ngasih sandal,” kata Syam.

Meskipun begitu, di tengah kesulitan, Syam dan istrinya tak pernah lupa untuk berbagi.

Mereka kerap memberikan sebagian uang yang mereka peroleh kepada pengemis yang mereka temui di jalan.

Syam Permana bukanlah pengamen biasa.

Ia adalah seorang maestro, pencipta lagu dangdut terkenal dari Kabupaten Sukabumi yang kini harus mengamen untuk menyambung hidup.

Keahlian Syam dalam memetik gitar masih terlihat jelas, meski usianya tak lagi muda.

Setiap nada yang dimainkan terasa penuh makna, membawa kenangan akan kejayaan masa lalu.

Pedangdut kenamaan pun tak luput dari jasa Syam Permana.

Sebut saja pedangdut kenamaan seperti Meggy Z, Ona Sutra, Asep Irama, Imam S Arifin, Titiek Nur, Intan Ali, Inne Chintya, hingga Inul Daratista sempat dibuatkan lagu oleh dirinya.

Masih teringat jelas dalam bayangan Syam, saat karier bermusiknya meningkat.

Tahun 1981, Syam memulai kariernya di bidang musik.

Saat itu, ia membuat lagu dan mengirimkannya ke industri musik.

“Alhamdulillah, lagu kita yang keterima,” ucap Syam kepada Kompas.com di kediamannya, Kamis (10/10/2024).

Tak hanya aktif menawarkan lagu, ada kalanya ia diminta membuat lagu oleh produser musik yang dikenalnya.

Ia bersama Yongki RM membuat lagu Inul Daratista berjudul ‘Terima Kasih’. 

Sebelum Syam bergabung dengan KCI dan mendaftarkan lagu miliknya, ia tak menerima uang dari lirik yang ia ciptakan.

Dirinya hanya mendapatkan uang saat awal pembuatan lagu.

Seperti lagu ‘Biarkan Ku Sendiri’ dan ‘Mengapa Terjadi’ yang hanya dijualnya Rp15.000 di tahun 1982.

“Pertama kali jual lagu itu Rp15.000 ke pimpinan proyek musik, diambil dua lagu jadi dibayar Rp30.000,” ungkap Syam.

Setelah merasakan manisnya kehidupan Ibu Kota, Syam terpaksa hijrah ke Sukabumi.

Ia harus menelan pil pahit ketika Indonesia berada dalam situasi krisis moneter.

Meskipun Syam sudah pindah ke Sukabumi, masih ada saja orang yang datang kepada dirinya untuk dibuatkan musik.

Tak jarang Syam masih memainkan gitar di rumahnya sambil mengulik lagu yang akan dibuat.

Dengan nada merdu, Syam perlahan mulai bernyanyi.

Syam hingga saat ini masih sering mengulik bahkan menciptakan lagu.

Hal itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan.

Jalan Syam mendapatkan royalti mulai terbuka saat bergabung dengan Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI).

Ia tak begitu tahu detail kapan bergabung.

Namun sejak lagu-lagunya didaftarkan, Syam kemudian mendapatkan uang setiap tahunnya.

“Puluhan lagu lebih didaftarkan ke KCI, pendapatan engga tentu, lagu yang (dinyanyiin) Inul ada dapat 3 juta tahun 2002.”

“Tahun ini 2024 dapat cuma Rp125.000, terus berjalan dua bulan ada tambahan Rp250.000, tahun kemarin Rp400.000.”

“Kita kurang paham, pokoknya kita hanya terima transferan saja, itu juga pakai rekening menantu,” jelas Syam.

Syam mengaku, sarana hiburannya di rumah hanya radio.

Tak jarang ia mendengarkan kembali lagu-lagu yang dibuatnya di radio tersebut.

Saat lagu itu diputar, rasa bangga terpatri dalam dirinya.

Ia bernostalgia, meski sesekali ia meratapi hidupnya yang tak pernah berubah.

“Lagu ciptaan masih suka didengerin, perasaan bangga masih dinyanyiin, masih diterima.”

“Tapi saya kadang-kadang berpikir, kok kehidupan saya gini-gini aja,” imbuh Syam dengan nada terbata-bata.

Syam dan istrinya dikaruniai enam anak, tetapi satu anak mereka telah meninggal dunia.

Tiga lainnya sudah berkeluarga, sehingga kini mereka tinggal bersama dua anak yang masih bersekolah.

Kini ia dan istrinya tinggal berempat dengan kedua anaknya yang masih duduk di kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Harris Vriza Resmi Lamar Haviza Devi Anjani, Komentar Syifa Hadju dan Teuku Ryan Disorot

Baca juga: Posting Arya Saloka dan Amanda Manopo Lagi, IG Ikatan Cinta Tulis Cinta Untuk Andin, Sinetron Baru?

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

Leave a comment