Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membagikan swafoto atau selfie bersama dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat melakukan Interreligious Meeting di Masjid Istiqlal (5/11/2024).
“Ada yang menanyakan hasil selfie saya bersama Sri Paus Fransiskus,” ujarnya dikutip melalui akun instagram @smindrawati, Jumat (6/9/2024).
Dalam unggahannya yang disukai oleh 19.344 akun itu, Sri Mulyani menceritakan momen Imam Besar Mesjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar dan Sri Paus Fransiskus dan pemimpin lintas agama melakukan Interreligious Meeting di Masjid Istiqlal.
Baca Juga : Dato Sri Tahir Bertemu Paus Fransiskus Sebelum Terbang Ke Papua Nugini
Sri Mulyani menyebut bahwa Bapak Nasaruddin Umar menyampaikan Mesjid Istiqlal dibangun oleh Arsitek Frederich Silaban yang merupakan seorang umat Kristiani sehingga melambangkan semangat toleransi dan persaudaraa.
“Masjid Istiqlal adalah rumah ibadah umat Islam, juga sebagai pusat aktivitas untuk memupuk toleransi antar umat beragama dan Jembatan bawah tanah menghubungkan Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral melambangkan persaudaraan berdasarkan landasan Perikemanusiaan,” tuturnya.
Baca Juga : : Menag Yaqut Ungkap Pesan Paus Fransiskus Sebelum Tinggalkan Indonesia: ‘I’m Happy’
Mantan Pelaksana Direktur Bank Dunia itu mengatakan bahwa dalam agenda itu Paus Fransiskus juga menyampaikan pesan tentang simbol Jembatan Bawah Tanah yang menghubungkan Mesjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.
Pertama, pemimpin tertinggi gereja katolik itu mengatakan agar janganlah masyarakat terpaku dan terpukau pada hal dipermukaan yang berbeda seperti bangunan rumah ibadah, cara beribadah, tetapi harus mampu melihat kesamaan yang berada dibawah permukaan.
“Seperti jembatan bawah tanah di mana manusia selalu berikhtiar dengan perjalan batinnya mencari dan mendekat kepada Sang Pencipta untuk mendapatkan rasa damai,” tutur Paus Fransiskus.
Sri Mulyani juga mengutip beberapa pesan Paus lainnya, seperti agar toleransi di Indonesia bisa seperti jembatan antar Gereja Katedral dan Mesjid Istiqlal.
Sehingga persaudaraan dan persahabatan antar umat manusia berdasarkan rasa perikemanusiaan akan menciptakan perdamaian dan kedamaian sehingga kita bisa bersama memerangi kemiskinan menciptakan keadilan.
“Paus Fransiskus juga menyampaikan terima kasih kepada Bangsa Indonesia yang memiliki Semboyan: Bhineka Tungga Ika, itu berkah dan kekayaan paling penting dan luar biasa bagi Bangsa Indonesia sebuah semangat memahami adanya perbedaan antar manusia dan bangsa tetapi Indonesia memiliki tekad untuk tetap bersatu. Jaga harta dan semboyan Indonesia yang luar biasa itu,” pungkas Sri Mulyani.