TEMPO.CO, Jakarta – Ruangan di belakang balkon ikonik Istana Buckingham akan dibuka untuk umum minggu depan. Ruangan bersejarah ini berisi gambaran ketertarikan George IV terhadap seni dan furnitur oriental.
Ruangan yang berada di sayap timur Istana Buckingham itu baru dibuka pertama kali. Pengumuman pembukaan dilakukan pada April lalu dan sebanyak 6.000 tiket terjual habis dalam beberapa jam.
Caroline de Guitaut, Surveyor Karya Seni Raja, mengungkapkan, keberadaan balkon istana itu merupakan ide Pangeran Albert. “Dia melihatnya sebagai cara yang memungkinkan keluarga kerajaan untuk terhubung dengan rakyat, dan tentu saja itu adalah tepatnya bagaimana, dalam arti tertentu, ini terus digunakan pada acara-acara penting,” kata dia seperti dilansir dari Express.co.uk, Rabu, 11 Juli 2024.
Sejarah Balkon
Balkon itu mulai digunakan sejak awal masa pemerintahan Ratu Victoria, dari tahun 1851 setelah mengirim pasukan ke Perang Krimea dan menyambut mereka kembali setelah kembali.
Dibangun antara 1847-49, sayap timur istana ini dibuat untuk menampung keluarga besar Ratu Victoria, yang menutupi bekas kediaman keluarga Kerajaan Inggris yang berbentuk sepatu kuda terbuka.
Untuk membiayai pembangunannya, istana tepi laut mewah bergaya oriental milik George IV, paviliun Kerajaan di Brighton, dijual. Isinya, beberapa keramik dan furnitur terbaik di Koleksi Kerajaan, dipindahkan ke sayap timur, menginspirasi dekorasi ruang utamanya bertema Cina.
Harta karun Brighton sampai ke Istana Buckingham dalam 143 pengiriman kereta artileri. Barang-barang berharga seperti 42 perapian dimasukkan ke dalam struktur kediaman kerajaan di samping meja, kursi, jam, dan vas.
Pemandangan di dalam ruangan bersejarah
Saat mengikuti tur berpemandu melalui sayap timur, termasuk ruang negara, pengunjung dapat menikmati pemandangan di sepanjang sebagian besar koridor utama sepanjang 240 kaki yang menampilkan Ruang Gambar Kuning dan Ruang Tengah di belakang balkon.
Victoria mendekorasi koridor dengan meja samping, pagoda besar, kursi berdesain rumit, dan porselen Cina, termasuk pembakar dupa berbentuk unik yang menyerupai Buddha.
Bagian tengah ruangan adalah lampu gantung kaca yang dipugar dengan indah, dirancang meniru bunga teratai, disertai dengan dua hiasan dinding sutra kekaisaran Cina abad ke-18. Ini dihadiahkan kepada Ratu Victoria oleh Kaisar Guangxu dari Cina untuk menghormati Jubilee Berliannya pada tahun 1897.
Meskipun masyarakat tidak diperbolehkan keluar ke balkon, mereka akan disuguhi pemandangan The Mall yang menakjubkan.
Mereka yang membeli tiket standar untuk ruang kenegaraan Istana Buckingham akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi 19 ruangan yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk acara resmi. Pengunjung juga dapat melihat dari dekat potret baru Raja Charles yang dilukis oleh seniman terkenal Jonathan Yeo.
Pilihan Editor: Wah, Istana Buckingham Disebut Jelek dan Membosankan