Informasi Terpercaya Masa Kini

Maksud Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono saat Bagi Susu ke Warga,Pengamat: ,Merendahkan Diri,

0 2

SURYAMALANG.COM, – Maksud Kaesang pakai rompi Putra Mulyono saat bagi susu dan buku ke warga dijawab pengamat dari sisi komunikasi politik. 

Pengamat komunikasi politik membeberkan unsur sarkastis dan “merendahkan diri” yang ingin disampaikan Kaesang lewat rompi Putra Mulyono. 

Putra bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu melakukan blusukan ke Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (24/9/2024).

Dalam video yang beredar di media sosial dan menjadi trend di X sejak Rabu (25/9/2024), tampak Kaesang bertegur sapa dengan masyarakat yang terlihat antusias. 

Warga terlihat ingin berfoto dan sesekali Kaesang meladeni untuk swafoto atau selfie.

Baca juga: Kaesang Pangarep Jawab Soal Roti Rp 400 Ribu yang Dipamerkan Erina di Amerika, Ngaku Tak Sanggup

Di tengah aktivitas itu, rompi hitam bertuliskan Putra Mulyono dengan siluet menyerupai gambar Jokowi di bagian belakangan yang dipakai Kaesang terlihat jelas.

Mulyono sendiri merupakan nama kecil Jokowi.

Berbagai akun hingga tokoh publik pun lantas mengomentari aksi Kaesang apalagi di tengah ramainya sorotan dugaan gratifikasi jet pribadi.

Lantas, bagaimana tanggapan pengamat?

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro menilai aksi Kaesang Pangarep termasuk ke dalam self-deprecating humor.

Menurutnya, humor seperti yang dilakukan Kaesang Pangarep bertujuan menarik perhatian publik.

“Dalam konteks komunikasi politik, anak muda ingin mengekspresikan diri lebih leluasa dengan menggunakan pesan yang lucu, memicu perhatian, bahkan mengandung unsur humor yang agak sarkastis,” ujar Verdy, Rabu (25/9/2024) mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Self-deprecating humor sendiri, kata Verdy, merupakan pendekatan komunikasi yang mengungkapkan pernyataan “merendahkan diri”.

Baca juga: Alasan Roy Suryo Yakin Akun Fufufafa 99,9 Milik Gibran, Cuitan Kaesang Buktinya: Tidak Terbantahkan

Biasanya, humor ini untuk mendapatkan simpati atau menjadi pusat perhatian banyak orang.

Verdy menjelaskan, secara umum, jika seseorang disudutkan maka mereka cenderung membela diri atau melawan. 

Namun, Kaesang justru menjadikan serangan yang datang sebagai parodi. 

“Dengan hal itu, bisa dimaksudkan sebagai bentuk taktik manajemen kesan untuk mengubah persepsi publik terhadap isu atau masalah yang disoroti,” jelas Verdy.

Verdy pun melihat gaya komunikasi Kaesang sebagai sesuatu yang menarik, namun juga tidak selalu berbalik positif.

Verdy khawatir, metode komunikasi dengan humor dapat membuat publik merasa politisi meremehkan mereka.

“Jika sampai salah penggunaan karena tidak disesuaikan dengan konteks, rawan disalahpahami,” ujar Verdy.

“Terlalu berlebihan menanggapi situasi krusial dengan parodi juga berpotensi memberi kesan meremehkan persoalan,” lanjut Verdy.

Menurut Verdy, pendekatan komunikasi politik gaya anak muda dapat digunakan sesuai dengan konteksnya agar mengurangi ketegangan, mencairkan suasana, dan merasa lebih dekat (tidak berjarak).

“Atau bisa membangun citra diri yang tidak terkesan elitis,” ujar Verdy.

Baca juga: Teman Misterius Kaesang Pangarep Disebut Beri Tumpangan Jet Pribadi Inisial Y, Isi 8 Penumpang

Sementara itu, Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil menyatakan partainya tidak mengetahui perihal rompi “Putra Mulyono” yang dipakai Kaesang saat blusukan. 

Cheryl menekankan Kaesang tiba-tiba mengenakan rompi tersebut saat blusukan. 

“Kita enggak tahu juga. Itu Mas Kaesang yang tiba-tiba pakai saat blusukan siang tadi,” ujar Cheryl, Selasa malam. 

“Iya (PSI tidak tahu),” ujar Cheryl

Tindak Lanjut Dugaan Gratifikasi 

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep sudah dibahas dalam rapat pimpinan. 

“Untuk rapat pimpinan terkait hal tersebut (laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep) informasinya sudah dilakukan,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/9/2024) mengutip Kompas.com.

Tessa mengatakan, saat ini laporan itu masih dalam proses administrasi dan membantah internal KPK saling lempar terkait pengumuman hasil analisa dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang tersebut.

“Tidak ada permasalahan di internal siapa yang akan menyampaikan (hasil analisa laporan Kaesang), tentunya apapun yang disampaikan itu keputusan lembaga bersama” kata Tessa. 

“Apa yang disampaikan Pak NP (Nawawi Pomolango Ketua KPK Sementara) dan PN (Pahala Pahala Nainggolan Deputi Pencegahan dan Monitoring) masalah administrasi saja,” ujar Tessa.

Lebih lanjut, Tessa meminta semua pihak menunggu hasil analisa Direktorat Gratifikasi terkait laporan tersebut.

“Harapannya tidak lama, mungkin dalam minggu ini bisa disampaikan, saya pikir masyarakat juga menunggu hasil analisa laporan dugaan gratifikasi KP (Kaesang Pangarep),” ucap Tessa. 

Sebelumnya, Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango mengatakan tidak mengetahui soal pengumuman hasil analisa KPK terkait laporan dugaan gratifikasi Kaesang.

“Yang bilang mau diumumkan siapa?” kata Nawawi saat ditemui di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Nawawi mengatakan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan paling sering menyampaikan informasi seputar laporan dugaan gratifikasi Kaesang tersebut.

Itu sebabnya, Nawawi menilai Pahala yang akan mengumumkan hasil analisa KPK tersebut.

“Nanti Pak Pahala aja yang umumkan. Enggak ada perintah Pahala untuk pimpinan umumkan apa yang dia kerjakan. Biarkan apa yang dikerjakan Pak Pahala dia yang umumkan sendiri saja,” ujar Nawawi.

Lebih lanjut, Nawawi tak mempermasalahkan Deputi Pencegahan dan Monitoring mengumumkan hasil analisa laporan tersebut tanpa didampingi pimpinan KPK.

“Tanpa pimpinan saja enggak apa-apa,” ucap Nawawi. 

Secara terpisah, Pahala mengatakan, pihaknya sudah merampungkan laporan dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep.

Pahala mengatakan, laporan dugaan gratifikasi Kaesang itu dikirimkan ke Pimpinan KPK kemarin.

“Sudah rampung (laporan dugaan gratifikasi Kaesang), hari ini saya kirim ke pimpinan (KPk), nanti pimpinan yang umumkan,” kata Pahala saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2024).

“Sepertinya besok (diumumkan pimpinan hasil analisa KPK soal dugaan gratifikasi Kaesang),” lanjutnya.

Adapun Kaesang Pangarep sudah mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung C1, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Kaesang mengatakan, dirinya hadir ke KPK untuk klarifikasi perjalanannya ke Amerika Serikat yang menggunakan pesawat jet pribadi.

Putra Jokowi itu mengaku kehadirannya merupakan inisiatif sebagai warga negara yang baik, bukan undangan dari KPK.

“Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggaraan negara, saya bukan pejabat saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri,” kata Kaesang. 

Kaesang mengatakan, perjalanannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu merupakan tumpangan pesawat milik sahabatnya.

Namun, Kaesang enggan menjelaskan secara detail terkait fasilitas jet pribadi tersebut. 

“Tadi saya di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang yang numpang atau nebeng pesawatnya teman saya,” ucap Kaesang.

Leave a comment