Informasi Terpercaya Masa Kini

Romo Benny, Rohaniawan Pro Rakyat Kecil dan ‘Orang Kritis’ Gereja Katolik

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Rohaniawan Romo Benny Susetyo tutup usia pagi ini, Sabtu (5/10/2024).

Kabar duka itu dikonfirmasi oleh dikonfirmasi Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid.

Ia menyebutkan, Romo Benny memang sudah lama mengidap komplikasi diabetes.

“Memang sudah lama sakit, komplikasi diabetes. Tapi sebab utama meninggalnya, saya belum bisa konfirmasi,” ujar Alissa.

Ketua Badan Pengurus Setara Institut, Hendardi menyatakan, Romo Benny menghembuskan nafas terakhir di RS Mitra Medika Pontianak dan jenazahnya bakal diterbangkan ke Surabaya siang ini.

Romo Benny bakal dimakamkan Senin (7/10/2024) di Pemakaman Sukun Malang.

Baca juga: Romo Benny Tutup Usia, Alissa Wahid: Beliau Sejak Muda Mengikuti Gus Dur

Berdasarkan catatan Kompas.com, Romo Benny merupakan rohaniawan dan aktivis pro masyarakat kecil yang berasal dari Gereja Katolik.

Ia merupakan seorang pastor yang tergabung dalam ordo Projo.

Selama hidupnya, Romo Benny aktif menyuarakan berbagai pemikirannya tentang Indonesia.

Romo Benny sempat mengkritik kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berjalan begitu panas.

Baginya, Indonesia sudah mengalami krisis etika politik.

“Karena apa, karena elit politik menggunakan kata-kata yang tidak sewajarnya dikatakan, seperti menyebut nama binatang, membunuh karakter, kemudian menghancurkan,” sebutnya kala itu.

Romo Benny juga dikenal kritis pada pemerintah. Di masa kepemimpinam Presiden Joko Widodo, ia sempat menyebutkan bahwa menteri-menteri yang ada di kabinet tak punya kualitas mumpuni.

Baca juga: Profil Romo Benny, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Siap Terima Kritikan

“Kebanyakan menteri kita yang dipilih Pak Jokowi itu ‘KW 2’ (kualitas 2),” kata Benny saat diskusi bertajuk “Pak Jokowi: Rakyat Mulai Resah!” di Jakarta awal 2015.

Saat itu, Romo Benny melihat banyak menteri tak memahami apa yang diinginkan Jokowi.

Sehingga banyak program Nawa Cita tak terealisasi.

Pejabat gereja dan BPIP

Romo Benny sempat memegang posisi penting dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Di tahun 2008, Romo Benny menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif KWI.

Beberapa tahun belakangan, Romo Benny berkiprah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia menduduki posisi sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP.

Tahun 2013 silam, Romo Benny pernah menyatakan kepergian Taufik Kiemas adalah kehilangan besar republik setelah meninggalnya Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca juga: Romo Benny Susetyo Meninggal Dunia

Sebab, keduanya dikenal sebagai tokoh yang bisa menjembatani komunikasi antar generasi dan menjadi tokoh yang memperjuangkan pluralisme di Tanah Air.

Kini, di usia 55 tahun, Romo Benny berpulang, menyusul dua tokoh besar yang mendahuluinya.

Leave a comment