Informasi Terpercaya Masa Kini

CEK FAKTA: Rano Karno Sebut 18 Animator Indonesia Garap Film Avatar

0 9

KOMPAS.com – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno mengatakan, ada 18 anak muda yang terlibat dalam pembuatan film Avatar

“Kita akan aneh mendengar banyak anak Indonesia menjadi kreator-kreator pembuatan animasi dunia. Bahkan, film Avatar itu hampir 18 anak Indonesia yang bekerja di Indonesia untuk menyuplai Disney, misalnya,” kata Rano, dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (6/10/2024) malam.

Pernyataan tersebut disampaikan Rano saat menanggapi pertanyaan panelis soal masalah lapangan kerja untuk anak muda di Jakarta.

Bagaimana faktanya?

Jika merujuk nama Avatar, maka setidaknya ada dua franchise yang dirujuk, yaitu animasi Avatar yang diproduksi Nickelodeon serta film yang disutradarai James Cameron.

Ada dua animasi Avatar, yaitu Avatar: The Last Airbender dan The Legend of Korra.

Sedangkan dua film besutan James Cameron itu adalah Avatar (2009) dan Avatar: The Way of Water (2022).

Rano Karno mengaitkan Avatar dengan Disney, maka kemungkinan film yang dimaksud adalah Avatar: The Way of Water. Film itu didistribusi 20th Century Studios, yang baru diakuisisi The Walt Disney Studios pada 2019.

Tidak ada informasi yang menyebutkan ada 18 animator Indonesia yang terlibat pembuatan film Avatar: The Way of Water. Meskipun, ada sejumlah animator Indonesia yang terlibat proyek Disney lain.

Setelah ditelusuri, animator asal Indonesia yang terlibat dalam pembuatan film Disney’s Avatar: The Way of Water (2022) adalah Sashya Subono Halse.

Dilansir CNA, Sashya Subono Halse bekerja sebagai animator untuk studio Weta FX yang berbasis di Wellington, Selandia Baru.

Sashya menuturkan, ia memiliki keahlian matchmoving, yaitu membuat elemen yang dihasilkan komputer tampak seolah-olah terekam di dunia nyata dan animasi gerakan wajah.

Dengan keahlian tersebut Sashya mampu menghidupkan wajah karakter dengan merekam gerakan dan ekspresi wajah manusia dan mentransfernya ke dalam gambar.

Saat mengerjakan Avatar, Sashya fokus memasukkan emosi manusia ke dalam Na’vi, makhluk humanoid berkulit biru yang hidup selaras dengan alam.

Sashya dibesarkan di Wellington dan pindah ke Indonesia pada 2010, setelah menikah dengan suaminya yang berasal dari Selandia Baru.

Setelah tinggal di Indonesia selama delapan tahun, Sashya dan suaminya memutuskan pindah kembali ke Selandia Baru.

Sashya bekerja di Weta FX sejak 2020. Ia terlibat dalam penggarapan animasi untuk film Kingdom Of The Planet Of The Apes, serial Hawkeye dan She-Hulk: Attorney At Law dari semesta Marvel Cinematic Universe (MCU), dan Avatar: The Way Of Water produksi Disney.

Adapun, menurut situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejumlah animator Indonesia lain yang pernah bekerja untuk Disney adalah Ronny Gani yang pernah terlibat Avengers: Endgame (2019) dari Marvel Studio.

Kemudian, ada Griselda Sastrawinata-Lemay yang terlibat dalam produksi Moana (2016), Frozen II (2019), Raya and the Last Dragon (2021), dan Wish (2023).

Ada juga Paulie Alam yang bekerja di Pixar Animation Studio. Dia terlibat sejumlah film sukses seperti Coco (2017), Toy Story 4 (2019), Onward (2020), dan Soul (2020).

Leave a comment