Informasi Terpercaya Masa Kini

Preman Bubarkan Diskusi FTA di Grand Kemang Jaksel,Rocky Gerung: Upaya Penguasa Meneror Pikiran

0 12

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) jelang akhir kembali menorehkan kekerasan.

Sejumlah orang tak dikenal (OTK) yang menyerupai preman, tiba-tiba ngamuk dan membubarkan diskusi yang digelar Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/9/2024).

Pengamat politik Rocky Gerung, yang turut mendirikan FTA ini kecewa dengan aksi premanisme tersebut.

Sebab, diskusi bertajuk ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora’ ini sekadar sarana bertukar informasi mengenai apa yang terjadi saat ini. 

“Forum itu secara rutin memang membuat evaluasi kehidupan ekonomi politik, sosial dan kebudayaan tuh,” ujar Rocky dikutip dari Tribunnews.com.

Rocky heran mengapa diskusi FTA dibubarkan. 

Baca juga: Acara Diskusi Refly Harun yang Dibubarkan Sekelompok Orang akan Bahas Evaluasi Pemerintahan Jokowi

Menurut Rocky, ada pihak yang ingin meneror pikiran para penggawa FTA.

“Jadi sebetulnya pertemuan di Kemang itu yang dimaksudkan untuk mengonsolidasi pikiran, mengonsolidasi ide,” ujarnya. 

“Jadi Kenapa mesti dibubarkan, tentu ada yang menyuruh membubarkan, padahal kebebasan berpendapat itu, dari awal kita berkali-kali terangkan, itu hak setiap warga negara,” tegasnya.

“Kalau warga negara ada yang tidak setuju, dia bebas untuk berpendapat juga bahwa kami tidak setuju dengan diskusi yang dilakukan oleh Forum Tanah Air, ya lakukan diskusi tandingan bukan dengan membubarkan diskusi itu,” ucapnya.

Baca juga: Acara Diskusi di Kemang Jaksel Dibubarkan Sejumlah Orang, Polisi: Tidak Ada Pemberitahuan

“Sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya untuk meneror pikiran. Jadi teror pikiran itu adalah bagian paling buruk dari peradaban,” lanjutnya.

Melalui akun Youtubenya, Rocky Gerung Official, dia coba menjelaskan sejarah berdirinya FTA.

Menurut Rocky, FTA didirikan di New York, Amerika Serikat, beberapa tahun lalu. 

Ia mengatakan, FTA merupakan jaringan diaspora yang ingin terus memperbarui informasi soal permasalahan yang terjadi di Indonesia.

“Jadi Forum Tanah Air itu, saya ikut mendirikan Forum Tanah Air itu, mungkin tiga atau empat tahun lalu di New York,” ucapnya.

Baca juga: IPW Sebut Pembubaran Acara Diskusi di Kemang Harus Diproses Hukum, Tanpa Tunggu Laporan Masyarakat

“Itu memang dimaksudkan sebagai tempat berkumpul pikiran-pikiran dari diaspora yang mereka yang ada di luar negeri, orang Indonesia di luar negeri supaya terbit semacam harapan bahwa Indonesia bisa diinvestasikan kembali melalui pikiran dan konsep,” lanjutnya.

“Teman-teman di New York terutama, minta supaya ada semacam jaringan internasional untuk memantau Indonesia dalam pengertian melihat apa yang jadi problem di dalam negeri supaya bisa dibantu secara konseptual solusinya dari luar negeri,” papar Rocky.

FTA pun rutin mengkaji permasalahan Indonesia dengan maksud turut menyumbang konsep pembenahannya.

FTA akhirnya tidak hanya aktif di luar negeri, tapi buat diaspora yang sedang berada di Indonesia juga berkumpul.

Mereka mendiskusikan permasalahan yang sedang terjadi dengan mengundang para kritikus dan pengamat.

“Lalu mereka, teman-teman Ini yang pulang ke Indonesia datang membentuk semacam komunitas supaya juga langsung mendengarkan uraian-uraian dari tokoh atau kritisi Indonesia tentang keadaan Republik,” ucapnya.

“Supaya mereka kalau balik ke Eropa, ke Amerika, Australia, punya cerita dari first hand untuk diterangkan ke komunitas Indonesia di lima benua,” imbuh Rocky.

Sementara itu, polisi sudah berhasil mengidentifikasi 10 orang pelaku pembubaran paksa acara diskusi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

Demikian yang disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal.

“Ada 10 orang, sudah kami identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya,” ujarnya, Sabtu.

Ade Rahmat menuturkan bakal segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

“Akan segera kami tangkap (pelakunya), dan proses hukum,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah acara diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional tiba-tiba dibubarkan kelompok orang tak dikenal (OTK).

Hal tersebut diketahui terjadi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) hari ini.

Berdasarkan video yang diterima oleh Wartakotalive.com, mereka terlihat kompak mengenakan masker.

OTK ini kemudian merangsek masuk ke dalam acara diskusi serta berteriak-teriak.

Mereka juga mencopot spanduk dan infokus yang dipasang dalam acara diskusi.

Terkait itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Awalnya, pihaknya hanya melaksanakan pengamanan aksi demonstrasi dari sebuah kelompok di depan Hotel Grand Kemang.

“Kronologisnya pada Sabtu hari ini kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa dari Aliansi Cinta Tanah Air,” ujarnya, Sabtu.

 

Pihaknya bersiaga sejak pukul 08.00 WIB, namun kelompok tersebut baru melakukan orasi satu jam kemudian.

“Kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09.00 WIB Aliansi Cinta Tanah Air Ini datang melakukan orasi di Gerbang Pintu Grand Kemang bagian depan,” kata dia.

Saat tengah fokus mengamankan area depan, pihaknya menerima informasi ada yang melakukan penyerangan oleh sekelompok orang di dalam.

“Lalu di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang,” ucap Edy.

“Atas informasi tersebut, kami langsung ke belakang untuk mengecek dan mengamankan lokasi di belakang,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah acara diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional tiba-tiba dibubarkan kelompok orang tak dikenal (OTK).

Hal tersebut diketahui terjadi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) hari ini.

Diskusi itu menghadirkan beberapa narasumber, seperti Din Syamsuddin, Abraham Samad, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Rizal Fadhilah, Sunarko, Tata Kesantra, dan lain-lain.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Leave a comment